Relationship

Kenali Apa Itu Love Bombing, Ciri-Ciri, dan Bahayanya

Siti Nurmayani Putri, 02 Des 2022

Ditinjau Oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog

Waspada bila pasangan menunjukkan perhatian dan kasih sayang berlebihan, bisa jadi itu adalah love bombing! Ini arti, ciri, dan bahayanya.

Kenali Apa Itu Love Bombing, Ciri-Ciri, dan Bahayanya

Memiliki pasangan yang romantis, perhatian, dan mau memberikan segala sesuatu yang kamu inginkan mungkin terdengar menyenangkan.

Meski terkesan mau berkorban demi pasangannya, kamu tetap perlu waspada, karena mungkin saja ini merupakan tindakan love bombing.

Apa itu Love Bombing?

Love bombing adalah tindakan fisik maupun verbal berupa kasih sayang berlebih yang diberikan pasangan. Orang yang melakukan love bombing bisa membombardir kamu dengan hadiah, perhatian, pujian, dan kasih sayang yang terlalu lebay.

Bukannya hal tersebut bagus, ya? Ternyata, tidak juga. Perilaku berlebihan tersebut biasanya dilakukan oleh seorang sosiopat, narsistik, dan manipulator.

Tujuannya adalah untuk memanipulasi hubungan guna mendapatkan apa yang dia inginkan. Pelaku love bombing menciptakan hubungan yang terlalu penuh cinta sehingga kamu tidak peka terhadap maksud dari perbuatan tersebut.

Karena tidak menyadari sedang dimanipulasi, kamu akan merasa nyaman-nyaman saja. Bahkan, kamu merasa bingung ketika orang lain mempertanyakan hubungan kalian yang terlihat janggal.

Bahaya Love Bombing

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, bahaya love bombing bisa menyebabkan kamu merasa bingung dan terkekang. Kamu jadi bertanya-tanya apakah yang dialami ini memang bentuk kasih sayang atau perilaku yang mengganggu.

Umumnya, love bombing terjadi di fase awal sebuah hubungan, yaitu ketika masa pendekatan alias PDKT. 

Karena sangat perhatian dan membanjirimu dengan pujian, kamu menganggap pasangan adalah orang yang menarik. 

Tindakan manipulatif ini juga sering terjadi ketika konflik di dalam hubungan terjadi, baik saat bertengkar atau putus.

Memang, tidak ada salahnya memaafkan dan memberikan kesempatan kedua bagi pasangan. Namun, apabila ia menunjukkan sikap yang meremehkan sambil meminta maaf, berjanji tidak akan mengulanginya lagi, bahkan mengirimkan hadiah yang berlebihan, maka kamu perlu waspada.

Tindakan love bombing ini sering ditemukan dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga. Pasangan akan bersikap sangat dramatis seperti menyatakan bahwa dia sangat mencintaimu dengan tujuan agar kamu tetap menjalin hubungan dengannya.

Kendati demikian, pelaku love bombing tidak akan mengubah perilaku mereka. Sebab, mereka hanya butuh kontrol atas kamu dan tetap mengulangi tabiat buruknya.

Pelaku kemudian akan kembali menciptakan hubungan yang penuh kasih sayang sehingga kamu merasa nyaman dan tidak menyadari maksud di balik perbuatannya. Namun, lama-kelamaan pelaku akan semakin menuntut, mendominasi, cemburuan sehingga membuat kamu kewalahan. Jika kamu menolak, pelaku akan mengungkit segala sesuatu yang telah dia berikan kepadamu.

“Hal ini bisa memunculkan perasaan bersalah, karena mungkin pelaku akan membuat korban merasa sangat disayangi,” tutur Ikhsan.

“Di sisi lain, korban ingin keluar dari kondisi ini, tetapi takut keputusannya salah. Karena yang dia pahami ini adalah bentuk dari kasih sayang,” dia menambahkan.

Kamu pun jadi merasa ketergantungan pada pelaku sehingga sulit untuk membuat keputusan sendiri.

Selain dapat merusak kondisi emosional, pelaku love bombing dapat merusak kondisi finansial bahkan mengancam jiwa korbannya.

