HomeInfo SehatKesehatan LansiaJaga Kesehatan Lansia, Cukupi Kebutuhan Nutrisi dan Hidup Aktif
Kesehatan Lansia

Jaga Kesehatan Lansia, Cukupi Kebutuhan Nutrisi dan Hidup Aktif

Zahra Aminati, 31 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021, Entrasol mengajak para lansia untuk tetap aktif di usia senja. Bagaimana Caranya?

Jaga Kesehatan Lansia, Cukupi Kebutuhan Nutrisi dan Hidup Aktif

Persentase lansia di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan, meningkat dua kali lipat sebesar 9,92 persen (sekitar 26 juta orang) dalam lima dekade (1971-2020). Perbandingannya, lansia perempuan lebih banyak 1 persen daripada lansia laki-laki.

Risiko dalam kehidupan lansia cukup tinggi. Itu sebabnya, dukungan dan perhatian khusus dari lingkungan sangat dibutuhkan. Salah satu caranya melalui pemenuhan nutrisi, agar lansia bisa tetap sehat dan aktif.

Hal tersebut diulas dalam webinar yang diselenggarakan Entrasol, produk nutrisi Kalbe Nutritionals, dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021 pada 29 Mei.

Pentingnya Nutrisi Harian bagi Lansia

Pemberian nutrisi harian serta olahraga yang tepat sangat penting bagi lansia. Pertambahan usia membuat lansia kehilangan cara untuk menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini dapat mempercepat proses penuaan.

“Nutrisi yang tepat, terutama bagi lansia, dapat membantu memelihara kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit kronis, sehingga dapat membantu lansia untuk tetap aktif setiap hari,” tutur Boy Sinaga, selaku Business Unit Coordinator General Adult Nutrition KALBE Nutritionals.

Artikel lainnya: Dorong Lansia untuk Produktif di Usia Senja, Ini Tipsnya

Ditambahkan dr. Lazuardhi Dwipa, Sp. PD - KGER, pertambahan usia dapat membuat lansia mengalami kerentaan atau kerapuhan. Kerentaan adalah sebuah kondisi di mana kapasitas dan fungsi tubuh menurun.

“Kerentaan pada kelompok lansia biasanya punya 3 dari 5 tanda, yaitu kelemahan otot rangka, rasa lelah sepanjang waktu, ada banyak penyakit menahun (lebih dari 2 tahun), terjadi penurunan performa fisik, dan malnutrisi,” ucar staf pengajar di Universitas Padjajaran itu.

Mencegah Kerentaan pada Lansia

Ada beberapa langkah mencegah kerentanan lansia. Disampaikan dr. Lazuardhi, salah satu tatalaksananya adalah memastikan kalori serta protein yang dikonsumsi cukup, serta mengonsumsi suplementasi gizi apabila diperlukan.

Pastikan asupan nutrisi lansia lengkap dan seimbang, yakni yang mengandung protein, vitamin, mineral, serat, antioksidan, serta omega-3 dan 6. Nutrisi ini bisa diperoleh melalui ikan, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, termasuk susu untuk lansia.

Nutrisi harian yang cukup juga dapat membantu lansia menangkal radikal bebas, untuk mendukung fungsi organ bekerja secara optimal, menjaga massa otot, dan memperkuat sistem imun.

Artikel lainnya: Lansia, Batasi Makanan dan Minuman Ini untuk Pencernaan Sehat

“Selain itu, lakukan olahraga penguatan otot, stamina, dan kelenturan. Penting pula melakukan program pencegahan jatuh, mengelola dengan baik penyakit menahun, suplementasi vitamin D, dan meminimalkan efek tidak baik banyaknya obat,“ ujarnya.

Narasumber lainnya, dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp. KO menegaskan pentingnya aktif berolahraga sebagai salah satu cara untuk tetap sehat di usia senja bagi lansia.

“Memang benar lansia membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dari cedera, tapi kelompok ini disarankan untuk berolahraga dengan intensitas ringan agar tubuh tetap aktif dan kuat,” ucap dokter spesialis kedokteran olahraga tersebut.

“Diperlukan 30 menit setiap hari bagi lansia untuk berolahraga, gerakannya adalah untuk melatih fleksibilitas, kardio, memperkuat otot, serta melatih keseimbangan,” jelas dr. Antonius Andi.

Tetap aktif dan mencukupi kebutuhan nutrisi penting bagi lansia untuk mencegah kerentanan. Barengi dengan cukup tidur dan mengelola stres dengan baik. Dengan menjalani gaya hidup sehat, aktif di usia senja bukan lagi mimpi belaka.

Anda masih punya pertanyaan seputar tips hidup sehat dan nutrisi lansia? Sampaikan langsung kepada dokter melalui Live Chat dari aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

liputanLansia

Konsultasi Dokter Terkait