HomeInfo SehatKankerAwas, Banyak Makan Lidah Buaya Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar!
Kanker

Awas, Banyak Makan Lidah Buaya Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar!

Ayu Maharani, 23 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Lidah buaya memang punya manfaat sehat, khususnya untuk kulit. Tapi hati-hati, jika dikonsumsi berlebihan, bisa meningkatkan risiko kanker usus besar!

Awas, Banyak Makan Lidah Buaya Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar!

Lidah buaya dapat diolah menjadi macam-macam produk, mulai dari skincare, suplemen, makanan, hingga lubrikan. Untuk makanan, biasanya orang mencampurkannya ke dalam minuman dingin yang menyegarkan. 

Bentuknya kotak-kotak seperti nata de coco. Hanya saja, tekstur aloe vera untuk minuman tidak sekenyal nata de coco dan warnanya lebih transparan.

Untuk menambah cita rasa manis, sirup gula juga kerap dicampurkan. Meski sepertinya aman-aman saja, mengonsumsi aloe vera ternyata tak sepenuhnya sehat.

Ada kabar yang mengatakan, kanker usus besar menjadi salah satu efek samping makan lidah buaya.

Lantas, benarkah efek sampingnya sampai seseram itu? Atau sebenarnya, hal tersebut merupakan hoaks kesehatan yang telanjur berkembang di masyarakat? 

Lidah Buaya Jadi Penyebab Kanker Usus Besar?

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, memang sudah ada penelitian ilmiah yang melaporkan tentang bahaya konsumsi lidah buaya untuk kesehatan tubuh. 

Studi tersebut dipublikasikan dalam Journal of Environmental Science and Health Part C Environmental Carcinogenesis & Ecotoxicology Reviews pada tahun 2016. 

“Di situ dikatakan bahwa aloe vera dapat memicu kanker karena mengandung anthraquinone. Daunnya mengandung karsinogen dan memberikan efek buruk pada hewan tikus,” jelas tenaga medis yang kerap disapa dr. Vita itu. 

Tak cuma ditemukan di lidah buaya, antrakuinon sebenarnya juga terdapat di buah mengkudu.

Artikel Lainnya: Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan

Fungsi utama senyawa ini adalah memberikan warna kekuningan atau kehijauan pada tanaman. Zat tersebut juga bisa diekstraksi, kemudian dijadikan pewarna tekstil.

Efek samping dari antrakuinon, khususnya yang sintetis, adalah menyebabkan iritasi kulit yang serius. Selain itu, senyawa ini juga bisa mengganggu kinerja organ ginjal. Antrakuinon menarik air di saluran pencernaan, sehingga kadar elektrolit menjadi tidak seimbang. 

Ketika elektrolit terganggu, aliran air menuju organ ginjal akan bermasalah. Alhasil, racun dan sisa metabolisme tubuh tidak terbuang dengan sempurna melalui urine. Hal tersebut akan mengendap di ginjal dan menyebabkan masalah kesehatan.

Dalam studi yang berjudul Aloe Vera: A Review of Toxicity and Adverse Clinical Effects itu, peneliti mengatakan, “Analisis kimiawi menunjukkan bahwa tanaman lidah buaya mengandung berbagai polisakarida dan bahan kimia fenol, terutama antrakuinon.”

“Menelan ekstrak aloe vera dikaitkan dengan diare, hipokalemia (kekurangan kalium), pseudomelanosis coli (masalah pigmentasi di usus besar), gagal ginjal, serta fitotoksisitas (keracunan) dan reaksi hipersensitif (alergi),” dia menambahkan.

Ekstrak daun lidah buaya yang diteliti memang baru menunjukkan aktivitas karsinogeniknya pada tikus.

Namun, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker mengungkapkan, hal tersebut juga berpotensi terjadi di manusia. 

Artikel Lainnya: Manfaat Daging Lidah Buaya untuk Kesehatan Anak

Jadi, Apakah Kita Sama Sekali Tak Boleh Konsumsi Lidah Buaya?

Dokter Vita menerangkan, “Di dalam studi yang ada tiga jenis lidah buaya yang diteliti, gel, lateks, dan ekstrak daunnya. Sampel yang tidak memberikan efek samping, yaitu gel lidah buaya. Karena itu, ada baiknya Anda hanya menggunakan yang gel-nya saja.”

Aloe vera gel aman diaplikasikan di kulit dan memberikan kelembapan serta sensasi sejuk.

Jika Anda ingin mengonsumsi suplemen, ekstrak, atau getahnya (lateks), sebaiknya konsultasikan dulu hal itu kepada dokter, apalagi bagi yang punya riwayat penyakit diabetes

Penderita kencing manis yang sedang minum obat secara teratur dapat mengalami hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) jika ditambah dengan lidah buaya.

Penderitanya akan lemas, tremor, kehilangan kesadaran, dan fungsi otaknya bisa rusak jika dibiarkan.

Kanker, dalam hal ini kanker usus besar, dan penyakit lainnya ternyata bisa menghantui orang-orang gemar mengonsumsi lidah buaya. 

Bila masih ada pertanyaan seputar makanan penyebab kanker, tanya langsung pada dokter kami lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

Kankerkanker usus besar

Konsultasi Dokter Terkait