Menghangatkan Makanan dengan Microwave Bisa Sebabkan Kanker, Benarkah?

Menghangatkan makanan dengan microwave terasa sangat nyaman, caranya mudah dan hasilnya cepat. Akan tetapi, tak sedikit pula orang yang enggan memanfaatkan benda tersebut karena dituding dapat menyebabkan kanker.

Sebagian orang percaya, microwave dapat menghasilkan gelombang yang merusak struktur makanan. Alhasil, kandungan di dalam makanan tersebut dapat berubah sehingga nantinya dapat meningkatkan risiko kanker.

Sinar-X memiliki banyak energi dan berpotensi dapat merusak DNA. Hal ini dikenal sebagai radiasi ionising. Paparan sinar-x yang terakumulasi dari waktu ke waktu dapat berkontribusi pada risiko kanker.

Gelombang mikro, gelombang radio, dan cahaya yang dapat dilihat, semuanya adalah contoh radiasi non-ionising. 

Satu-satunya radiasi non-ionising yang menyebabkan kanker adalah sinar ultraviolet (UV). Itulah sebabnya Anda disarankan untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari yang berlebihan dengan menggunakan tabir surya dan kacamata hitam.

Article Lainnya: Mitos dan Fakta Tentang Kanker yang Perlu Anda Tahu 

Kembali ke bahasan microwave menyebabkan kanker, benda ini memang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memanaskan makanan. Akan tetapi, tidak berarti microwave dapat membuat makanan bersifat radioaktif.

Memperkuat pendapat tersebut, dr. Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan bahwa microwave tidak menyebabkan kanker. Sebab, paparan gelombangnya tergolong singkat.

"Microwave disebut sebagai pencetus kanker itu bisa dibilang tidak tepat. Karena memang paparan gelombang elektromagnetik atau radiasinya relatif kecil, dan waktu memanaskan makanan di microwave itu singkat," ujar dr. Iqbal.

"Lalu, gelombang elektromagnetik itu non-ionising. Jadi, tidak ada perubahan DNA atau genetik yang terjadi akibat memanaskan makanan (menggunakan microwave)," tegasnya.

Artikel Lainnya: Benarkah Gelombang Microwave Dapat Menjadi Penyebab Mandul?

Selain disebut dapat menyebabkan kanker, microwave juga dikatakan bisa menyebabkan perubahan gizi pada makanan. Hal ini ternyata juga merupakan kekeliruan belaka.

Pasalnya, waktu yang dibutuhkan untuk menghangatkan makanan menggunakan microwave umumnya hanya sebentar. Ditambah lagi, makanan tersebut tidak direbus sehingga gizi di dalamnya tidak memuai.

Dalam penelitian berjudul The Effect of Microwaves on Nutrient Value of Foods pun disebutkan, penggunaan microwave tidak mengurangi nilai gizi lebih dari metode memasak lainnya.

Secara garis besar, Anda tidak perlu khawatir untuk memanaskan makanan menggunakan microwave selama menggunakannya sesuai dengan petunjuk keamanan.

Artikel Lainnya: Benarkah Microwave Bikin Nutrisi Makanan Hilang?

Meski relatif aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menghangatkan makanan dengan microwave, yakni:

1. Waspadai Panas dan Luka Bakar

Salah satu yang penting diperhatikan adalah, hindari terlalu lama berada di dekat microwave.  Anda bisa terpapar panas yang tinggi sehingga berisiko terkena luka bakar.

2. Jangan Panaskan Makanan dengan Wadah Plastik

"Wadah dari makanan itu kalau bisa memang bukan bahan plastik. Karena plastik akan mencair dan menyebabkan makanan rusak," tutur dr. Iqbal.

3. Selalu Ikuti Petunjuk Penggunaan

"Ikuti petunjuk penggunaan dari microwave tersebut. Patuhi apa yang perlu dihindari, karena hal tersebut berhubungan dengan kualitas makanan yang dipanaskan," pungkas dr. Iqbal.

Kabar mengenai microwave penyebab kanker adalah mitos yang tak perlu Anda percaya. Anda pun tak perlu khawatir apabila ingin memanaskan makanan dengan benda tersebut. Selama mematuhi aturan pakai, niscaya Anda tak akan merasakan hal-hal yang merugikan.

Masih ingin tahu mengenai topik microwave penyebab kanker? Punya pertanyaan lain mengenai keluhan kesehatan? Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)