Covid-19

Latihan Pernapasan untuk Pasien yang Baru Sembuh dari Virus Corona

Tamara Anastasia, 28 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Meski sudah negatif, keluhan pernapasan masih bisa dirasakan pasien sembuh dari COVID-19. Nah, latihan pernapasan rupanya bisa membantu. Ini Caranya.

Latihan Pernapasan untuk Pasien yang Baru Sembuh dari Virus Corona

Sejumlah pasien virus corona rupanya masih dapat merasakan keluhan, meski sudah dinyatakan sembuh. Keluhan yang kerap mereka alami antara lain mudah capek, dan napas pendek.

Untuk mengatasi gejala tersebut, ternyata tidak selalu membutuhkan pengobatan yang rumit. Pasien sembuh dari corona bisa mempraktikkan latihan pernapasan yang bisa meringankan dan meredakan keluhan di atas.

 

Teknik Latihan Pernapasan untuk Pemulihan Pascainfeksi

Setelah sembuh dari virus corona, kemampuan paru untuk berfungsi seperti sedia kala bisa berkurang. Karena itulah, menurut dr. Sara Elise Wijono, M. Res, latihan pernapasan ini harus dilakukan sedini mungkin sebagai salah satu cara pemulihan setelah sembuh dari COVID-19. 

“Hal ini berguna untuk mempertahankan fungsi paru yang dimiliki penderita COVID-19. Jadi, mulailah sejak dini bahkan jika Anda tidak terinfeksi virus corona,” kata dr. Sara. 

Selain menjaga paru-paru berfungsi dengan baik, latihan pernapasan dilakukan untuk mengatur ritme pernapasan. Latihan pengembangan dada nantinya akan membuat otot bekerja, serta melatih diafragma (pernapasan utama).

Artikel lainnya: Inilah Teknik Pernapasan untuk Bisa Tidur Lebih Nyenyak

Berikut beberapa jenis latihan pernapasan yang bisa dicoba pasien sembuh dari corona:

1. Deep Breathing 

Latihan pernapasan secara mendalam atau deep breathing berfungsi untuk memulihkan fungsi paru dengan menggunakan diafragma.

Dikatakan dr. Sara, “Deep breathing ini sangat penting untuk dilakukan terutama latihan pernapasan yang berfokus pada perut atau menggunakan perut. Cara menilainya, Anda bisa memegang perut. Perut lebih dominan untuk kembang kempis ketimbang area tubuh lain.”

Adapun beberapa cara deep breathing, yakni:

  1. Berbaring telentang dan letakkan tangan pada perut.
  2. Tutup mulut dan letakkan lidah pada langit-langit.
  3. Tarik napas melalui hidung dan tarik udara ke dalam perut.
  4. Fokuslah pada perut hingga perut mengembang.
  5. Kemudian embuskan kembali napas dari hidung.
  6. Ulangi teknik ini selama 1 menit.

2. Coughing 

Coughing atau latihan batuk juga perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan paru. Ketika batuk, tubuh Anda memiliki sistem perlindungan jalan napas dari zat-zat berbahaya.

Beberapa melakukan coughing adalah:

  1. Atur posisi duduk.
  2. Batuk dengan posisi terbuka atau mulut menganga seperti sedang mengembuskan napas pada kaca.
  3. Lalu coba batuk dengan mendorong dahak ke arah luar saluran napas.

Artikel lainnya: Wajib Tahu, Ini Organ Tubuh yang Terdampak Virus Corona

3. Bersenandung/Humming 

Dilansir dari Hopkins Medicine, bersenandung sambil mengembuskan napas membantu meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh.

Nitrit oksida membantu plastisitas saraf (membangun dan memperbaiki sistem saraf) dan melebarkan pembuluh darah. Kondisi tersebut memungkinkan lebih banyak oksigen yang dikirim ke seluruh tubuh.

Bersenandung juga bisa menenangkan dan mengurangi stres selama proses pemulihan COVID-19. Bagaimana caranya? Berikut contoh latihan pernapasan dengan teknik humming:

  1. Duduk tegak di kursi atau di ujung tempat tidur.
  2. Letakkan tangan di sekitar perut.
  3. Dengan bibir tertutup dan lidah berada di langit-langit, tarik napas melalui hidung dan tarik udara ke dalam perut.
  4. Setelah paru-paru Anda terasa penuh, buang napas melalui hidung sambil bersenandung “hmmmm”.
  5. Lakukan teknik pernapasan ini selama 1 menit setiap harinya.

4. Yawn to Smile

Yawn to smile adalah teknik pernapasan di mana Anda menguap lalu diakhiri dengan senyuman. Latihan ini menggabungkan gerakan dengan pernapasan dalam, yang membantu meningkatkan koordinasi dan membangun kekuatan di lengan dan bahu.

Teknik ini juga membuka otot di dada Anda dan memberi ruang diafragma untuk mengembang. Cara melakukan yawn to smile adalah:

  1. Duduk tegak di tepi tempat tidur atau kursi yang kokoh.
  2. Raih lengan atas di kepala dan buat gerakan seperti menguap. 
  3. Turunkan lengan dan akhiri dengan senyuman selama tiga detik.
  4. Ulangi latihan ini selama satu menit setiap hari.

Artikel lainnya: Menengkurapkan Pasien Virus Corona Bisa Selamatkan Nyawanya, Lho!

5. Prone 

Prone adalah latihan pernapasan dengan metode tengkurap. Latihan ini berfungsi untuk mengatur pertukaran gas lebih baik di dalam tubuh.

Ketika melakukan teknik yang satu ini, siapkan bantal untuk mengganjal bagian perut, atau gunakan alas yang cukup keras.

Anda diminta untuk menarik napas dalam-dalam dan menggembungkan perut. Tahan beberapa detik, lalu embuskan. 

Manfaat Latihan Pernapasan bagi Penyintas COVID-19

Latihan pernapasan tentu memiliki manfaat yang baik untuk pasien yang sudah sembuh dari corona. Mengutip laman Very Well Health, berikut beberapa manfaatnya:

  • Latihan pernapasan membantu penyintas bernapas lebih baik setiap harinya. Seorang penyintas  COVID-19 bernama Dawn Christensen (52) mengaku terus memiliki keluhan hidung tersumbat, kesulitan menelan, dan dada sesak.

Namun, setelah melatih pernapasan, gangguan-gangguan tersebut hilang dengan sendirinya. Seiring waktu, latihan ini membantu Dawn bernapas lebih baik lagi. 

  • Latihan pernapasan membantu pikiran tubuh jadi lebih rileks. Mackles, seorang ahli terapi fisik kardiopulmoner di New York, AS, mengatakan, latihan pernapasan bisa menurunkan rasa takut pasien dan penyintas dalam bernapas.

Mackles menjelaskan, latihan pernapasan ini penting karena bisa meningkatkan kapasitas paru-paru, meningkatkan fungsi diafragma, dan memulihkan keseimbangan otot pernapasan.

Latihan pernapasan bermanfaat baik untuk mengurangi gejala pernapasan pada pasien COVID-19. Selain meningkatkan fungsi paru, latihan pernapasan juga baik untuk menekan perasaan stres.

Apabila pasien sembuh dari corona masih punya pertanyaan seputar keluhan yang dialami, konsultasikan kepada dokter melalui fitur Live Chat 24 Jam.

[HNS/JKT]

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait