Kehamilan

Tips Belly Mapping untuk Mengetahui Posisi Bayi dalam Kandungan

Tamara Anastasia, 16 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Salah satu cara yang terbilang efektif untuk mendeteksi bayi sungsang adalah metode belly mapping. Bagaimana cara melakukannya? Simak tips selengkapnya!

Tips Belly Mapping untuk Mengetahui Posisi Bayi dalam Kandungan

Posisi janin yang sesuai jalan lahir adalah salah satu hal yang dibutuhkan untuk menunjang kelancaran proses persalinan. Sayangnya, kondisi tersebut tidak melulu dialami oleh ibu hamil.

Faktanya, terdapat beberapa ibu hamil yang mendapati posisi janin sungsang di dalam perutnya. Kondisi ini dapat menghambat persalinan, bahkan tak sedikit ibu hamil dengan kondisi bayi sungsang yang mesti melahirkan secara caesar.

Anda tentu tak ingin mengalami hal tersebut, bukan? Salah satu metode yang bisa Anda coba untuk mengetahui posisi bayi dalam kandungan adalah belly mapping.

Apa Itu Belly Mapping?

Belly mapping merupakan sebuah seni melukis pada perut ibu hamil. Melansir Mom Love Best, waktu terbaik untuk melakukan metode ini adalah di saat bayi dalam kandungan sudah berusia 30 minggu (7–8 bulan). 

Biasanya, belly mapping akan lebih mudah dilakukan jika sudah berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau bidan yang merawat. Hal ini guna membantu Anda mendapatkan gambaran tentang posisi bayi saat itu.

Faktor-faktor tertentu, seperti penempatan plasenta, tingkat cairan ketuban, dan sensasi tendangan bisa dengan mudah membantu Anda melakukan belly mapping. Ibu hamil juga biasanya dianjurkan untuk melakukan belly mapping ketika bayi sedang aktif dalam perut.

Tujuan dari belly mapping adalah untuk mengetahui posisi janin saat berada di dalam kandungan. Nantinya, posisi ini juga bisa membantu menentukan jenis persalinan apa yang akan dilakukan. 

Belly mapping adalah cara orangtua untuk menentukan posisi bayi tanpa pemeriksaan USG,” ujar dr. Sara Elise Wijono, M Res.

“Jadi, dari perabaan perut, orangtua bisa memperkirakan posisi bayi seperti apa. Tindakan ini tidak bisa mencegah sungsang, namun hanya sebatas mengetahui posisi bayi,” tegasnya.

Kendati demikian, mengetahui posisi bayi di dalam kandungan adalah modal awal yang diperlukan untuk pencegahan bayi sungsang sebelum proses melahirkan. 

Dengan kata lain, belly mapping bisa berkontribusi mencegah bayi sungsang meski tidak secara langsung. 

Artikel Lainnya: Mengenal Ragam Posisi Janin, Mana yang Perlu Diwaspadai?

Cara Melakukan Belly Mapping

Berikut beberapa cara belly mapping yang bisa dilakukan menjelang waktu persalinan:

Temukan Posisi Kepala Bayi 

Caranya, posisikan tubuh Anda terlentang atau duduk relaks selama 15–30 menit agar Anda bisa berkonsentrasi pada gerakan bayi di dalam perut. 

Berikan tekanan lembut dengan ujung jari ke bagian atas panggul atau tulang kemaluan. Jika Anda merasakan sesuatu yang bulat dan keras, kemungkinan besar itu adalah kepala si kecil. Namun, jika yang Anda rasakan bulat tetapi lebih lembut, itu mungkin bokong bayi. 

Temukan Bagian Belakang Bayi 

Setelah menemukan kepala, gerakkan tangan Anda di sepanjang perut dan rasakan massa berbentuk panjang, keras, serta halus. 

Hal tersebut menunjukkan posisi punggung bayi. Tandai dengan garis melengkung, baik pada kertas atau kulit perut Anda. 

Jika tidak bisa merasakan bagian keras tersebut, bisa jadi si kecil berada dalam posisi berbaring. Pada kasus ini, Anda mungkin akan merasakan lebih banyak bagian yang teksturnya lembut, seperti perut dan dada. 

Gunakan Boneka Bayi 

Setelah mengetahui posisi janin, gunakan boneka bayi untuk menggambar keseluruhan bentuk posisinya. 

Anda bisa menerka posisi bayi dengan tendangan atau gerakan yang mereka buat setiap harinya. 

Belly maping adalah modal awal yang mungkin dibutuhkan untuk mencegah bayi sungsang. Meski demikian, tindakan ini tidaklah wajib dilakukan. Pasalnya, cara terbaik untuk menentukan posisi bayi di dalam kandungan adalah melalui pemeriksaan USG.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai belly mapping? Punya pertanyaan tentang bayi sungsang? Anda bisa melakukan konsultasi kepada dokter melalui Tanya Dokter atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Kehamilan

Konsultasi Dokter Terkait