Bayi yang sudah berusia 6 bulan atau lebih perlu diberikan makanan pendamping ASI alias MPASI. Pemberiannya pun perlu dilakukan dengan cermat. Apabila sembarangan, si kecil bisa mengalami kesulitan buang air besar alias sembelit.
Sembelit pada bayi bisa membuatnya rewel. Bukan tidak mungkin, si kecil juga kesulitan atau tidak ingin makan lantaran perutnya yang masih “penuh”.
Penyebab dan Gejala Bayi Susah BAB
Penyebab bayi mengalami susah BAB sangat beragam. Berikut beberapa di antaranya:
-
Masih Beradaptasi
"Saat MPASI pertama kali, bisa jadi sulit BAB karena saluran pencernaannya (masih) beradaptasi dengan diet yang baru; dari yang sebelumnya hanya ASI jadi mulai kenal solid food," ungkap dr. Sara Elise Wijono.
-
Serat pada Makanan
"Penyebab lain (sembelit) bisa dari serat makanan. Bisa jadi karena kurang atau kebanyakan. Tapi kasus bayi baru MPASI, bisa karena baru kenal serat," kata dr. Sara.
Artikel Lainnya: Ibu, Ini 5 Cara Mengatasi Anak Sembelit
-
Kurang Minum
Kurang minum juga bisa jadi penyebab bayi sulit BAB. Pasalnya, air memainkan peran yang penting dalam menunjang kelancaran fungsi saluran pencernaan.
Bayi yang kesulitan buang air besar akan mengalami beberapa gejala, antara lain:
- Bisa dilihat dari bentuk tinja yang keras. Permukaan tampak tidak halus; bisa juga kelihatan retak-retak, seperti tanah kering saat musim kemarau.
- Bisa juga ada perubahan pola BAB, misalnya lebih jarang dari biasanya
- BAB anak terlihat seperti kotoran kelinci atau butiran-butiran kecil
- Mengejan terlalu kuat atau merasa kesakitan saat buang air besar
- Si kecil mengalami pendarahan selama atau setelah buang air besar, karena tinja yang terlalu besar dan/atau keras
- Si kecil mengalami penurunan nafsu makan atau sakit perut yang membaik setelah buang air besar
Artikel Lainnya: Mengenali Tanda Sembelit pada Bayi
Makanan untuk Bantu Lancarkan BAB Bayi
Sebaliknya, ada beberapa makanan yang ternyata bisa membantu bayi yang sedang susah BAB. Berikut daftarnya:
1. Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran dapat bantu merangsang keinginan buang air besar, karena mengandung kombinasi serat dan cairan yang baik untuk mengoptimalkan fungsi pencernaan.
Pilihan makanan yang baik untuk bayi dengan sembelit, misalnya apel tanpa kulit, persik, pir, plum, dan brokoli.
2. Gandum
Kekurangan atau kelebihan serat memang dapat menyebabkan kesulitan buang air besar. Namun, asupan serat yang memadai bisa mengoptimalkan fungsi saluran pencernaan dalam membuang produk sisa tubuh (tinja).
Salah satu sumber serat yang baik adalah gandum, seperti beras merah. Anda dapat mengolahnya sebagai pure, agar konsistensinya tidak terlalu padat.
Artikel Lainnya: 10 Resep MPASI untuk Bayi Usia Enam Bulan atau Lebih
3. Makanan Lunak
Jika bayi masih berusia 6 atau 7 bulan dan belum beralih ke makanan padat, cobalah memberikan makanan dengan konsistensi lunak, contohnya bubur atau pure.
4. Minum yang Cukup
Seperti telah disinggung sebelumnya, kekurangan asupan air minum dapat menyebabkan si kecil sulit buang air besar. Sebagai solusinya, Anda mesti memenuhi kebutuhan cairan si kecil setiap hari, misalnya dengan pemberian ASI yang lebih sering.
Kapan Bayi Harus ke Dokter?
Terdapat beberapa kondisi sembelit pada bayi yang mengharuskan orang tua segera membawa si kecil berobat ke dokter.
"Perlu ke dokter kalau bayi jadi menolak makan; kalau keluhan sulit BAB tidak berhasil diatasi sendiri di rumah dan/atau berlanjut terus-menerus; jika perut bayi jadi kembung," kata dr. Sara.
"Kalau orang tua merasa khawatir, jangan ragu juga untuk segera membawa si kecil periksa lebih lanjut ke dokter," tegasnya.
Baca Juga
Punya pertanyaan mengenai MPASI agar bayi tidak sembelit? Tak perlu ragu untuk mengonsultasikannya kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)
0 Komentar