HomeGaya hidupSeksBenarkah Penis yang Tidak Disunat Bikin Performa Seks Menurun?
Seks

Benarkah Penis yang Tidak Disunat Bikin Performa Seks Menurun?

Tamara Anastasia, 21 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Penis tidak disunat dikatakan membuat performa seks menurun. Benarkah? Simak penjelasannya dari kacamata medis.

Benarkah Penis yang Tidak Disunat Bikin Performa Seks Menurun?

Dalam dunia medis, tindakan sunat (sirkumsisi) dianjurkan atas dasar kesehatan. Namun, hal ini kembali lagi kepada masing-masing orang. Beberapa pria nyatanya tidak melakukan sunat dengan alasan tertentu.

Nah, terdapat anggapan bahwa penis tidak disunat dapat menurunkan performa seks. Benarkah demikian?

 

Penis Tidak Disunat Sebabkan Performa Seks Menurun?

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, perihal performa seks yang menurun akibat penis tidak disunat belum bisa sepenuhnya dibenarkan atau disalahkan.

Pasalnya, berkurangnya kemampuan atau ketahanan dalam berhubungan intim tidak hanya dinilai dari sudah atau belumnya penis disunat. Hal ini bisa dilihat dari berbagai aspek lainnya.

Dokter Sepriani menjelaskan, “Mungkin efek [performa seks menurun] justru lebih ke psikologisnya. Mungkin, efek ini bisa terjadi pada laki-laki yang disunat saat sudah dewasa dan dipengaruhi juga oleh faktor sociocultural dan agama.”

Artikel lainnya: Fakta Medis Seputar Sunat Wanita yang Perlu Anda Ketahui

“Efek ke sexual performance-nya mungkin lebih dipengaruhi sama faktor-faktor lainnya juga di samping faktor sirkumsisi,” lanjutnya.

Melansir Healthline, sebuah studi pada 2016 menemukan bahwa kulup merupakan bagian dari penis yang paling sensitif terhadap rangsangan maupun sentuhan. Dengan disunatnya penis, sensitivitas terhadap rangsangan justru akan berkurang.

Namun, tidak ada bukti yang jelas dalam penelitian tersebut. Oleh karena itu, baik penis yang sudah disunat maupun belum, performa seks yang pria tampilkan akan tetap sama.

Agar Performa Seks Meningkat Meski Tidak Dikhitan

Performa seks memang tidak dipengaruhi oleh tindakan khitan. Hanya saja, penis yang tidak disunat butuh perhatian ekstra. Karena, bisa saja hal ini memengaruhi kemampuan seks secara tidak langsung.

Jika Anda tidak membersihkan bagian bawah kulup secara teratur, maka bakteri, sel kulit mati, dan minyak dapat menyebabkan penumpukan smegma (bercak putih akibat kotoran di lipatan kulit penis).

Smegma dapat membuat penis berbau, bahkan berisiko menyebabkan radang kulup (balanitis).

Artikel lainnya: Pria yang Tidak Sunat Rentan Kena Penyakit Ini

Apabila kondisi tersebut terjadi, bukan tidak mungkin performa seks bisa menurun akibat rasa tidak percaya diri dengan tampilan dan kebersihan penis.

Karenanya, bila penis tidak disunat, bagian tersebut harus rutin dibersihkan. Gunakan air hangat dan lakukan sehabis mandi, beraktivitas, serta buang air kecil atau besar.

Selain itu, memperbanyak foreplay bersama pasangan dapat dilakukan bila ingin performa seks tetap stabil. Anda bisa memulai dengan mengelus bagian sensitif pasangan, seperti puting, kuping, leher, dan sebagainya.

Setelah aktivitas seks selesai, jangan lupa juga untuk kembali membersihkan penis menggunakan air hangat. Bersihkan organ intim tersebut mulai dari kepala hingga bagian bawah.

Bila tidak disunat, Anda bisa menarik kulit penis secara perlahan, lalu usap dan bersihkan dengan halus. Hindari pemakaian sabun saat membersihkan penis demi mengurangi risiko iritasi.

Itulah fakta medis tentang hubungan performa seks dengan penis yang tidak disunat. Bila Anda berniat melakukan sirkumsisi saat dewasa, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter untuk menekan risiko yang mungkin bisa terjadi.

Konsultasi seputar sunat, seks, dan kesehatan penis bisa dilakukan lebih mudah lewat Live Chat bersama dokter spesialis kulit dan kelamin atau spesialis andrologi.

(FR/JKT)

SunatSeksPenis

Konsultasi Dokter Terkait