Relationship

Jangan Salah, Orang Dewasa Juga Masih Bisa Alami Cinta Monyet!

Ayu Maharani, 03 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kata siapa cinta monyet cuma buat anak baru gede? Orang dewasa pun masih bisa mengalaminya, lho! Tak percaya? Intip dulu penjelasan psikologis berikut ini.

Jangan Salah, Orang Dewasa Juga Masih Bisa Alami Cinta Monyet!

Cinta monyet identik dengan percintaan remaja. Di luar negeri, perasaan itu disebut puppy love atau cute love. Meski diidentikkan dengan kawula muda, orang dewasa pun sebenarnya masih bisa “tersengat” cinta monyet.

Hal itu dibenarkan juga oleh Ikhsan Bella Persada, M. Psi., Psikolog. Menurutnya, perasaan yang satu itu tidak mengenal usia!

 

Apa Sebenarnya Cinta Monyet Itu?

Seorang terapis pasangan terkemuka di Los Angeles, Amerika Serikat, Gary Brown, menjelaskan soal fenomena puppy love.

Dilansir dari Elite Daily, dia mengatakan bahwa puppy love merupakan cerminan dari perasaan yang begitu kuat di awal-awal Anda dekat dengan seseorang.

Sebagai contoh, setiap melihat gebetan, mata Anda langsung berbinar. Setiap sentuhan, meski hanya sedikit, rasanya seperti melayang ke surga.

Begitu pula dengan telepon atau chat, mau begadang pun, Anda rela melakukannya asal masih bisa terus ngobrol dengan si dia.

Saat merasakan puppy love, Anda hanya akan melihat yang baik-baik saja dari pujaan hati. Begitu pula dengan Anda sendiri. Sebagai pasangan atau calonnya, Anda hanya akan menunjukkan sisi terbaik.

“Tingkat ‘kegilaan’ ini wajar terjadi di awal hubungan. Biasanya, kondisi ini bertahan saat pasangan dihadapkan pada satu atau serangkaian konflik yang sulit diselesaikan,” jelas Brown. 

Artikel Lainnya: Orang Tua, Inilah Penyebab Depresi pada Remaja

Walaupun orang yang mengalami cinta monyet ini menunjukkan rasa sukanya kepada dunia, sebenarnya, perasaan yang dirasakan belum dalam. Hal tersebut juga berlaku untuk komitmennya.

“Meski yang mengalaminya adalah orang dewasa, cinta monyet itu tidak membangun sebuah komitmen. Jadi, bisa saja ketika letupan sudah hilang, ia akan jenuh dan mencari yang lain,” jelas Ikhsan.

“Berbeda dengan cinta yang sudah mature atau dewasa. Meski sudah tidak meletup-letup, komitmennya tetap kuat dan ada visi yang dituju,” tuturnya lagi.

Artikel Lainnya: Candu Cinta Ternyata Sebuah Gangguan Mental, Mengapa?

Apa Ciri-ciri Cinta Monyet Orang Dewasa?

Hubungan baru yang dijalani orang dewasa (kurang dari satu tahun) pasti melewati fase cinta monyet dulu. Jadi, Anda keliru jika menilai bahwa cinta monyet adalah cinta-cintaan remaja saja.

Adapun beberapa ciri yang menunjukkan Anda sedang mengalami fase tersebut adalah:

  • Anda selalu memikirkannya.
  • Tidak pernah bosan melihatnya.
  • Merasa bersemangat saat melihat orang itu.
  • Anda akan tersipu, berkeringat, atau berdebar-debar saat melihat orang tersebut.
  • Mengabaikan apa pun yang dikatakan orang lain tentang orang tersebut.
  • Merasa sangat tertarik secara seksual kepada orang tersebut.
  • Anda terus-menerus mengecek ponsel.
  • Hanya fokus pada kualitas baik orang tersebut.
  • Belum percaya dan yakin terhadap perasaan orang tersebut.
  • Berusaha keras untuk tampil sebaik mungkin.

Artikel Lainnya: Segudang Manfaat Jatuh Cinta untuk Kesehatan Anda

Bagaimana Jika Fase Cinta Monyet Sudah Terlewati?

Ketika fase di atas berakhir, bukan tak mungkin perasaan Anda mulai luntur. Misalnya, tadinya si dia adalah sosok yang sempurna, sekarang Anda mulai membuka mata untuk segala kekurangannya. 

Kelemahan kecil saja kadang bisa jadi mengganggu, padahal dulu tidak. Tak jarang sebagian pasangan justru bubar dan berpisah setelah melewati fase cinta monyet ini. 

Alasan yang umum dipakai adalah jenuh atau sudah tak cocok lagi. Padahal, di dunia ini memang tak ada dua orang yang benar-benar cocok. Semuanya membutuhkan kompromi dan komitmen. 

Mereka yang bisa mengontrol perasaannya setelah melewati fase cinta monyet cenderung punya hubungan yang kuat dan awet. 

Artikel Lainnya: Cepat Cinta Apakah Benar Cepat Benci, Ini Kata Psikolog

Masalah-masalah kecil tak diambil pusing dan segala kekurangan pasangan yang tidak menyakiti bisa diterima dengan baik. Jadi, tahap selanjutnya dikembalikan lagi kepada Anda berdua. 

Dalam kenyataannya, tak sedikit hubungan cinta monyet yang berujung stabil. Pasangan harus menyadari bahwa fase ini merupakan perkembangan alami dari sebuah hubungan. 

Cinta monyet orang dewasa di fase awal hubungan mungkin terlihat manis dan menyenangkan.

Namun, menurut Brown, cinta yang dapat diandalkan dan bertahan lama dimulai saat keduanya saling bersikap apa adanya.

Jadi, menunjukkan sifat dan perilaku asli itu sangat penting jika ingin punya hubungan yang langgeng dan harmonis.

Masih ada pertanyaan seputar psikologi hubungan atau kesehatan mental? Konsultasikan kepada psikolog kami lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter

(HNS/AYU)

Relationship

Konsultasi Dokter Terkait