HomePsikologiKesehatan MentalMengenal Emetophobia, Ketakutan Berlebih pada Muntah
Kesehatan Mental

Mengenal Emetophobia, Ketakutan Berlebih pada Muntah

Siti Putri Nurmayani, 13 Mei 2023

Ditinjau Oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ada banyak jenis ketakutan berlebihan yang bisa memicu kecemasan. Namun, pernahkah kamu mendengar emetophobia alias fobia muntah? Ketahui selengkapnya di sini.

Mengenal Emetophobia, Ketakutan Berlebih pada Muntah

Merasa jijik ketika muntah atau melihat muntahan merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, terdapat beberapa orang yang merasa takut, bahkan merasa cemas ketika berhubungan dengan muntah.

Kondisi ini disebut sebagai fobia muntah atau emetophobia. Siapa pun bisa mengalaminya, termasuk kamu. Mari ketahui lebih lanjut seputar emetophobia lewat ulasan berikut ini.

Apa Itu Emetophobia?

Mungkin kamu penasaran, apa itu emetophobia? Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, penderita emetophobia memiliki ketakutan berlebih pada muntah, melihat muntah, atau sakit yang berhubungan dengan mual.

“Orang dengan emetophobia sangat khawatir dengan muntah. Bahkan, memikirkan atau melihatnya saja membuat ngeri dan cemas,” ungkapnya.

Pada akhirnya, ini akan berdampak pada kehidupan sehari-hari, seperti takut makan karena khawatir akan muntah. Tak hanya itu, kamu mungkin juga menghindari mengemudi karena khawatir mengalami mabuk kendaraan dan memicu muntah.

Bahkan, seseorang dengan emetophobia bisa takut ke kamar mandi umum karena berpikir ada orang yang muntah di sana.

Penyebab Emetophobia

Pada dasarnya, penyebab fobia muntah bisa bermacam-macam. Menurut Psikolog Ikhsan, penyebab emetophobia sering kali karena pengalaman yang tidak menyenangkan saat makan sesuatu yang kemudian mengakibatkan sakit dan muntah.

Selain itu, bisa juga ketika melihat orang lain muntah dan merespon sebagai sesuatu yang menjijikan atau tidak menyenangkan. Bahkan, memiliki pengalaman dimuntahi oleh orang lain, baik secara sengaja atau tidak sengaja.

Akan tetapi, emetophobia juga bisa berkembang tanpa penyebab yang jelas. Bahkan, para ahli percaya bahwa genetika dan lingkungan bisa memengaruhi seseorang mengalami fobia muntah.

Sering kali, fobia muntah dimulai di masa kanak-kanak. Terkadang, orang dewasa yang mengidap emetophobia dalam waktu lama sering tidak ingat penyebab munculnya rasa takut tersebut.

Gejala Emetophobia

Gejala takut muntah bisa berbeda-beda pada setiap orang. Berikut beberapa gejala emetophobia:

1. Gangguan Kecemasan 

gangguan kecemasan

Gejala dari fobia muntah salah satunya adalah gangguan kecemasan. Dilansir dari Anxiety & Depression Association of America, munculnya rasa khawatir tentang muntah dapat membuat mual.

Saat mual, ini bisa muncul gejala kecemasan yang tentunya bisa meningkatkan rasa mual dan perut yang tidak nyaman. Tentunya, ini terus memicu keyakinanmu untuk muntah.

2. Mual dan Gangguan Pencernaan

Mual dan gangguan pencernaan merupakan gejala umum yang dialami oleh penderita emetophobia. Ketika takut muntah, biasanya penderita akan mengalami ketakutan yang menyebabkannya merasa mual.

Rasa mual ini membuat kamu merasa ingin muntah, yang pada akhirnya dapat memicu fobia dan mengakibatkan kamu merasa lebih takut.

3. Menghindari Situasi Muntah

Ketika seseorang mengidap fobia muntah, ia akan melakukan upaya untuk menghindari situasi di mana dirinya atau orang lain mungkin akan muntah.

Ia akan membuang makanan yang memicu muntah, sering mencium atau memeriksa makanan untuk memastikan tidak busuk, menghindari minum alkohol atau obat yang dapat memicu muntah, hingga menghindari penggunaan kata-kata tertentu, seperti muntah.

4. Serangan Panik

Fobia muntah berkaitan langsung dengan gangguan kesehatan mental, seperti serangan panik. Munculnya rasa takut ini bisa terjadi ketika insiden muntah atau melihat orang lain muntah.

Serangan panik menjadi salah satu respon yang diberikan oleh tubuh sebagai bentuk pertahanan karena tubuh merasa terancam. Dalam hal ini, tubuh merasa takut muntah atau saat melihat muntahan.

5. Isolasi Sosial 

Seseorang yang takut muntah mungkin enggan untuk menghabiskan waktu dengan orang lain karena takut muntah di depan mereka. Penderita fobia ini mungkin akan membatasi hubungan sosial dengan orang lain karena takut seseorang akan muntah di depannya.

Tak jarang, penderita emetophobia menghindari melakukan perjalanan, menggunakan transportasi umum, serta tidak mengunjungi ruang publik yang ramai.

Artikel Lainnya: Ini Pertolongan Pertama untuk Atasi Mual dan Muntah

Cara Mengatasi Emetophobia

Mengalami fobia muntah tentu tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, ini bisa menyebabkan munculnya gejala kecemasan yang tentunya bisa memengaruhi kualitas hidup.

Berikut beberapa cara mengatasi emetophobia:

1. Lawan Rasa Takut secara Bertahap

Saran Psikolog Ikhsan, cara mengatasinya adalah dengan melakukan treatment penanganan psikologis, seperti terapi exposure.

“Nantinya, penderita akan didekatkan dengan sumber ketakutannya secara bertahap,” tuturnya.

2. Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Selain terapi exposure, mengatasi emetophobia bisa juga dengan melakukan terapi CBT.

Jenis terapi yang satu ini akan mengulik apa pemicu timbulnya fobia muntah, misalnya karena pemikiran negatif dan irasional terhadap muntah. Nantinya, terapis akan membantu mengatasinya secara perlahan.

3. Terapi Lingkungan

Sesuai namanya, terapi ini dilakukan dengan mengunjungi tempat yang dihindari oleh penderita dan berhubungan dengan risiko muntah, seperti toilet umum, bar, atau restoran.

Terapis juga akan meminta penderita emetophobia untuk mengonsumsi makanan yang biasanya dihindari. Secara bertahap, ini bisa membantu membangun toleransi dan mengurangi kecemasan.

4. Konsumsi Obat

Selain terapi, mungkin kamu juga disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu. Misalnya, selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) dan serotonin norepinephrine reuptake inhibitors (SNRI) yang dirancang untuk mengobati gangguan depresi dan kecemasan.

Kedua obat ini dapat mengurangi kecemasan dan bisa membantu mengelola rasa takut seseorang. Akan tetapi, penggunaan obat-obatan ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga profesional.

Meski kasus emetophobia jarang terjadi, namun bukan berarti kamu bisa menganggap remeh. Jika kamu atau orang terdekat mengalaminya, segera minta bantuan tenaga profesional untuk mengatasi kondisi tersebut.

#JagaSehatmu secara mental dengan mengunduh aplikasi KlikDokter dan konsultasi dengan psikolog lebih praktis secara online

(NM)

Fobia

Konsultasi Dokter Terkait