Diet dan Nutrisi

Vitamin Cair atau Tablet, Mana yang Lebih Baik?

Zahra Aminati, 28 Mei 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Konsumsi vitamin berdampak bagus bagi tubuh. Namun, mana lebih baik, vitamin cair atau vitamin tablet? Simak penjelasan dokter.

Vitamin Cair atau Tablet, Mana yang Lebih Baik?

Apakah Kamu selalu mengonsumsi vitamin untuk menunjang kebutuhan nutrisi harian? Banyak sekali bentuk-bentuk produk vitamin yang dijual di pasaran, mulai dari cair hingga tablet. 

Di antara vitamin cair dan vitamin tablet, sebenarnya mana yang lebih baik dan cepat diserap tubuh? 

Vitamin Cair dan Vitamin Tablet, Mana yang Mudah Diserap Tubuh?

Tujuan mengonsumsi suplemen vitamin adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Kamu harus memastikan vitamin yang dipilih dapat diserap tubuh dengan baik, sehingga konsumsinya tidak sia-sia. 

Melansir Medicare Europe, jenis yang lebih sulit diserap tubuh adalah vitamin tablet. Tubuh hanya menyerap vitamin tablet sebesar 39-53 persen dari total kandungan di tablet tersebut. 

Sedangkan, vitamin cair memiliki daya serap yang jauh lebih tinggi dan cukup cepat. 

Vitamin cair membutuhkan waktu 1-4 menit untuk dapat diserap tubuh. Vitamin tablet butuh waktu 20-30 menit untuk terurai sebelum tubuh dapat menyerapnya. Zat gizi dari suplemen vitamin cair dapat diserap tubuh hingga 98 persen.

Artikel lainnya: Manfaat Vitamin K untuk Mengatasi Mata Panda

Bentuk Vitamin Apa yang Harus Dipilih?

Dokter Alvin Nursalim, Sp.PD, mengatakan sebenarnya vitamin cair maupun tablet sama-sama baik. Hal ini bergantung pada faktor seperti usia (anak atau dewasa) dan jenis vitamin. 

Dokter Alvin menyetujui, memang vitamin cair umumnya lebih mudah diserap oleh tubuh ketimbang vitamin tablet. Namun, ia menjelaskan, “Tidak semua vitamin ada bentuk cairnya. Jadi, kembali lagi pada jenis vitaminnya.”

Biasanya, anak kecil dianjurkan untuk mengonsumsi jenis vitamin cair karena mudah diminum dan diserap tubuh. Beberapa orang dewasa pun ada yang lebih memilih bentuk cair akibat sulit menelan vitamin tablet. 

Jadi, pemilihan vitamin perlu disesuaikan dengan kondisi pribadi dan ketersediaan produk.

Artikel lainnya: Vitamin Untuk Mengatasi Bercak Melasma

Apa yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Produk Vitamin?

Sebenarnya, Kamu tidak diwajibkan mengonsumsi vitamin bila tidak mengalami kekurangan zat gizi apa pun. Asupan vitamin dan mineral sudah bisa dipenuhi dari berbagai makanan yang dikonsumsi setiap hari. 

Namun, bila Kamu membutuhkan suplemen vitamin, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih jenisnya:

  • Ketahui Zat Gizi yang Dibutuhkan

Ada berbagai macam suplemen yang mengandung vitamin dan mineral. Beberapa di antaranya bahkan memiliki lebih dari satu kandungan, sehingga disebut multivitamin. 

Untuk mengetahui kebutuhan pribadi, Kamu bisa berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi.

  • Pilih Suplemen Vitamin dengan Jumlah Kandungan Tepat

Jangan membeli suplemen yang mengandung 100 persen jumlah zat gizi harian. 

Contohnya, kebutuhan vitamin C orang dewasa dalam 1 hari hanya 75-90mg. Dosis maksimalnya sekitar 2.000 mg. Maka, hindari mengonsumsi suplemen vitamin yang mengandung lebih dari dosis tersebut. Hal ini dapat meningkatkan risiko keracunan

Bila Kamu minum produk vitamin, perhatikan dengan baik ketentuan dosis yang tertera pada kemasan dan konsumsi sesuai takaran. 

Penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter dan ahli gizi sebelum mengonsumsi vitamin. Gunakan Live Chat dengan dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi lebih mudah.

(FR/JKT)

vitaminSuplemen

Konsultasi Dokter Terkait