Relationship

Kenali Anuptaphobia, Rasa Takut Akan Menjomlo

Tri Yuniwati Lestari, 27 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pernah mendengar tentang orang yang takut akan melajang atau disebut sebagai anuptaphobia? Hati-hati, bisa jadi Anda termasuk salah satunya!

Kenali Anuptaphobia, Rasa Takut Akan Menjomlo

Pada umumnya, tidak orang yang ingin sendirian terus-menerus selama hidupnya. Akan tetapi, bagi sebagian lagi, kesendirian ini dapat memicu perasaan takut, cemas, dan panik yang berlebihan. Secara khusus, orang dengan kondisi demikian disebut anuptaphobia.

Apakah Anda salah satu orang yang punya perasaan di atas? Apa sih penyebabnya? Simak ulasannya di sini.

Takut Single Selamanya? Bisa Jadi Anda Anuptaphobia

Dikutip dalam psych times, seseorang dengan anuptaphobia mungkin secara tidak rasional takut bahwa mereka akan melajang selama sisa hidupnya. 

Bisa juga, mereka memiliki rasa takut akan mati dalam keadaan tua dan sendirian. Ketakutan seperti itu sangat tidak masuk akal dan juga tidak berhubungan dengan kenyataan. 

Pada dasarnya, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan. Seseorang dengan anuptaphobia juga dapat bertahan menjalani hubungan yang melelahkan secara terus-menerus. 

Mereka cenderung memilih bertahan menjalin hubungan yang buruk atau tidak sehat, alih-alih harus sendirian.

Penderita anuptaphobia kerap memiliki harga diri yang sangat rendah. Mereka mengalami kesedihan atau depresi karena fobia melajang.

Artikel Lainnya: Fobia Seksual yang Aneh dan Jarang Diketahui Orang

Padahal kenyataanya, tidak memiliki pasangan bukanlah hal terburuk yang terjadi dalam hidup. 

Menjadi lajang juga punya nilai positif bagi diri, yakni memberi ruang untuk lebih bisa merefleksikan diri dan memiliki banyak waktu untuk membangun relasi dengan orang lain.

Lantas, apa penyebab anuptaphobia? Dijelaskan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog, sama seperti fobia lainnya, belum dapat dipastikan penyebab dari fobia melajang ini.

“Tapi, faktor penyebabnya bisa disebabkan oleh trauma masa lalu yang berhubungan dengan kejadian ditinggal oleh orang yang penting atau disayang,” kata Ikhsan.

Selain itu, dikutip dari psych times, genetika dan lingkungan juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan mental ini. 

Seseorang dengan riwayat keluarga penyakit mental, terutama gangguan kecemasan dan fobia, lebih berisiko mengembangkan gangguan anuptaphobia

Sementara itu, faktor lingkungan, seperti diejek saat masih kecil atau diasingkan oleh teman sebaya, juga dapat memicu masalah kesehatan mental ini di masa depan.

Artikel Lainnya: Glossophobia, Ketika Takut Berbicara di Depan Umum

Tanda-tanda Anuptaphobia

Dikutip dalam Hellogiggles, ada beberapa tanda bahwa Anda mengalami anuptaphobia, berikut di antaranya:

  1. Anda Selalu Menjalin Hubungan

Saat seorang anuptaphobia baru saja putus, mereka akan cenderung langsung mencari pasangan pengganti daripada membiarkan diri mereka “sembuh”.

  1. Anda Tidak Memilih Pasangan dengan Bijak

Dalam hubungan, seseorang cenderung membela pasangannya, apalagi ketika dalam suatu hubungan yang baru. 

Namun, seseorang anuptaphobia biasanya akan tetap membenarkan pasangan, meski itu sesuatu yang salah.

Orang dengan anuptaphobia akan memilih menjalani hubungan dengan orang yang tidak tepat, dibandingkan harus menjadi single.

  1. Tetap Bertahan dalam Hubungan Toksik

Bagian ini masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Karena mengabaikan bahkan membenarkan perilaku pasangan yang tidak baik, akhirnya penderita anuptaphobia sering terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.

  1. Anda Tidak Menjadi Diri Sendiri dalam Hubungan

Penderita anuptaphobia akan cenderung mempertahankan pasangannya, meskipun dia harus menjadi orang lain. 

Mereka juga tidak memiliki kontrol terhadap dirinya sendiri. Hal yang dipikirkan hanya bagaimana cara agar tidak ditinggalkan oleh pasangannya.

Artikel Lainnya: Takut Ketemu Dokter? Bisa Jadi Anda Mengidap Iatrophobia

Cara Mengatasi Fobia Ini

Tidak ingin kan selamanya terjebak dalam kondisi anuptaphobia? Beberapa cara ini bisa dilakukan:

  1. Terapi dengan Psikolog

Fobia pada umumnya bisa disembuhkan. Anda hanya perlu mengarahkan rasa ketakutan yang berlebihan tersebut dengan benar. Salah satu yang dapat mengobati fobia adalah dengan menemui psikolog.

Terapis akan membantu mengenali pola cara berpikir atau bertindak, dan menemukan cara untuk mengubah rasa takut tersebut.

Selain itu, terapis juga akan membantu Anda memahami berbagai hal, termasuk diri sendiri, dengan lebih baik. 

Anda akan diminta untuk mengutarakan semua rasa takut yang menyebabkan anuptaphobia. Selanjutnya, psikolog akan memberikan terapi yang tepat untuk Anda.

  1. CBT (Cognitive Behavioral Therapy) atau Terapi Perilaku Kognitif

Menurut Ikhsan, perawatan CBT bertujuan mengidentifikasi penyebab terjadinya ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal.

Misalnya, saat seseorang mengalami anuptaphobia. Melalui bantuan terapi perilaku kognitif, Anda dapat mengidentifikasi apakah penyebab dari ketakutan dan kecemasan yang dialami mengenai melajang. 

“Dengan CBT, bisa diubah pemikiran tidak rasionalnya mengenai apa yang membuat seseorang takut sendirian,” kata Ikhsan.

Artikel Lainnya: Takut Terlalu Bahagia? Jangan-jangan Anda Kena Cherophobia!

  1. Pengobatan

Secara umum, obat-obatan tidak dianjurkan untuk mengatasi f.obia. Namun, beberapa jenis obat diresepkan sebagai solusi jangka pendek untuk efek samping fobia, termasuk perasaan cemas berlebih dan depresi

Ada tiga jenis pengobatan umum yang direkomendasikan untuk mengatasi kecemasan.

  • antidepresan.
  • obat penenang.
  • beta-blocker.

Tapi, ingat ya, Anda tidak boleh sembarangan minum obat-obatan ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Jika Anda punya tanda-tanda anuptaphobia di atas, jangan tunda berlama-lama. Segeralah minta bantuan profesional. 

Anda bisa coba berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater lewat LiveChat di Klikdokter.

(HNS/AYU)

kesehatan mentalFobia

Konsultasi Dokter Terkait