HomeInfo SehatPencernaanHal yang Harus Anda Ketahui tentang Kolonoskopi
Pencernaan

Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Kolonoskopi

Tri Yuniwati Lestari, 27 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Beberapa pemeriksaan medis membutuhkan persiapan yang matang sebelum dilakukan. Sama halnya seperti tindakan kolonoskopi. Simak prosedurnya berikut.

Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Kolonoskopi

Kolonoskopi adalah prosedur medis untuk melihat adanya masalah di usus besar (kolon) dan rektum. Metode tersebut digunakan pula untuk mendeteksi dini keberadaan kanker usus besar.

Lantas, bagaimana persiapan dan prosedur kolonoskopi? Berikut penjelasannya.

 

Mengenal Pemeriksaan Kolonoskopi

Dijelaskan oleh dr. Arina Heidyana, kolonoskopi membantu dokter untuk mendeteksi kelainan di dalam usus, seperti masalah dengan buang air besar, polip, sakit perut yang hebat, dan tanda-tanda penyakit kanker kolorektal. 

“Kolonoskopi itu pemeriksaan medis untuk melihat apakah ada gangguan di usus besar menggunakan alat yang dilengkapi kamera,” jelas dr. Arina.

Artikel Lainnya: Prosedur Pemeriksaan Endoskopi yang Perlu Diketahui

Selama kolonoskopi, dokter akan memasukkan tabung panjang dan fleksibel yang disebut dengan kolonoskop.

Tabung dipasangkan kamera kecil dan dimasukkan ke dalam rektum. Tabung akan merekam seluruh kegiatan yang ada di usus besar. 

Nantinya dokter akan melihat apakah ada masalah atau gangguan pada usus besar Anda.

Melansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa orang yang disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolonoskopi:

  • Orang Dengan Gejala Gangguan Di Usus

Kolonoskopi dapat membantu dokter mengetahui kemungkinan dari penyebab sakit perut, pendarahan rektal, sembelit kronis, diare kronis, dan masalah usus lainnya.

  • Orang Dengan Gejala Kanker Usus Besar

Orang yang menunjukkan adanya tanda kanker usus besar akan dirujuk untuk melakukan kolonoskopi.

Lansia berusia di atas 50 tahun dengan ada atau tanpa gejala usus besar akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolonoskopi setiap 10 tahun sekali untuk memantau kesehatan usus mereka.

  • Orang Dengan Penyakit Polip

Jika Anda pernah menderita polip sebelumnya, dokter mungkin merekomendasikan kolonoskopi tindak lanjut untuk mencari dan menghilangkan polip tambahan. Hal ini juga dilakukan untuk mengurangi risiko kanker usus besar.

Artikel Lainnya: Pengobatan Kanker Usus yang Anda Perlu Tahu

Metode ini umumnya memerlukan waktu 30 - 60 menit. Akan tetapi, Anda harus melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelum dilakukan tindakan kolonoskopi.

“Untuk persiapan kolonoskopi, pastinya konsul dengan dokter dulu. Lalu bila sudah ada jadwal kolonoskopi, pasien harus diet khusus, yaitu menghindari makanan padat. Lalu juga menggunakan obat pencahar untuk mengosongkan usus besar,” ucap dr. Arina. 

Sebelum kolonoskopi, beritahu dokter Anda tentang kondisi medis khusus yang Anda miliki, termasuk:

  • Kehamilan.
  • Kondisi paru-paru.
  • Kondisi jantung.
  • Alergi terhadap obat apa pun.
  • Jika Anda menderita diabetes atau mengonsumsi obat yang dapat memengaruhi pembekuan darah, penyesuaian terhadap obat-obatan ini mungkin diperlukan sebelum kolonoskopi.

Selama prosedur, Anda biasanya akan memakai baju khusus rumah sakit, lalu diminta untuk berbaring dalam posisi miring di meja pemeriksaan. Dokter akan memasukkan alat kolonoskop ke rektum.

Dokter dapat menggunakan udara ataupun karbon dioksida supaya menggembungkan usus besar agar dapat terekam lebih baik. 

Artikel Lainnya: Kanker Usus Bisa Dicegah dengan Konsumsi Produk Probiotik?

Ketika dokter menggerakkan kolonoskop di dalam rektum, Anda mungkin akan merasa tidak nyaman di area perut serta adanya keinginan untuk BAB. Tenang saja, efek ini normal, kok.

Nantinya, apabila nantinya dokter memutuskan perlu dilakukan biopsi ataupun mengangkat jaringan abnormal, instrumen lain akan dimasukkan melalui rektum.

Efek Samping Kolonoskopi yang Mungkin Terjadi

Dijelaskan dr. Arina, kolonoskopi adalah pemeriksaan skrining yang relatif aman untuk menyelidiki masalah gastrointestinal serta memeriksa tanda-tanda kanker kolorektal.

Kolonoskopi biasanya tidak menyakitkan karena pasien pada umumnya diberikan obat penenang. Obat tersebut membuat mereka sangat mengantuk dan rileks. 

Artikel Lainnya: Efektifkah Olahraga Menangkal Kanker Usus?

Karena efek samping obat penenang, Anda akan dilarang untuk menyetir sendiri ke rumah demi alasan keamanan.

Setelah prosedur kolonoskopi selesai, Anda mungkin mengalami ketidaknyamanan ringan hingga 24 jam, serta beberapa efek samping berikut:

  • Kram perut ringan.
  • Nyeri perut.
  • Kembung.
  • Pendarahan sedikit dari anus.
  • Infeksi. 

Itu dia tadi penjelasan mengenai prosedur dari kolonoskopi. Jika masih memiliki pertanyaan mengenai pemeriksaan kolonoskopi, gunakan layanan LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

Usus Besar

Konsultasi Dokter Terkait