Pencernaan

Penyebab dan Cara Mencegah Diare Setelah Berolahraga

Tri Yuniwati Lestari, 24 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Diare juga bisa terjadi setelah berolahraga. Apa penyebab dari kondisi tersebut? Adakah solusinya agar tidak diare setelah olahraga? Temukan jawabannya di artikel ini.

Penyebab dan Cara Mencegah Diare Setelah Berolahraga

Setelah berolahraga, setiap orang pasti ingin beristirahat agar tubuh bisa segera pulih. Sayangnya, beristirahat setelah berolahraga tak melulu menjadi hal yang mungkin dilakukan.

Pasalnya, beberapa orang dapat mengalami diare setelah melakukan jenis olahraga tertentu. Apakah Anda termasuk yang seperti ini?

Penyebab Diare Setelah Berolahraga

Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, diare setelah olahraga merupakan hal yang normal. Keadaan ini biasanya disebabkan karena aliran darah ke usus melambat.

“Bisa juga karena perubahan hormon di saluran pencernaan, atau pergerakan usus yang lebih cepat dibandingkan biasanya sehingga penyerapan makanan belum maksimal,” ucap dr. Devia.

Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Diare yang Perlu Anda Tahu

Lantas, hal apa saja yang bisa mendasari kondisi-kondisi yang menyebabkan diare setelah berolahraga? Melansir healthline, berikut ini beberapa di antaranya:

1. Melakukan Latihan Olahraga Perut

Latihan olahraga yang berfokus pada perut dapat merangsang dan memberi tekanan pada organ pencernaan. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah pada usus, dan mencetuskan sakit perut, bahkan diare.

Risiko tersebut dapat meningkat, khususnya jika Anda melakukan olahraga yang menargetkan perut bagian bawah.

2. Melakukan Olahraga Lari

Banyak pelari yang mengalami diare selama atau setelah menempuh jarak yang jauh. Sebab, menggerakkan tubuh ke atas dan ke bawah dapat mengganggu sistem pencernaan yang pada akhirnya dapat mencetuskan diare.

Lari dengan jarak yang terlalu jauh juga bisa menyebabkan kram perut dan refluks asam lambung. Kondisi ini terjadi karena sebagian aliran darah dialihkan ke kaki; bukan ke sistem pencernaan.

3. Setelah Melakukan Olahraga Berat

Menurut dr. Devia, seseorang yang melakukan olahraga berat atau intensitas tinggi memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami diare.

Beberapa jenis olahraga intensitas tinggi yang termasuk, misalnya abdominal crunch, squat, plank, dan sebagainya.

4. Dehidrasi

Kehilangan air dan cairan selama olahraga dapat menyebabkan dehidrasi, yang bisa berujung diare.

Oleh karena itu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan Anda selama berolahraga dengan mengonsumsi cukup air putih.

5. Olahraga saat Hamil

Jika Anda mengalami masalah pencernaan selama kehamilan, berolahraga dapat memperburuk gejala yang dialami.

Namun, perlu diingat bahwa olahraga bukanlah satu-satunya penyebab diare pada kehamilan. Hormon yang berfluktuasi, peningkatan stres, dan vitamin prenatal juga dapat menyebabkan kondisi tersebut

Artikel Lainnya: Mengapa Harus Banyak Minum Air Putih Saat Diare?

Solusi Diare Setelah Berolahraga

Berdasarkan dr. Devia, diare setelah berolahraga biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Meski demikian, Anda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk membantu mengatasi sekaligus menurunkan risiko diare setelah berolahraga:

  • Cukupi kebutuhan cairan setiap hari dengan mengonsumsi air putih setidaknya 2 liter.
  • Konsumsi makanan yang sehat dan mudah dicerna, misalnya sup, bubur, atau nasi tim. Hindari asupan yang dapat mengiritasi pencernaan, seperti makanan asam atau pedas.
  • Dapatkan asupan probiotik dengan mengonsumsi yoghurt sebelum berolahraga.
  • Jika diare sangat mengganggu, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat antidiare yang dijual bebas. Tunda aktivitas olahraga Anda sampai kondisi pulih sepenuhnya.
  • Cobalah untuk membuat jadwal olahraga yang baru, dan perhatikan jenis latihan yang dipilih. Perhatikan juga intensitasnya agar tidak melebihi kapasitas tubuh.

Jika cara di atas sudah Anda lakukan namun diare tidak juga membaik atau semakin parah, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter.

“Perhatikan tanda bahaya diare, misalnya disertai dengan darah, tubuh sangat lemas, mulai ada penurunan kesadaran, frekuensi buang air kecil berkurang, dan tidak bisa makan atau minum,” pungkas dr. Devia.

Waspada akan kemungkinan diare setelah berolahraga. Lakukan tindakan antisipasi seperti yang telah dijabarkan, agar aktivitas Anda tidak terganggu setelahnya.

Jika diare terus terjadi, sekalipun Anda menghentikan aktivitas olahraga untuk sementara waktu, sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

OlahragaDiare

Konsultasi Dokter Terkait