Kesehatan Bayi

Memberi Makan Bayi di Malam Hari Bikin Cacingan, Benarkah?

Tamara Anastasia, 30 Agt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bayi dapat makan kapan saja, termasuk saat ia lapar di malam hari. Namun, ada anggapan jika bayi makan malam bisa mengalami cacingan nantinya. Bagaimana faktanya?

Memberi Makan Bayi di Malam Hari Bikin Cacingan, Benarkah?

Sekalipun sudah makan dan minum susu sesuai jadwal, tidak jarang bayi masih terlihat lapar di malam hari. Melihat hal ini, Mama dan Papa tentu merasa kasihan.

Alhasil, susu atau makan malam tambahan dipersiapkan guna mencegah bayi kelaparan di malam hari. Namun, apakah tambahan porsi makan ini tepat?

Berkaitan dengan hal ini, mungkin sebagian orang akan kontra. Pasalnya, ada anggapan bayi makan malam bisa cacingan.

Lalu, apakah anggapan tersebut benar adanya? Simak penjelasannya dalam artikel berikut, ya. 

Memberi Makan Bayi Saat Malam Hari Tidak Menyebabkan Cacingan

MPASI untuk Anak yang Alergi

Anggapan memberikan makan di malam hari bisa menjadi penyebab cacingan pada bayi masih banyak dipercayai oleh sebagian masyarakat Indonesia. Orang tua pun menjadi tambah bingung dibuatnya.

Faktanya, memberi makan saat malam hari tidak bisa menyebabkan bayi cacingan. Jadi, anggapan ini hanyalah mitos.  

Tidak ada hubungannya antara bayi makan di malam hari dengan cacingan. Kondisi ini hanya terjadi ketika ada telur cacing yang masuk ke dalam tubuh. 

Sebagai contoh, bayi tidak sengaja mengonsumsi panganan yang sudah terkontaminasi telur cacing, maka dapat timbul cacingan. Makanan yang tidak matang sempurna erat kaitannya dengan kondisi ini.

Penyebab cacingan pada bayi lainnya, misal ketika tangan yang terkontaminasi dimasukkan ke mulut/ digunakan bayi untuk makan. 

Pada kondisi tersebut, ada potensi masuknya telur cacing ke tubuh bayi dan menyebabkan berkembangnya cacing di saluran cerna bayi.

Artikel Lainnya: Kapan Anak Perlu Minum Obat Cacing?

Hal yang sama juga berlaku kebalikannya. Artinya, makan malam tidak menimbulkan efek cacingan pada bayi. 

Bayi terlihat lapar pada malam hari bisa saja terjadi pada kondisi normal. Sebagai contoh, asupan siang atau sore harinya lebih sedikit dari kebutuhan bayi. Alhasil, bayi pun terlihat lapar.

Cacingan sendiri merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak-anak. Agar lebih jelas, penting bagi Mama dan Papa untuk mengetahui faktor risiko penyebab cacingan pada anak, di antaranya:

1. Kurang Menjaga Kebersihan

Salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit cacingan adalah higienitas yang kurang. Apabila si Kecil masih balita, maka orang tua wajib memperhatikan kebersihan anak. 

Misalnya, jika anak gemar bermain di lantai atau tanah, kemudian ia memasukkan tangannya ke dalam mulut tanpa mencuci tangan.

Selain itu, untuk menghindari masuknya cacing ke kulit, sebaiknya anak selalu dipakaikan alas kaki, terutama ketika berjalan di atas tanah. 

2. Kurangnya Higienitas Makanan atau Minuman yang Dikonsumsi

Ketika makanan tidak diolah dengan cara yang higienis, dikhawatirkan makanan bisa terkontaminasi telur maupun larva dari cacing.

Jenis cacing pita/ tapeworm juga bisa menginfeksi manusia dengan penularan lewat larva.

Selain makanan, Mama dan Papa sebaiknya memperhatikan minuman anak. Berhati-hatilah dengan air yang tidak meyakinkan higienitasnya.

Bila tidak berhati-hati, kontaminasi telur dan larva cacing bisa menyebabkan si Kecil terkena cacingan.

Artikel Lainnya: Cara Menaikkan Berat Badan Anak yang Terlalu Kurus

3. Mengonsumsi Makanan yang Tidak Matang 

Pastikan untuk memasak makanan hingga matang, baik daging, sayur, ataupun biji-bijian. 

Sebagai catatan, jenis cacing pita bisa saja terdapat pada daging babi maupun sapi yang kurang berkualitas. Jadi, pastikan Mama dan Papa memasaknya sampai matang serta mengolahnya dengan benar.

Bagi anak usia dini, sebaiknya hindari pemberian daging mentah atau daging yang tidak diolah secara matang. 

Ketahui Tanda dan Gejala Cacingan pada Anak

Sering Menangis, Hati-hati Bayi Alami Stres!

Agar tidak salah kaprah, berikut adalah beberapa gejala cacingan pada anak yang perlu orang tua waspadai: 

  • Nafsu makan anak menurun atau berubah.
  • Tubuh anak terlihat lemas meski sudah tidur cukup.
  • Wajah anak terlihat lebih pucat dari biasanya.
  • Berat badan anak terus menurun.
  • Anak mengalami diare disertai dengan tinja berdarah.
  • Sakit perut yang membuat anak jadi rewel.
  • Mual dan muntah dengan intensitas sering.
  • Anak sering menggaruk anusnya.

Kini Mama dan Papa sudah mengetahui bahwa anggapan bayi makan malam bisa cacingan tidak benar adanya. 

Agar tidak salah kaprah, ketahui penyebab, faktor risiko dan gejala cacingan pada bayi serta anak untuk mewaspadai penyakit ini.

Ingin bertanya seputar penyakit cacingan pada anak? Gunakan saja fitur Tanya Dokter atau unduh aplikasi KlikDokter. Yuk, #JagaSehatmu dan keluarga selalu!

[WA]

Kesehatan AnakCacingan

Konsultasi Dokter Terkait