Diabetes

Tips Cegah Depresi Akibat Pengobatan Diabetes Melitus Gagal

Aditya Prasanda, 27 Jul 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pengobatan diabetes yang gagal bukanlah akhir segalanya. Yuk, hindarkan diri dari depresi karena pengobatan yang gagal dengan cara-cara ini.

Tips Cegah Depresi Akibat Pengobatan Diabetes Melitus Gagal

Diabetes mellitus tipe-2 merupakan masalah kesehatan kronis yang harus dikelola dengan komitmen jangka panjang.

Gangguan metabolisme berupa peningkatan kadar gula darah tersebut membutuhkan kombinasi penanganan berupa pola makan sehat, hidup aktif, olahraga teratur serta konsumsi obat-obatan.

Nahas, perkembangan kondisi sebagian besar diabetesi menurut Megan Porter, RD, CDCE S, pendidik diabetes bersertifikat di Portland, Oregon, bukan tidak mungkin menyebabkan obat diabetes menjadi resisten dan gagal mengatasi gangguan metabolik tersebut.

Gagalnya pengobatan diabetes tentu rentan menyebabkan depresi. Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention, penderita diabetes berisiko 2-3 kali lebih rentan mengalami depresi ketimbang orang tanpa diabetes.

Lalu, bagaimana cara mencegah depresi akibat pengobatan diabetes yang gagal? Berikut beberapa di antaranya.

1. Jangan Salahkan Diri Sendiri

Howard Pratt, DO, psikiater di Community Health of South Florida, Miami, menganjurkan penderita diabetes untuk tidak menyalahkan diri sendiri ketika segala perawatan diabetes gagal dilakukan.

“Ada banyak alasan mengapa pengobatan Anda gagal, seperti komplikasi kesehatan terkait diabetes atau obat lain yang mengganggu pengobatan diabetes melitus,” katanya, dikutip dari Everyday Health.

Ketimbang menyalahkan diri sendiri, dia menyarankan diabetesi untuk berkonsultasi dengan dokter. Selanjutnya, dokter dapat memberikan saran apakah ada pola penanganan diabetes yang perlu diubah dan memperoleh penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, psikolog Gracia Ivonika, M. Psi., menyarankan agar diabetesi mengubah sudut pandang. Lebih baik berfokus pada hal yang bisa dikendalikan, alih-alih menyalahkan diri sendiri soal pengobatan diabetes yang gagal.

Dua cara yang bisa dilakukan adalah dengan tetap menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga.

2. Terima Kondisi Anda

Sebuah penelitian yang dirilis jurnal Plos One pada Mei 2020 mengungkapkan bahwa pengidap diabetes tipe-2 yang terkontrol dengan baik, tidak memiliki angka penurunan harapan hidup. Hal ini dibandingkan dengan orang yang tidak mengidap penyakit tersebut.

Oleh sebab itu, penting untuk tidak mengklaim secara sepihak bahwa harapan hidup Anda tinggal sedikit ketika pengobatan diabetes gagal.

Artikel lainnya: Inilah Tanda Diabetes Tidak Terkontrol yang Perlu Anda Tahu

Howard Pratt menganjurkan Anda untuk menerima kondisi tersebut, agar memudahkan Anda menjalani hidup selanjutnya.

“Kenyataannya, semakin cepat diabetesi menerima kondisi tersebut dan bertanggung jawab mengelola penyakitnya dengan baik, semakin baik kondisi (psikologis) mereka,” katanya.

3. Motivasi Diri dengan Hal Produktif

Cara mencegah depresi pada penderita diabetes selanjutnya adalah dengan melakukan hal produktif.

“Dibandingkan memiliki waktu luang tanpa kegiatan yang bisa membuat diabetesi terus-menerus larut dalam kondisinya, lebih baik diarahkan untuk berdaya,” kata Gracia.

“Isi waktu dengan hal yang produktif sesuai kemampuan, misalnya menulis, merajut, menggambar, dan sebagainya,” ujarnya.

Selain itu, Anda juga bisa mengisi waktu luang dengan berolahraga. Psikolog Ikhsan Bella Persada, M. Psi., mengatakan olahraga dapat mengurangi risiko depresi pada diabetesi.

“Lakukan olahraga ringan atau yang sesuai dengan kemampuan individu, tujuannya agar hormon endorfin diproduksi sehingga dapat membantu individu mengurangi rasa sakit, menambah emosi positif, dan mengurangi resiko depresi,” jelasnya.

Artikel lainnya: Sayuran Pantangan Diabetes yang Harus Dihindari

4. Lakukan Hal yang Anda Senangi

Psikolog Gracia mengatakan pentingnya menjalani hidup sebermakna mungkin bagi penderita diabetes. Salah satunya dengan melakukan hal yang disenangi.

“Seperti menghabiskan waktu bersama orang tersayang, dan melakukan hal-hal bermakna yang sesuai dengan nilai hidupnya,” katanya.

Senada dengan itu, Ikhsan Bella menganjurkan agar Anda melakukan kebiasaan sehat yang membuat senang.

“Misalnya dengan berinteraksi dengan orang sekitar atau menanam pohon. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan emosi positif dan kebermaknaan hidup,” kata dia.

5. Punya Support System yang Sehat

Terakhir, penting bagi diabetesi untuk memiliki support system yang sehat seperti dikelilingi keluarga, teman serta komunitas pengidap diabetes.

“Punya orang-orang yang tetap menerima-mendukung-mendampingi adalah salah satu sumber kekuatan. Dikelilingi oleh support system membuat orang tersebut bisa melihat hidup dan dirinya secara lebih bermakna,” kata Gracia.

“Selain itu, bergabung dalam komunitas tertentu juga dapat membantu Anda merasa tidak sendirian dan bahwa banyak orang yang juga sedang berjuang,” kata psikolog muda itu lagi. 

Support system, menurut Ikhsan Bella, dapat meningkatkan kembali motivasi dan emosi positif Anda ketika pengobatan diabetes dirasa gagal.

Itulah cara mencegah depresi pada penderita diabetes. Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar diabetes, konsultasi ke dokter via Live Chat.

[HNS/JKT]

DiabetesDepresi

Konsultasi Dokter Terkait