HomeInfo SehatGigi MulutSering Minum Kopi? Waspadai Efeknya untuk Rongga Mulut
Gigi Mulut

Sering Minum Kopi? Waspadai Efeknya untuk Rongga Mulut

drg. Dondi Gumilang C.Ht, 24 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kopi jadi minuman favorit banyak orang. Namun, minum kopi kebanyakan juga berefek buruk bagi rongga mulut. Simak ulasannya di sini.

Sering Minum Kopi? Waspadai Efeknya untuk Rongga Mulut

Siapa yang tak suka menenggak segelas kopi di waktu senggang? Selain aromanya nikmat serta sedap, minum kopi juga dipercaya bisa mengusir kantuk dan bikin rileks. Bahkan, sebagian orang sudah menjadikannya bagian dari gaya hidup sehari-hari.

Apalagi, belakangan coffee shop dan warung kopi menjamur di mana-mana. Kebiasaan minum kopi makin marak dilakoni. Namun, yang tidak disadari para konsumen kopi, minum kopi dapat memengaruhi pH saliva (air liur). Mengapa demikian?

 

Efek Minum Kopi pada Gigi dan Mulut

Mungkin tak banyak yang menyadari kalau minum kopi memengaruhi PH atau tingkat keasaman di rongga mulut. Hal ini dapat terjadi karena kandungan sukrosa yang terdapat pada kopi. 

Pada dasarnya, pH normal rongga mulut adalah yaitu 7. Apabila pH lebih dari 7 disebut basa, sedangkan kurang dari 7 disebut asam.

Nah, kandungan sukrosa yang terdapat pada kopi akan membuat pH saliva turun menjadi 5,5. Pada tingkat pH tersebut, bakteri Streptocoocus mutans dan Lactobasillus SP sangat mudah untuk menempel pada permukaan gigi.

Dengan menempelnya kedua bakteri tersebut, peluang gigi menjadi berlubang akan semakin besar.

Artikel lainnya: Punya Penyakit GERD, Masih Bolehkah Konsumsi Kafein?

Air liur sendiri merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam menjaga kondisi rongga mulut. Tingkat keasaman pada saliva akan berpengaruh terhadap munculnya lubang gigi dan penyakit di dalam rongga mulut.

Aliran air liur dalam rongga mulut akan menciptakan terjadinya self cleansing pada permukaan gigi. Masalahnya, kondisi asam yang diciptakan oleh kopi akan berdampak kepada laju aliran saliva. 

Asam klorogenat dan asam nikonat akan secara langsung menurunkan aliran saliva. Dengan diturunkannya laju aliran saliva, self cleansing tidak akan berjalan maksimal.

Efeknya, risiko bakteri dan plak menempel pada gigi juga semakin besar dan menyebabkan gigi lebih mudah berlubang.

Tak hanya bagi gigi, asam dari kopi juga bisa memperburuk kondisi kesehatan tertentu. Kondisi kesehatan tersebut misalnya, refluks asam, tukak lambung, dan sindrom iritasi usus besar (IBS). 

Artikel lainnya: Keseringan Minum Kopi Bahaya untuk Gigi

Tips Aman Minum Kopi bagi Kesehatan Rongga Mulut

Jadi, apakah ini artinya Anda harus sama sekali menghentikan kebiasaan minum kopi? Jawabannya tentu tidak.

Anda dapat tetap menikmati kopi, kok. Hanya saja, batasi jumlah konsumsinya dalam satu hari. Batas maksimal konsumsi kopi pada orang dewasa sehat tanpa riwayat penyakit adalah 400 mg atau sekitar 4 cangkir kopi sehari.

Anda masih sering melewati batas ini? Mulailah menguranginya dari sekarang demi kesehatan diri Anda. 

Selanjutnya, berkumurlah dengan air putih setelah mengonsumsi kopi. Tindakan ini dilakukan untuk mengembalikan pH saliva ke angka yang normal. Kebiasaan berkumur usai minum kopi juga membantu tubuh dalam self cleansing sehingga gigi tidak lebih mudah berlubang.

Selanjutnya, untuk meminimalkan kandungan sukrosa, Anda bisa meminimalkan penggunaan gula. Cobalah untuk lebih menikmati rasa pahit khas kopi yang disajikan.

Itulah efek kopi pada kesehatan rongga mulut. Selain melakukan langkah pencegahan di atas, jangan lupa melakukan perawatan gigi setiap hari.

Jangan lupa menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, flossing setelah makan menggunakan dental floss, dan cek kesehatan gigi rutin ke dokter gigi. 

Anda masih punya pertanyaan seputar gigi dan mulut atau masalah kesehatan lainnya? Jangan sungkan untuk menanyakannya langsung kepada dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

[HNS-JKT]

kopiGigi dan Mulut

Konsultasi Dokter Terkait