HomeInfo SehatKulitMelasma dan Hiperpigmentasi, Apa Bedanya?
Kulit

Melasma dan Hiperpigmentasi, Apa Bedanya?

Tamara Anastasia, 25 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Melasma dan hiperpigmentasi sama-sama menimbulkan noda hitam. Jadi, apa bedanya? Cek perbedaan melasma dan hiperpigmentasi di sini.

Melasma dan Hiperpigmentasi, Apa Bedanya?

Memiliki kulit mulus, bersih, dan tanpa noda bisa jadi salah satu dambaan Anda. Namun, tidak sedikit orang yang kesulitan meraih keinginan tersebut. Salah satunya akibat muncul noda dan flek hitam di kulit wajah dan tubuh. 

Ada banyak jenis noda dan flek di wajah dan tubuh. Dua yang cukup sering dialami adalah hiperpigmentasi dan melasma. Apa dan bagaimana perbedaan keduanya? 

Melasma dan Hiperpigmentasi, Apa Perbedaannya?

Supaya lebih jelas dan tidak tertukar lagi, berikut penjelasan perbedaan melasma dan hiperpigmentasi:

  • Melasma 

Dikutip dari Healthline, melasma adalah masalah kulit yang ditandai dengan bercak gelap dan perubahan warna pada kulit. Area yang banyak terpapar sinar matahari—seperti wajah, dagu, dahi, hidung, leher, dan bibir—biasanya sering mengalami melasma. 

Kondisi ini juga disebut pregnancy mask karena kerap terjadi pada wanita hamil.  Namun, noda akan pudar dengan sendirinya setelah persalinan. Kondisi ini bisa muncul akibat adanya perubahan besar pada sistem hormon.

Hal ini juga yang diungkap dr. Sepriani Timurtini Limbong. “Melasma biasanya akan berhubungan dengan hormon. Misalnya kehamilan, atau jika seseorang sedang menggunakan KB hormon,” ujarnya.

Menurut American Academy of Dermatology, 90 persen penderita melasma adalah wanita. Selain itu, sama seperti hiperpigmentasi, melasma dapat diperburuk oleh paparan sinar matahari.

Artikel lainnya: Kenali Gejala Melasma pada Wajah

  • Hiperpigmentasi 

Sementara itu, hiperpigmentasi adalah istilah luas yang mengacu pada kondisi kulit berubah warna atau menggelap karena berbagai faktor. Hal tersebut terjadi saat tubuh menghasilkan melanin—pigmen pemberi warna kulit—dalam jumlah berlebihan.

Bercak dan noda gelap tersebut dapat muncul di area tubuh tertentu, tapi tak menutup kemungkinan di seluruh bagian tubuh.

Kalau melasma dipicu oleh hormon, penyebab hiperpigmentasi sangatlah beragam. 

“Penyebab hiperpigmentasi lebih bermacam-macam. Hanya saja, hiperpigmentasi lebih sering diakibatkan karena adanya peradangan, seperti bekas luka atau bekas jerawat,” ujar dr. Sepriani. 

Selain itu, kondisi ini bisa disebabkan oleh jaringan parut, bintik-bintik yang meluas, paparan sinar matahari, atau perubahan warna yang disebabkan oleh kondisi seperti eksim dan psoriasis.

Hiperpigmentasi biasanya muncul pada beberapa bagian wajah atau tubuh yang sebelumnya sudah memiliki bekas peradangan. Hal ini berbeda dengan melasma yang bisa muncul di mana saja ketika perubahan hormon terjadi.

Artikel lainnya: Hilangkan Bercak Cokelat di Wajah dengan Cara Ini

Penanganan Melasma dan Hiperpigmentasi

Pengobatan melasma atau hiperpigmentasi sebenarnya tidak jauh berbeda. Namun, pengobatan untuk melasma mungkin akan lebih sulit. Penyebabnya, melasma terjadi akibat adanya perubahan hormon yang sulit bereaksi pada obat-obat yang dijual bebas.

Penggunaan tabir surya, krim pencerah, dan perawatan laser mungkin menjadi perawatan yang paling cocok untuk mengatasi melasma. 

Tidak hanya itu, pemberian tretinoin, steroid, dan hidroquinon juga bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan melasma. Namun, hal ini perlu disesuaikan dengan penyebab melasma. 

Oleh karena itu, dr. Sepriani menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit sebelum memberikan pengobatan sendiri di rumah. 

Untuk hiperpigmentasi, Anda bisa menggunakan tabir surya sebelum bepergian ke luar rumah. Anda bisa menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi. Penggunaan tabir surya ini sangat penting guna melindungi kulit dari paparan sinar matahari. 

Selain itu, pakailah produk berbahan aloe vera untuk meredakan peradangan. Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya secara rutin setiap habis mandi dan diamkan selama beberapa menit sampai menyerap di kulit.

Ingin cara yang lebih cepat? Coba konsultasikan pada dokter kulit untuk penangannya. Biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan terapi laser sebagai solusinya. 

Dapatkan informasi lainnya seputar masalah kulit lainnya dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

kulitMelasma

Konsultasi Dokter Terkait