HomeGaya hidupPerawatan PriaTakut Penis Menciut, Awas Sindrom Koro
Perawatan Pria

Takut Penis Menciut, Awas Sindrom Koro

Tamara Anastasia, 05 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anda terlalu mengkhawatirkan ukuran penis yang menciut? Waspadalah! Bisa jadi Anda mengalami sindrom koro. Cari tahu selengkapnya di sini.

Takut Penis Menciut, Awas Sindrom Koro

Penyebab penis mengecil bisa dilatari oleh banyak hal, misalnya, penuaan, obesitas, dan operasi prostat.

Akan tetapi, ada juga pria yang merasa sangat cemas kalau ukuran penisnya mengecil bahkan menghilang, padahal sebenarnya tidak.

Dalam bahasa medis, kecemasan jenis ini disebut dengan sindrom koro. Yuk, kita kenali lebih lanjut salah satu gangguan kesehatan mental ini.

Apa Itu Sindrom Koro?

Berdasarkan penuturan psikolog Ikhsan Bella Persada, sindrom koro merupakan kondisi cemas dan takut berlebihan jika alat kelamin yang dimiliki mengecil dan lama-lama menghilang.

“Sindrom koro itu suatu ketakutan atau kecemasan seseorang yang percaya bahwa organ genitalnya mengalami penyusutan. Misalnya, penis mengecil atau payudara menyusut,” kata psikolog Ikhsan.

Ditambahkan dari laman Very Well Mind, sindrom koro ini juga bisa disebut dengan sindrom genital. Kasus ketakutan ini sudah dilaporkan banyak terjadi di seluruh dunia termasuk di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Serikat.

Tidak hanya laki-laki, wanita juga bisa mengalami sindrom koro. Wanita dengan sindrom koro percaya bahwa puting yang dimilikinya akan menciut. Hanya saja, lebih banyak pria yang mengalami sindrom ini.

Gejalanya dari satu orang ke orang lain pun hampir sama. Biasanya, penderita pertama kali mengalami sensasi kesemutan di alat kelamin, yang diikuti dengan serangan panik yang menyerang dengan cepat.

Artikel Lainnya: Kenali Faktor-faktor Penentu Ukuran Penis

Hal ini dengan cepat menyebabkan ketakutan yang tiba-tiba dan meluas bahwa alat kelamin akan menghilang.

Bahkan, dalam kasus terparah, penderita biasanya meminta teman atau kerabat untuk memanipulasi alat kelaminnya secara fisik agar tidak “hilang”. Tindakan tersebut sering kali menyebabkan cedera yang cukup parah.

“Pria yang mengalami ini karena mereka merasa organ genitalnya itu hal yang paling penting. Jika organ genitalnya kecil atau menyusut, mereka akan merasa sangat tidak percaya diri. Itu sebabnya, mereka takut sekali kalau organ genital hilang atau menyusut,” ujar Ikhsan.

Artikel Lainnya: Penis Mati Rasa, Apa Penyebabnya?

Cara Mengatasi Sindrom Koro 

Menurut Ikhsan, cara terbaik untuk mengatasi permasalahan sindrom koro adalah dengan melakukan terapi ke tenaga profesional.

Pasalnya, seseorang yang mengalami sindrom koro secara akut bisa menyebabkan gangguan kecemasan yang parah.

Bahkan, bisa melukai dirinya sendiri terutama pada bagian penis guna menjaga penisnya agar tidak “hilang”.

“Sebisa mungkin ke tenaga profesional sih, akan dilakukan terapi CBT untuk mengubah pola pikirnya yang salah,” tutur Ikhsan.

“Selain itu, penderita sebisa mungkin hargai dan terima fisiknya, karena ada yang khawatir jika penisnya kecil jadi minder saat akan berhubungan seks, padahal tingkat kepuasan seks tidak diukur dari ukuran penis saja,” dia menambahkan.

Punya gangguan di organ reproduksi atau masalah kesehatan lainnya, jangan ragu untuk menghubungi dokter melalui fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

Kesehatan Penis

Konsultasi Dokter Terkait