Kehamilan

Amankah Memakan Tiram untuk Ibu Hamil?

Tamara Anastasia, 28 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada beberapa hal yang tak boleh dilakukan ibu hamil, karena berpotensi membahayakan janin. Apakah makan tiram saat hamil adalah salah satunya? Simak faktanya!

Amankah Memakan Tiram untuk Ibu Hamil?

Ibu hamil diwajibkan untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan baik, agar kesehatan tubuh dan janin di dalam kandungan senantiasa terjaga.

Kendati demikian, bukan berarti ibu hamil boleh mengonsumsi sembarang makanan. Pasalnya, terdapat beberapa makanan yang bisa mengancam kesehatan kandungan; salah satunya seafood.

Lantas, bagaimana dengan ibu hamil yang hobi makan tiram laut? Apakah makan tiram untuk ibu hamil bisa berbahaya bagi kandungan? 

Amankah Ibu Hamil Makan Tiram?

Seafood cenderung mengandung kadar merkuri yang tinggi. Senyawa tersebut dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker. Pada ibu hamil, paparan merkuri yang tinggi bahkan dihubungkan dengan cacat bawaan lahir.

Hal yang jadi pertanyaan: apakah tiram juga mengandung merkuri yang tinggi? Apakah hewan laut yang satu ini tak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil?

Melansir healthline, ibu hamil boleh-boleh saja mengonsumsi tiram. Pasalnya, hewan laut ini mengandung beberapa nutrisi yang sebenarnya baik untuk ibu hamil. 

Faktanya, tiram adalah salah satu jenis seafood yang memiliki kandungan protein dan asam lemak omega 3. Senyawa tersebut bermanfaat untuk pertumbuhan janin di dalam kandungan, khususnya pada bagian otak dan mata. 

Namun, untuk mendapatkan manfaat tersebut, ibu hamil wajib mengonsumsi tiram yang telah diolah hingga matang dan dengan cara yang tepat. Ibu hamil mesti menghindari konsumsi tiram yang masih mentah.

Tiram mentah diduga dapat memberikan efek merkuri yang lebih hebat daripada yang telah diolah hingga matang. Selain itu, mengonsumsi tiram mentah pada ibu hamil juga bisa meningkatkan risiko keracunan makanan, infeksi bakteri listeria atau vibrio vulnificus

Tahukah Anda, infeksi bakteri vibrio vulnificus dapat menyebabkan kematian, khususnya jika terjadi dalam kasus parah? Maka itu, sebaiknya hindari mengonsumsi kerang tiram yang masih mentah.

Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Makan Tutut atau Keong Sawah?

Hal yang Mesti Diperhatikan saat Ibu Hamil Makan Kerang Tiram

Mengutip laman Babycenter, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dan Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan ibu hamil untuk hanya mengonsumsi tiram yang sudah dimasak hingga suhu 145 derajat Fahrenheit (62 derajat celcius). 

Melengkapi penjelasan di atas, dr. Atika mengingatkan bahwa Anda mesti mengedepankan higienitas guna menghindari kontaminasi silang saat memasak tiram.

Itu artinya, tiram yang hendak dimasak mesti dijaga kebersihannya dengan saksama, tidak boleh bersentuhan dengan daging maupun makanan laut mentah lainnya. 

Penting juga untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun setelah menyentuh makanan laut mentah. Hindari menyentuh wajah Anda sampai tangan selesai dibersihkan. 

Selain itu, ibu hamil juga perlu membeli tiram segar yang cangkangnya tertutup rapat dan baunya seperti aroma air laut. 

Tidak cukup hanya dengan itu, dr. Atika juga menganjurkan untuk segera memasak tiram setelah dibeli. Pastikan pula untuk langsung menghabiskannya, alias tidak sampai dihangatkan berulang kali.

Artikel Lainnya: Manfaat Makan Ikan Pari Untuk Ibu Hamil

“Sebagai perlindungan tambahan, rebus tiram selama sekitar 3 hingga 5 menit sebelum dimasak. Merebus tiram bisa membantu membunuh bakteri pada cangkang, dan membuatnya lebih aman untuk dikonsumsi,” tutup dr. Atika.

Ketika tiram sudah selesai diolah dengan cara yang tepat, hal penting lain yang mesti Anda lakukan adalah membatasi porsinya agar tidak berlebihan. Ingat, segala sesuatu yang berlebihan cenderung tidak baik bagi kesehatan.

Tidak ada yang salah dengan ibu hamil makan kerang tiram, asalkan telah diolah hingga matang dengan cara yang tepat dan porsinya tidak berlebihan.

Masih ragu makan kerang tiram saat hamil? Punya pertanyaan lain seputar kesehatan kandungan? Anda bisa melakukan konsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui Tanya Dokter atau di aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Kehamilanmakanan

Konsultasi Dokter Terkait