HomeIbu Dan anakKesehatan AnakCegah Anak Dehidrasi saat Demam, Ini Pentingnya Minuman Isotonik
Kesehatan Anak

Cegah Anak Dehidrasi saat Demam, Ini Pentingnya Minuman Isotonik

KlikDokter, 17 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Demam pada anak dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Cegah kondisi tersebut dengan menjaga cairan tubuh si kecil menggunakan minuman ber-ION. Berikut faktanya.

Cegah Anak Dehidrasi saat Demam, Ini Pentingnya Minuman Isotonik

Virus dan bakteri dapat dengan mudah menginfeksi anak apabila sistem kekebalan sedang menurun. Salah satu gejala yang dirasakan akibat kondisi tersebut adalah demam.

Faktanya, demam merupakan reaksi tubuh untuk melawan virus dan bakteri yang menginfeksi.

Anak dikatakan mengalami demam apabila suhu tubuhnya lebih dari 37,2 derajat Celcius apabila diukur melalui ketiak; lebih dari 37,8 derajat Celcius jika diukur dari mulut; atau lebih dari 38 derajat Celcius bila diukur melalui dubur.

Saat demam, suhu tubuh anak meningkat agar sirkulasi darah dan distribusi oksigen dapat berjalan lancar.

Hal ini dapat membuat anak lebih mudah berkeringat, dan buang air kecil berlebihan.

Karena terdapat kondisi-kondisi tersebut, anak mesti mendapatkan asupan cairan yang cukup selama demam.

Jika kebutuhan cairannya tidak terpenuhi, ia lebih berisiko untuk mengalami dehidrasi alias kekurangan cairan.

Bahaya Dehidrasi saat Anak Demam

Saat dehidrasi, tubuh akan kehilangan kandungan air dan garam elektrolit; seperti sodium (natrium), potassium (kalium), dan kalsium bikarbonat.

Berdasarkan gejalanya, dehidrasi dibagi menjadi beberapa derajat; ringan - sedang, dan berat. Berikut penjelasannya:

1. Dehidrasi Ringan - Sedang

Ciri dehidrasi ringan – sedang pada anak, yaitu merasa haus dan urine berwarna lebih kuning dari biasanya.

Selain itu, anak juga mengalami penurunan frekuensi dan jumlah urine yang keluar saat berkemih.

Gejala lain yang bisa terjadi pada kasus dehidrasi ringan – sedang pada anak, misalnya mudah mengantuk, badan lemas, mulut kering, dan susah buang air besar.

2. Dehidrasi Berat

Dehidrasi berat dapat menyebabkan gejala mata cekung, badan lemas, menangis tanpa air mata, denyut jantung meningkat, dan urine menjadi sangat sedikit atau tidak keluar sama sekali.

Artikel Lainnya: 8 Dampak Dehidrasi yang Bisa Picu Komplikasi Berbahaya!

Cegah Anak Dehidrasi dengan Minuman Isotonik Elektrolit Pilihan

Sekitar 70 persen komposisi tubuh manusia terdiri dari cairan. Apabila jumlah cairan tubuh kurang dari itu, baik air maupun elektrolit, dapat memicu terjadinya dehidrasi.

Guna mencegah dehidrasi pada anak demam, maupun akibat kasus lainnya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memberikannya minuman isotonik pilihan: Pocari Sweat.

Pocari Sweat adalah minuman isotonik yang memiliki komposisi serupa dengan cairan tubuh, yaitu air dan ion.

Telah lewat berbagai uji klinis, kandungan di dalam Pocari Sweat terbukti aman dan mudah diserap tubuh, serta aman dikonsumsi anak usia 1 tahun ke atas.

Oleh karena itu, Pocari Sweat adalah pilihan terbaik untuk mengembalikan cairan dan ion tubuh yang hilang.

Dengan mengonsumsinya, dehidrasi dapat segera teratasi sehingga si kecil terhindar dari risiko berbahaya akibat kondisi tersebut.

Pocari Sweat juga dapat dijadikan konsumsi sehari-hari bagi Anda sekeluarga yang tidak ingin mengalami bahayanya dehidrasi akibat demam ataupun kondisi lainnya.

Jadi, jangan sampai lupa untuk selalu sedia Pocari Sweat di rumah, agar Anda sekeluarga terhindar dari bahaya dehidrasi!

(NB/AYU)

AdvertorialHari Air SeduniaDehidrasiDemam

Konsultasi Dokter Terkait