Apakah Bayi Sudah Bisa Bermimpi Ketika Tidur?

Apakah Anda pernah melihat bayi tersenyum-senyum sendiri saat sedang tidur? Beberapa orang mengatakan bahwa senyuman itu menandakan bayi sedang mengalami mimpi indah. 

Lantas, apakah bayi sudah bisa mengalami mimpi saat tidur? Jika ya, hal atau peristiwa apa yang terjadi dalam bunga tidur mereka? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pada dasarnya, anggapan bayi bisa bermimpi itu tak bisa lepas dari fase REM (Rapid Eye Movement) atau fase tidur nyenyak.

Pada orang dewasa, fase REM adalah tahapan seseorang sedang terlelap dan bisa mengalami mimpi.

Nah, karena bayi menghabiskan setengah dari waktu tidurnya ke dalam fase REM, beberapa peneliti berpikir bahwa makhluk mungil juga mengalami beberapa mimpi.

Di sisi lain, sebagian ilmuwan lain mengatakan bayi belum bisa bermimpi. Sebab, bayi tidak mampu memiliki kesadaran diri serta tak punya pemikiran abstrak untuk membayangkan sesuatu secara visual. Padahal, hal-hal itu semua yang dibutuhkan seseorang untuk bisa bermimpi.

Artikel Lainnya: Anak Menjerit Saat Tidur, Jangan-jangan Alami Sleep Terror, Bunda!

Hal itu juga diungkapkan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti. Menurutnya, fase REM orang dewasa dengan bayi adalah hal yang berbeda.

"Pada orang dewasa, mimpi yang terasa nyata atau vivid dream biasanya terjadi di fase tidur REM. Pada bayi, apalagi bayi baru lahir, 50 persen waktu tidur dihabiskan di dalam fase REM. Akan tetapi, tidak dapat dipastikan bermimpi atau tidak, meskipun brainwaves-nya memang aktif di fase tersebut," kata dr. Astrid.

Lalu, kenapa bayi dapat tersenyum saat sedang tidur? Dilansir dari beberapa sumber, kemungkinan bayi melakukan gerakan selama fase tidur REM.

Gerakan tersebut merupakan bagian dari perkembangan bayi yang membantu menyambungkan sel-sel di otaknya. Nantinya, sambungan sel otak itu bisa membantu bayi belajar menggerakkan otot dan anggota tubuhnya.

Lalu, diwartakan dari Live Science, psikolog David Foulkes mengatakan, jika seseorang bisa melihat suatu hal nyata, maka ia cenderung bisa membayangkan dan memimpikannya juga.

Namun, mengingat pengalaman dan otak si kecil belum begitu berkembang, Foulkes menganggap bayi belum bisa bermimpi selama beberapa tahun pertama kehidupan.

Artikel Lainnya: Pola Tidur yang Tepat untuk Bayi Anda

Kendati masih menjadi perdebatan, Antonio Zadra, dosen psikologi dari Universite de Montreal di Kanada mengatakan, ada beberapa hal yang mungkin bayi bisa bayangkan di dalam mimpinya.

“Mimpinya mungkin mirip dengan apa yang mereka alami ketika bangun, karena bayi memiliki bentuk kesadaran praverbal. Misalnya, seperti kumpulan sensasi seperti kehangatan, saat ia menyusu, atau gambar wajah seseorang secara close-up,” jelas psikolog Antonio Zadra, seperti yang dilansir dari Today’s Parent.

“Mimpinya sama seperti orang dewasa yang memproses kegiatannya setiap hari sebelum mereka tidur, begitu pula dengan otak bayi. Hanya saja, otak bayi belum berkembang dengan baik,” lanjutnya.

Artikel Lainnya: Mengapa Ibu Hamil Rentan Alami Mimpi Buruk?

Lantas, kapan seseorang mulai bisa bermimpi? Psikolog Antonio Zadra mengatakan, anak-anak mulai melaporkan mimpi pada usia yang cukup dini.

Akan tetapi belum diketahui jelas apakah mimpinya merujuk kepada pengalaman atau hal-hal yang mereka bayangkan sebelum tertidur.

Kemungkinan, sekitar usia empat atau lima tahun, anak-anak sering sudah bisa mengingat adegan atau sebuah karakter di dalam mimpinya. Lalu, menurut penelitian, anak usia lima dan tujuh tahun sudah bisa punya bunga tidur yang menyerupai mimpi orang dewasa.

Pasalnya, keterampilan kognitif (berpikir) mereka di usia tersebut sudah cukup mencapai tingkat yang tinggi. Jadi, wajar bila mereka sudah bisa memimpikan sesuatu.

Itu dia penjelasan soal mimpi bayi saat tidur. Apabila masih ada pertanyaan seputar kesehatan anak lainnya, tanya langsung kepada dokter kami lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/JKT)