Kesehatan Anak

Orangtua Cium Anak di Bibir, Bolehkah?

Tamara Anastasia, 16 Jun 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mencium bibir anak memang jadi salah satu tanda kasih sayang kepada buah hati. Namun, sampai umur berapa anak boleh dicium di bibir?

Orangtua Cium Anak di Bibir, Bolehkah?

Setiap orangtua memang punya caranya masing-masing untuk mengekspresikan rasa sayang kepada anaknya. Ada yang gemar memeluk, ada juga yang suka mencium. Tak hanya di pipi atau dahi, beberapa orangtua juga kerap mencium bibir anak. 

Usia berapa yang masih pantas bila anak dicium di bibir? Adakah dampaknya secara psikologis? Mari simak penjelasan psikolog berikut ini.

Mencium Bibir Anak, Boleh atau Tidak?

Tidak sedikit orangtua yang sering memberikan ciuman di bibir anaknya. Biasanya, kebiasaan ini dilakukan saat anak masih kecil dan belum beranjak dewasa. Namun, apakah ciuman di bibir untuk anak sebenarnya diperbolehkan? 

Menanggapi hal ini, Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, mengatakan, “Sebenarnya hal ini masih jadi perdebatan. Ada yang mengatakan boleh, tapi ada juga yang tidak.”

“Ada yang memperbolehkan karena itu sebagai bentuk kasih sayang orangtua ke anak, dan dijelaskan bahwa yang boleh melakukan itu orangtua dan saat masih kecil saja. Tetapi, di satu sisi, cium bibir anak tidak diperbolehkan karena bisa membuat anak bingung mengenai batasan privasi si anak,” jelasnya.

Sementara, orangtua juga harus mengajarkan anak sejak dini tentang bagian tubuh mana yang harus dijaga dan tidak boleh sembarangan dipegang orang. 

Mengenai boleh atau tidaknya orangtua mencium bibir anak, hal ini masih menjadi perdebatan. Kebiasaan tersebut kembali lagi kepada pilihan masing-masing keluarga

“Kalaupun ingin mencium bibir anak, sebaiknya tidak dilakukan di atas 5 tahun. Karena, orangtua juga perlu mengajarkan batasan privasi kepada anak,” ujar Ikhsan. 

Artikel lainnya: Sering Mencium Bayi Bisa Sebabkan Meningitis, Mitos atau Fakta?

Dampak Cium Bibir Anak Secara Psikologis yang Mungkin Terjadi

Jika mencium bibir anak dilakukan terus-menerus, maka bukan tidak mungkin akan ada dampak yang bisa menimpa anak, seperti: 

  1. Anak Tidak Tahu Batasan Privasi 

Jika ciuman pada bibir sering dilakukan hingga anak masuk usia sekolah, maka dampaknya ia dapat menjadi kurang paham akan batasan privasi yang dimiliki. 

Anak bisa menganggap, ciuman di bibir itu hal normal yang dilakukan banyak orang kepada siapa pun. Hal ini justru berbahaya. Karena, bisa saja anak akan membiarkan orang lain mencium bibirnya. 

Jika dibiarkan, maka hal ini bisa berdampak pada keselamatan anak dan berisiko menjadi incaran orang jahat. 

Tidak hanya itu, anak juga bisa membiarkan area tubuh lainnya disentuh orang lain karena ia tidak mengerti batasan privasi dirinya.

  1. Mendorong Orang Sekitar Melakukan Hal yang Sama 

Karena dianggap biasa, orang-orang di sekitar anak bisa saja menjadi ikut mencium bibir anak tanpa seizin orangtua. 

Ketika anak membiarkan ia dicium orang lain khususnya di bibir, hal ini juga bisa meningkatkan gairah seksual dari orang asing tersebut. Bukan tidak mungkin anak berisiko menjadi korban pelecehan seksual. 

Bila Anda ingin tanya lebih lanjut seputar kebiasaan cium bibir anak atau pola asuh lainnya, konsultasi ke psikolog lebih mudah lewat Live Chat.

(FR/JKT)

Parentingpola asuhAnak

Konsultasi Dokter Terkait