Tahapan Love Bombing

Tahapan Love Bombing

Menurut psikolog klinis, Dianne Grande Ph.D., dari Psychology Today, ada banyak faktor yang memengaruhi seseorang mengembangkan perilaku love bombing. Faktor yang dimaksud, mulai dari budaya kasih sayang yang ekspresif dalam keluarga, kesepian, keinginan punya hubungan yang berkembang dengan cepat, hingga hasrat untuk memanipulasi, memengaruhi, atau mengambil keuntungan.

Nah, ketika melakukan aksinya, ada sejumlah tahapan perilaku love bombing yang bisa kamu perhatikan, antara lain:

1. Idealisasi

Di tahap pertama, yang akan dilakukan pelaku love bombing adalah menyanjungmu di atas segalanya. Dia bisa menggodamu dengan mengirimkan pesan, menelepon, bahkan mengirim hadiah tanpa alasan.

Tahap idealisasi ini bisa membuatmu merasa bahwa segalanya terjadi terlalu cepat.

2. Devaluasi

Pada tahap devaluasi, pasangan akan menunjukkan sikap yang baik dan kasar secara bergantian. Tak jarang, dia bersikap baik dan romantis di depan umum, namun berubah menjadi kasar ketika kalian hanya berdua.

Umumnya, pelaku love bombing sangat mahir untuk menemukan seseorang yang rentan, seperti orang yang baru bercerai, putus dengan pacar, atau tidak percaya diri.

3. Meninggalkan

Apabila merasa bahwa pasangannya tidak bisa memenuhi kebutuhannya, pelaku love bombing tidak sungkan untuk meninggalkan pasangannya.

Artikel Lainnya: Cara Jitu Menghadapi Orang Manipulatif

Ciri-Ciri Perilaku Love Bombing

Memberikan kasih sayang dan menunjukkan perilaku romantis secara berlebihan adalah salah satu tanda perilaku love bombing. Di bawah ini ciri-ciri perilaku love bombing yang perlu kamu waspadai:

  • Memberikan banyak hadiah secara berlebihan, contoh love bombing dengan membelikan tiket pesawat mahal untuk berlibur dan tidak boleh ditolak
  • Tidak berhenti memuji, seperti mengungkapkan bahwa dia sangat mencintaimu atau tidak bisa hidup tanpamu
  • Membombardir pesan dan telepon sepanjang hari
  • Menginginkan perhatian penuh dan akan marah jika kamu tidak fokus kepada dirinya
  • Mencoba meyakinkan bahwa kamu adalah belahan jiwanya
  • Terus memanipulasimu untuk mendapatkan apa yang dia inginkan
  • Sangat mengikat pasangan sampai tidak memiliki batasan atau privasi dalam sebuah hubungan

Cara Keluar dari Love Bombing

Cara untuk menghadapi love bombing adalah dengan mengenali ciri-ciri love bombing terlebih dahulu. Hal ini membantumu mengetahui “red flag” atau tanda bahwa bahwa perilaku tersebut sudah merugikan.

Kemudian, cari cara untuk mengomunikasikan hal tersebut ke orang yang kamu percaya, seperti sahabat, anggota keluarga, atau psikolog. Mintalah pertimbangan pada orang yang tepat terkait perilaku pasanganmu. 

Tetap simpan nomor-nomor darurat sehingga kamu bisa langsung menghubungi mereka bila ada tindakan tidak menyenangkan atau membahayakan dari manipulator.

Jika pasanganmu memang melakukan love bombing, sebaiknya kamu tidak terjebak terlalu lama dalam hubungan tersebut.

Artikel Lainnya: Ciri Orang Manipulatif yang Perlu Diwaspadai

Kini kamu telah mengetahui apa arti love bombing. Walau terasa menyenangkan saat mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari pasangan, tetaplah waspada. Apalagi jika bentuk kasih sayang ini diberikan secara berlebihan.

Bila kamu sadar telah menjadi korban love bombing, tak ada salahnya berkonsultasi kepada psikolog lewat layanan konsultasi psikolog online di aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu. Yuk, download aplikasi KlikDokter, sekarang!

(ADT/JKT)

Asmarakesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait