Tips Parenting

Orang Tua, Kenali Tanda Remaja Butuh Perhatian Lebih

Tamara Anastasia, 06 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Alasan tersering di balik ulah tak menyenangkan para remaja adalah kurangnya perhatian. Jadi, apa saja tanda remaja butuh perhatian tersebut?

Orang Tua, Kenali Tanda Remaja Butuh Perhatian Lebih

Perubahan yang cepat dan drastis di masa remaja berpotensi menimbulkan gejolak. Beberapa remaja mungkin bisa melewatinya dengan baik tanpa ganjalan berarti. Namun, tak sedikit remaja yang cukup menguji kesabaran Anda sebagai orang tua.

Alasan tersering di balik ulah-ulah para remaja ini adalah kurangnya perhatian. Jadi, apa saja tanda remaja butuh perhatian tersebut? 

Kenapa Remaja Butuh Perhatian Lebih

Masa remaja memang menyenangkan, tapi juga terhitung berat karena anak akan menjalani masa transisi. Perubahan ini mencakup fisik dan mental, serta lingkungan pergaulannya. 

“Di masa transisi, ini banyak remaja yang mengeksplorasi banyak hal dan  mencari identitas dirinya,” tutur psikolog Ikhsan Bella Persada, M. Psi.

Anak remaja, lanjut Ikhsan, juga banyak menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Itu sebabnya, pengaruh lingkungan pertemanan sangat berpengaruh pada anak remaja.

Nah, agar tidak terjerumus dalam pergaulan dan perilaku yang salah, orang tua perlu dan wajib memberikan perhatian yang lebih besar,” ujar dia. 

Selain untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, memberikan perhatian juga bertujuan agar remaja tetap merasakan kasih sayang dari orang tua. 

Artikel Lainnya: Mengapa Remaja Susah Curhat ke Orang Tua? Ini Kata Psikolog

Tanda Anak Kurang Mendapatkan Perhatian

Setiap anak, dalam rentang usia berapa pun, pada dasarnya selalu membutuhkan perhatian dari orang tuanya. 

Akan tetapi, jika anak remaja Anda menampakkan tanda-tanda di bawah ini, artinya dia sedang membutuhkan perhatian lebih: 

  1. Menunjukan Perilaku Memberontak

Ciri-ciri anak yang membutuhkan perhatian orang tua adalah sering memberontak. 

Karena tidak merasa diperhatikan dan dianggap, anak jadi bersikap bodo amat pada setiap ucapan yang keluar dari mulut orang tua. Akibatnya, anak suka membantah, melawan, dan memberontak. 

Artikel Lainnya: Sering Nyinyir di Media Sosial, Tanda Rendah Diri?

  1. Anak Lebih Nyaman Pergi ke Luar 

“Karena kurang perhatian, anak jadi merasa lebih nyaman pergi nongkrong dan berada di luar rumah. Jika hal ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, bukan tak mungkin anak jadi minggat dan memilih untuk tinggal sendiri tanpa bantuan dari orang tua,” kata Ikhsan. 

  1. Anak Nyaman dengan Teman-temannya 

Anak yang butuh perhatian juga lebih senang menghabiskan waktu bersama teman-temannya ketimbang bersama orang tua.

Misalnya, anak lebih sering menghabiskan waktu di rumah teman ketimbang rumahnya sendiri. 

Bahkan di waktu libur pun, mereka akan memilih bermain dengan teman-teman ketimbang orang tuanya. 

  1. Punya Emosi Tidak Stabil 

Ciri-ciri remaja kurang perhatian berikutnya adalah memiliki emosi yang tidak stabil. Mereka jadi cepat marah dan jauh lebih sensitif ketimbang anak-anak yang cukup perhatian. 

Artikel Lainnya: Remaja Sadis dan Lakukan Penganiayaan, Gejala Gangguan Mental?

Cara Memberikan Perhatian pada Anak Remaja

Tentu Anda tidak ingin memiliki hubungan yang renggang dengan anak atau bahkan remaja terjerumus dalam hal-hal tidak baik. Untuk menghindarinya, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

  • Ajak anak untuk berdiskusi atas pilihan yang telah dipilihnya. Anda bisa memberikan masukan jika pilihan yang dipilih salah dan tidak benar. 

Namun, jangan memaksakan kehendak Anda, karena hal ini bisa buat anak jadi semakin memberontak. 

  • Pastikan Anda bisa menghabiskan waktu berdua dengan anak setiap hari. Tidak perlu selalu setiap saat, tapi gunakan waktu seperti malam hari untuk membuat ikatan yang lebih erat dengan anak.

Artikel Lainnya: Pentingnya Mengembangkan Keterampilan Remaja

Anda bisa mengajaknya memasak makan malam, mengobrol sebelum tidur, atau menonton acara favorit bersama. 

  • Ajak anak dalam pengambilan keputusan di setiap kegiatan keluarga. Misalnya, Anda berminat untuk liburan akhir tahun di luar kota, coba minta saran dari anak akan kota apa yang mau dituju.

Anda juga bisa meminta anak untuk menyiapkan games kecil yang bisa dilakukan selama perjalanan ke luar kota. 

Itulah beberapa informasi terkait anak remaja yang butuh perhatian dari orang tuanya. Jadi, orang tua harus memerhatikannya terus. 

Ingat, remaja adalah masa-masa anak mencari jati diri. Bimbing mereka sebaik mungkin agar anak tidak berjalan ke arah yang salah. 

(HNS/AYU)

anak remaja

Konsultasi Dokter Terkait