Ladies, Yuk Kenali Macam-Macam Celana Dalam Wanita!
Ayu Maharani, 25 Mar 2021
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Ada banyak jenis celana dalam wanita. Mungkin di antaranya sudah dimiliki di rumah. Namun, tahukah Anda mana jenis yang tak bagus untuk kesehatan vagina?
Tidak semua wanita tahu jenis celana dalam yang baik untuk vagina. Karena ketidaktahuan tersebut, kenyamanan dan kesehatan vagina menjadi terganggu.
Sebagai contoh, kebetulan Anda harus menghadiri suatu acara yang mengharuskan Anda mengenakan dress. Salah pilih underwear akan membuat pakaian dalam tersebut terjiplak dan kurang enak dilihat.
Belum lagi jika Anda termasuk orang yang punya kondisi kulit sensitif. Tidak mengetahui bahan apa yang paling sesuai dan aman, justru akan memberikan dampak negatif untuk organ intim dan kulit area sekitarnya!
Atas dasar itu, penting bagi Anda untuk mengetahui macam-macam celana dalam wanita yang dijual di pasaran. Adapun tipe underwear yang sering dikenakan kaum hawa, yaitu:
1. Klasik
Celana dalam yang dapat menutupi bokong dan vagina secara penuh disebut sebagai jenis classic underwear.
Bagi wanita yang sangat mengutamakan kenyamanan setiap hari, celana dalam jenis ini adalah pilihan yang tepat.
2. High-Waisted
Bentuk celana dalam yang satu ini sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan model klasik, hanya saja, bagian perut bawah Anda ikut tertutupi.
Jika dikenakan di cuaca dingin, celana dalam high-waisted dapat membantu menghangatkan bagian tersebut.
Artikel Lainnya: Ini Bahaya Tak Pakai Celana Dalam pada Aktivitas Sehari-Hari
3. Control Briefs
Mau celana dalam yang lebih tinggi lagi daripada high-waisted (di bawah dada) dan bisa menahan perut agar terlihat lebih lebih ramping? Celana jenis control briefs bisa menjadi solusinya.
Celana ini cocok digunakan saat Anda menggunakan pakaian yang cukup ketat agar siluet tubuh lebih terbentuk.
4. Boyshorts
Underwear wanita yang satu ini mirip dengan celana dalam pria. Bentuknya tidak V melainkan mirip dengan boxer yang berukuran lebih kecil, pendek, dan ketat
Celana ini bisa menjadi solusi aman dan nyaman jika Anda mengenakan rok pendek.
Artikel Lainnya: Aneh tapi Nyata, Ini Manfaat Tidak Pakai Celana Dalam!
5. Hipster
Tingkat kenyamanan celana dalam hipster hampir sama dengan tipe klasik. Karetnya berada di pinggul (hip) dan menutupi hampir seluruh area bokong serta vagina.
Ketika haid, penggunaan underwear jenis ini direkomendasikan karena bisa menopang pembalut dengan baik.
6. Bikini
Jenis celana dalam wanita yang satu ini bisa menutupi tiga per empat area bokong. Karena masih melindungi sebagian besar area bokong, bikini underwear masih bisa digunakan untuk sehari-hari.
7. Brazilian
Sama dengan hipster, karet celana dalam jenis brazilian berada di pinggul. Namun, kainnya hanya bisa menutupi setengah area bokong.
Bagaimana dengan area vagina? Untungnya, celana dalam tipe brazilian masih menutupi area miss V sampai seluruhnya.
Artikel Lainnya: Kesalahan Saat Memakai Celana Dalam yang Perlu Dihindari
8. Tanga
Pernah lihat tipe celana dalam yang karetnya hanya berupa tali tipis? Ya, itu adalah underwear jenis tanga. Kainnya masih menutupi bokong dan vagina, tapi tidak secara menyeluruh.
Karena pinggirannya seperti itu, risiko celana dalam terjiplak dan terlihat dari luar saat mengenakan pakaian ketat akan lebih kecil.
9. Thong
Agak berbeda dengan jenis yang lain, bahan dari thong terbilang tipis serta tidak bisa menutupi vagina bokong. Celana dalam ini bisa menjadi alternatif ketika Anda kurang menyukai G-String
10. G-String
Dalaman wanita yang terakhir ini berbahan tipis serta tidak menutupi area bokong dan vagina karena hanya seperti tali. Meski terlihat seksi, G-String tidak nyaman digunakan sehari-hari.
Artikel Lainnya: Bingung, Benarkah Tak Memakai Celana Dalam Saat Olahraga Aman?
Adakah Risiko Kesehatan dari Tipe Celana Dalam Tertentu?
Karena desainnya cukup ekstrem, jenis celana dalam wanita seperti thong dan G-string berpotensi mendorong penularan bakteri usus besar ke vagina.
Hal ini menyebabkan terganggunya bakteri normal di miss V sekaligus meningkatkan risiko infeksi, tak terkecuali di saluran kencingnya.
Dokter Valda Garcia juga menerangkan hal serupa. Menurutnya, G-string termasuk tipe dalaman yang bisa menyebabkan iritasi.
“Bahan dari underwear juga mesti diperhatikan. Biasanya, yang tidak sehat itu yang seamless seperti nilon. Anda harus mencari bahan celana dalam yang nyaman dan mudah menyerap keringat,” terangnya.
Ia menambahkan, “Karena kalau tidak cari yang seperti itu, celana Anda bisa menyebabkan infeksi bakteri maupun jamur dan berujung pada keputihan yang tidak normal.”
Jadi, batasi penggunaan thong dan G-string. Kenakan sesekali saja saat ada momen yang tepat.
Sudah tahu, kan, macam-macam celana dalam wanita dan risikonya? Bila masih ada pertanyaan seputar kesehatan organ intim, jangan sungkan untuk tanya langsung pada dokter kami lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, ya!
(OVI/AYU)
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait