Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKehamilanTips Penuhi Vitamin D bagi Ibu Hamil Heliophobia atau Takut Matahari
Kehamilan

Tips Penuhi Vitamin D bagi Ibu Hamil Heliophobia atau Takut Matahari

Tamara Anastasia, 06 Agt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Heliophobia atau rasa cemas berlebih terhadap matahari bisa terjadi pada ibu hamil. Lantas, bagaimana cara memenuhi vitamin D untuk ibu hamil dengan kondisi tersebut?

Tips Penuhi Vitamin D bagi Ibu Hamil Heliophobia atau Takut Matahari

Ibu hamil wajib mencukupi kebutuhan vitamin D sehari-hari. Pasalnya, vitamin tersebut penting untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi bayi sejak dalam kandungan. 

Salah satu sumber vitamin D terbaik adalah paparan sinar matahari. Sayangnya, tidak setiap ibu hamil memiliki keberanian untuk melakukannya, khususnya jika sedari awal memiliki kondisi heliophobia.

Apa Itu Heliophobia?

Heliophobia adalah rasa cemas berlebih terhadap sinar matahari. Kondisi tersebut dapat membuat penderita sangat ketakutan dengan ruangan bercahaya terang sehingga lebih memilih berada di tempat yang redup. 

Artikel Lainnya: Ibu Hamil Kekurangan Vitamin D, Awas Nyeri persalinan

Menurut Ikhsan Bella Persada, M. Psi, Psikolog,  hingga kini penyebab dari heliophobia masih belum diketahui dengan pasti. Namun, kondisi tersebut dapat berhubungan dengan pengalaman traumatis, seperti kulit mudah terbakar meski terpapar sedikit sinar matahari.

“Jika penderita heliophobia pernah melihat teman yang takut akan matahari, individu tersebut bisa tersugesti dan semakin merasa ketakutan,” kata Ikhsan.

Biasanya, orang dengan heliophobia akan segera lari atau melindungi diri ketika melihat cahaya matahari. Mereka pun cenderung berada di ruangan tertutup guna menghindari paparan sinar matahari yang dianggap dapat berdampak buruk pada dirinya.

Ada pula beberapa gejala lain dari heliophobia, yaitu:

  • Sering mengalami serangan panik saat melihat cahaya matahari
  • Keringat berlebih, khususnya saat berdekatan atau melihat sumber ketakutan
  • Jantung berdebar cepat ketika melihat cahaya matahari
  • Sering menggunakan pakaian berlapis-lapis agar tidak terpapar sinar matahari 
  • Sering menggunakan kacamata hitam jika harus beraktivitas di luar
  • Mudah emosi ketika berada di bawah sinar matahari
  • Mual dan sakit kepala, khususnya saat berada di tempat yang sangat terang
  • Sering cemas ketika berada di ruangan terbuka

Artikel Lainnya: Konsumsi Vitamin D saat Hamil, Bermanfaat untuk IQ Anak?

Tips Penuhi Kebutuhan Vitamin D untuk Ibu Hamil dengan Heliophobia

Ibu hamil yang mengalami heliophobia dianjurkan untuk segera mengobati rasa takut yang dialaminya dengan mengikuti sesi terapi pada psikolog.

“Karena, jikapun ibu hamil hanya mengandalkan suplemen, nutrisi yang terserap tidak akan sebaik yang berasal dari sinar matahari,” kata Ikhsan.

“Jadi, lebih baik lakukan terapi terlebih dahulu, barulah mencukupi kebutuhan vitamin D sehari-hari,” sambungnya.

Jenis terapi yang diberikan biasanya berupa Cognitive behavioural therapy (CBT). Terapi ini bertujuan untuk memahami pikiran, emosi, dan perilaku dari penderita heliophobia. 

Para terapis akan memberikan kerangka berpikir, yang nantinya akan melibatkan beberapa jenis latihan guna mengatasi rasa cemas dan takut pasien.

Selagi melakukan terapi untuk mengatasi heliophobia, ibu hamil dapat mencukupi kebutuhan vitamin D dengan mengonsumsi makanan yang tepat.

Beberapa jenis makanan yang mengandung vitamin D, misalnya ikan berlemak, minyak ikan, kuning telur, hati sapi, dan jamur. 

Jika dirasa perlu, ibu hamil juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin D. Ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter guna mengetahui dosis yang paling tepat. 

Jangan sampai heliophobia atau rasa takut berlebih terhadap paparan sinar matahari membuat kehamilan Anda terganggu. Segera atasi rasa takut tersebut dengan melakukan terapi di bawah pengawasan psikolog ahli.

Punya pertanyaan mengenai heliophobia? Ingin tahu lebih lanjut tentang hal-hal lain seputar kesehatan? Tak perlu ragu untuk menghubungi psikolog maupun dokter melalui Tanya Dokter atau di aplikasi Klikdokter.

(NB/JKT)

KehamilanFobia

Konsultasi Dokter Terkait