HomePsikologiKesehatan MentalPasangan dari Highly Sensitive Person Harus Terbiasa dengan Hal Ini
Kesehatan Mental

Pasangan dari Highly Sensitive Person Harus Terbiasa dengan Hal Ini

Ayu Maharani, 12 Apr 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak hal yang perlu dipahami individu yang ingin dekat dengan orang berkepribadian highly sensitive person. Apa saja hal yang dimaksud? Cek di sini.

Pasangan dari Highly Sensitive Person Harus Terbiasa dengan Hal Ini

Pernah dengar tentang highly sensitive person? Istilah tersebut pertama kali diidentifikasi oleh Psikolog Elaine Aron. 

Highly sensitive person (HSP) adalah ciri kepribadian genetik yang memiliki sensitivitas tinggi. Beberapa ilmuwan menyebutnya sebagai "kepekaan pemrosesan sensorik". 

Bukan sekadar baper, istilah tersebut memiliki arti bahwa sistem sarafnya memproses rangsangan eksternal lebih kuat dan dalam daripada kebanyakan orang. 

Dilansir dari Healthline, 15 hingga 20 persen populasi dunia dilahirkan dengan sifat ini. Karena persentase yang lumayan tersebut, ada kemungkinan Anda akan tertarik dan berhubungan dekat dengan orang yang memiliki kepribadian highly sensitive person

Ketika menjalin hubungan, Anda tentunya ingin hal itu berjalan lancar dan baik. Meski tidak ada yang sempurna, setidaknya Anda bisa memahami kondisi pasangan sehingga tingkat sensitivitasnya yang tinggi tidak menjadi alasan kandasnya kedekatan. 

Adapun sejumlah hal yang perlu dipahami sejak dini dari orang HSP, yaitu:

1. Lebih Peka terhadap Sentuhan Fisik

Banyak HSP merasakan sensasi fisik yang lebih dalam. Positifnya, mereka akan sangat senang dan terstimulasi ketika disentuh oleh Anda, sekalipun itu hanya sentuhan lembut. 

Negatifnya, mereka memiliki toleransi nyeri yang lebih rendah. Mereka juga lebih mudah kaget bila disentuh. Jadi, ada baiknya Anda bertanya terlebih dahulu sebelum bertindak. 

2. Sangat Teliti Memperhatikan Segalanya

Orang-orang HSP biasanya akan melihat dan menangkap momen yang tidak diamati khalayak umum. Bahkan, terkadang, mereka sempat menganalisis momen tersebut. 

Karena aktivitas otaknya cukup kompleks, orang HSP juga mampu mengidentifikasi hal yang dirasakan orang lain. Hal itu bisa terjadi sekalipun orang tersebut tidak mengucapkan atau sedang menyembunyikan perasaannya. 

3. Butuh Komunikasi yang Baik dan Jelas

Orang dengan kepribadian highly sensitive person tidak hanya dipengaruhi oleh suasana hati orang lain, tetapi juga sistem saraf di dalam otaknya. 

Sebuah studi tahun 2014 yang dipublikasikan dalam jurnal Brain and Behaviour melaporkan adanya aktivasi yang lebih kuat dalam area otak orang HSP. Hal itu pada akhirnya mengontrol kesadaran dan empatinya ketika menanggapi ekspresi orang lain. 

Orang HSP dapat dengan mudah menyimpulkan gaya komunikasi lawan bicaranya. Entah komunikasinya sengaja dibuat tidak jelas dan menebak-nebak, mereka juga dapat mengetahui hal tersebut.

Jadi, akan lebih baik jika Anda bicarakan maksud dengan detail dan jelas agar semuanya berjalan lancar. 

Artikel Lainnya: Waspada Penyakit Ini, Kalau Anda Sering Baper di Sosmed!

4. Antara Privasi dan Kebersamaan Harus Seimbang

Orang HSP sering membutuhkan waktu untuk menikmati kesendirian. Pasalnya, mereka ingin mengistirahatkan “kerumitan sistem” yang dirasakan. Setelah beristirahat, kadang mereka juga menemukan jutaan ide baru. 

Waktu yang dibutuhkan untuk beristirahat dan sendiri tidaklah lama. Jadi, pasangannya juga harus bersiap-siap untuk melakukan aktivitas bersama, sekalipun itu hanya berupa cuddling dan saling sharing

5. Butuh Orang yang Tangguh

Tidak semua orang mau berkomitmen untuk melakukan “pekerjaan” jangka panjang bersama dengan orang HSP. Hal itu karena butuh banyak waktu dan energi untuk mengetahui kebutuhan seorang HSP. 

Jika Anda tipikal yang sangat cuek dan tak mau tahu, mungkin Anda akan menyerah di tengah jalan. 

6. Mencintai Hal-hal Kecil dan Sering Mengulang Pembicaraan 

Kecupan dadakan di dahi, ucapan selamat pagi, atau memberikan dessert favorit saat mengalami hari yang buruk adalah hal yang sangat membahagiakan bagi orang HSP. Mereka sangat suka hal-hal kecil yang bermakna. 

Jangan heran jika orang dengan kepribadian sensitif suka membicarakan topik yang disukainya selama berhari-hari. Meski menurut Anda itu sudah tidak lucu lagi karena berulang kali dibahas, bagi mereka, hal itu masih membuatnya tertawa. 

7. Perubahan Emosi yang Cukup Cepat

Menurut Ikhsan Bella Persada, M. Psi., Psikolog, individu dengan HSP juga memiliki perubahan emosi yang cukup cepat.

“Hal-hal yang dimiliki oleh HSP ini adalah bentuk kepribadian. Jadi, jika ada yang Anda tidak sukai, akan sangat sulit untuk mengubahnya. Kalaupun bisa, prosesnya panjang,” jelas Ikhsan. 

“Menjalin hubungan bersama orang yang tingkat sensitivitasnya tinggi tidak melulu negatif, kok. Justru, mereka akan sangat peduli kepada pasangannya dan Anda tak akan merasa kesepian,” kata Ikhsan, menutup penjelasan.

Sudah paham apa saja hal yang perlu Anda ketahui tentang orang dengan kepribadian highly sensitive person? Bila masih ada pertanyaan seputar hubungan dan kesehatan mental, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan psikolog melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter

(NB/JKT)

RelationshipKepribadiankesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait