Pernapasan

Awas, Insomnia Bisa Memperparah Penyakit Asma

Tri Yuniwati Lestari, 05 Agt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa insomnia bisa memperparah gejala asma. Untuk tahu informasi selengkapnya, cek ulasan berikut ini.

Awas, Insomnia Bisa Memperparah Penyakit Asma

Penderita asma tidak boleh meremehkan kondisi insomnia atau susah tidur. Sebab, insomnia dapat menyebabkan penyakit asma yang Anda alami memburuk dan jadi sering kambuh.

Untuk tahu hubungan antara penyakit asma dan insomnia, simak penjelasan lengkap berikut ini.

Hubungan Antara Asma dan Insomnia

Melansir dari WebMD, peneliti dari University of Pittsburgh di Amerika Serikat menganalisis data dari 714 penderita asma.

Dari data tersebut, sekitar 37 persen penderita asma diketahui mengalami insomnia. Penderita asma yang mengidap insomnia memiliki fungsi paru-paru yang lebih buruk dan bobot tubuh lebih berat.

Insomnia juga menyebabkan kualitas hidup penderita asma jadi menurun. Bahkan, kombinasi asma dan insomnia menyebabkan seseorang mengalami gejala depresi dan kecemasan.

Artikel Lainnya: Cara Alami Mengatasi Insomnia Tanpa Obat-obatan

Penderita asma yang kesulitan tidur juga ditemukan lebih sering berobat ke dokter daripada mereka yang tidak mengalami insomnia.

Penelitian ini awalnya tidak dirancang untuk membuktikan hubungan sebab-akibat antara asma dan insomnia. Akan tetapi, peneliti memperingatkan penderita asma untuk berhati-hati bila mengalami masalah sulit tidur.

Peneliti menyarankan penderita asma untuk berkonsultasi kepada dokter dan meminta resep obat untuk mengatasi insomnia.

Studi lain dari Norwegia juga pernah meneliti hubungan antara insomnia dan asma. Peneliti mensurvei sebanyak 17.927 peserta berusia 20-65 tahun yang mengalami insomnia kronis (berlangsung lama).

Insomnia kronis ditandai dengan sulit tidur, susah mempertahankan tidur (kerap bangun waktu tidur), dan memiliki kualitas tidur yang buruk.

Hasil survei menunjukkan, peserta yang mengalami insomnia berisiko lebih tinggi mengalami masalah pernapasan yang memicu asma. Hal ini berlaku bila dibandingkan dengan peserta yang tidak mengalami insomnia.

Bahkan, peserta yang mengalami insomnia kronis selama sebulan terakhir memiliki risiko 65 persen lebih tinggi untuk mengidap asma 11 tahun ke depan.

Meski begitu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mempelajari hubungan antara insomnia dan asma.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, ada beberapa faktor yang menyebabkan penderita asma mengalami insomnia. Di antaranya, serangan asma sering terjadi pada malam hari dan membuat kualitas tidur seseorang menurun.

Artikel Lainnya: Rutin Olahraga Bisa Mengatasi Insomnia, Benarkah?

“Saat terjadi serangan asma akan muncul gangguan susah tidur (insomnia). Sebaliknya, insomnia yang dialami oleh penderita asma juga bisa menjadi salah satu pemicu serangan asma,” ucap dr. Dyah Novita.

Cegah Insomnia dengan Cara Ini

Saran dari dr. Dyah Novita, jika penderita asma memiliki insomnia, coba terapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rajin olahraga minimal tiga  kali seminggu, dan hindari stres.

Anda juga dapat menstimulasi tubuh agar cepat mengantuk. Caranya, minum teh hangat rendah kafein sebelum tidur, kemudian matikan lampu atau gunakan lampu tidur. 

Lampu tidur bisa memberikan sinyal kepada tubuh untuk segera beristirahat. Anda pun tidak disarankan untuk berolahraga atau bermain gawai sebelum jam tidur, ya.

Jika masih kesulitan dalam mengontrol insomnia, tidak ada salahnya mencari bantuan profesional seperti psikolog atau dokter.

Konsultasi tentang penyakit asma atau masalah insomnia kepada dokter secara langsung lewat layanan LiveChat Klikdokter.

(OVI/AYU)

AsmaInsomnia

Konsultasi Dokter Terkait