HomeInfo SehatKesehatan UmumEtiket Berinteraksi dengan Difabel agar Tidak Menyinggung
Kesehatan Umum

Etiket Berinteraksi dengan Difabel agar Tidak Menyinggung

Krisna Octavianus Dwiputra, 02 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Berinteraksi dengan penyandang difabel sedikit beda dengan orang pada umumnya. Agar lancar, simak cara berkomunikasi dengan penyandang disabilitas.

Etiket Berinteraksi dengan Difabel agar Tidak Menyinggung

Penyandang difabel memiliki kondisi dan keistimewaan masing-masing. Itu sebabnya, etiket bertutur dan cara berkomunikasi dengan penyandang disabilitas harus disesuaikan.

Dengan cara yang tepat, interaksi bisa berjalan mulus, maksud tuturan tercapai, dan juga menghindari ketersinggungan.

Jadi, apa dan bagaimanakah etiket berkomunikasi sesuai jenis difabel? Berikut dijelaskan beberapa jenis difabel dan cara berinteraksinya.

Difabel Sensorik Netra

Gangguan sensorik netra membuat individu mengalami penurunan fungsi penglihatan akibat masalah atau kerusakan pada saraf yang berhubungan dengan indera penglihatan.

Menurut psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., cara berinteraksinya adalah:

  • Ketika ingin memanggilnya boleh kita panggil atau kita tepuk bagian pundaknya. Tujuannya untuk mengetahui siapa yang sedang berbicara dengan mereka. 
  • Jika ingin mengajaknya berjalan, coba untuk menggandeng lengannya agar individu tersebut merasa kita sedang berjalan bersama dengannya. 
  • Jika ingin membantu, baiknya tanyakan dulu apakah mereka butuh bantuan atau tidak. Apabila mereka menolak, jangan memaksa.

Artikel lainnya: Cara Tepat Mendukung Kaum Difabel

Difabel Fisik 

Penyandang difabel fisik mempunyai keterbatasan fungsi yang berkaitan dengan anggota tubuh mereka.

Cara berinteraksi dengan disabilitas fisik antara lain:

  • Sebisa mungkin sama seperti ketika kita berbicara dengan orang biasa. Ketika interaksi sebisa mungkin tidak selalu fokus pada bagian tubuh tertentu miliknya agar tidak menyinggung. 
  • Sebisa mungkin, saat berinteraksi Anda tidak menunjukkan rasa iba atau kasihan karena dapat menyinggung mereka. 
  • Tetap berikan support kepada mereka.

Difabel Rungu Wicara 

Difabel rungu wicara memiliki keterbatasan dalam memproduksi suara dan berbahasa yang diakibatkan rusaknya alat dan organ pendengaran.

Menurut psikolog Ikhsan, cara berinteraksi dengan difabel rungu wicara adalah: 

  • Dengan penyandang tunarungu, yang paling utama kita bisa lambaikan tangan atau apa pun untuk menarik perhatiannya. 
  • Setelah itu, berbicara dengan jelas dan perlahan. Banyak dari mereka yang mampu membaca gerakan bibir. 
  • Berikan juga bahasa tubuh, ekspresi, dan gestur yang jelas untuk membantunya.
  • Anda juga bisa menuliskan maksud komunikasi di kertas atau ponsel. 
  • Pastikan saat komunikasi, jarak Anda dekat dengan penyandang difabel. Tujuannya agar memudahkannya memahami apa yang disampaikan.
  • Jika dia kurang mengerti, ulangi lagi. Jangan tunjukkan wajah kesal karena bisa menyinggungnya.

Artikel lainnya: Tumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak Difabel dengan Cara Ini

Difabel Mental

Menurut psikolog Ikhsan, difabel mental ditandai dengan adanya gangguan atau keterbatasan yang berhubungan dengan perilaku, emosi, dan pikiran dari individu tersebut. 

"Difabel mental ada banyak macamnya. Jadi beda jenis, beda juga cara interaksinya," ungkap ikhsan. 

Namun, secara umum, cara berinteraksi dengan difabel mental adalah: 

  • Kita tetap perlu interaksi seperti orang biasa. Coba ajak mereka untuk fokus dulu dengan kita. 
  • Sebisa mungkin tidak menyalahkan mereka atas kondisi yang dialami. Misalnya, jangan menyudutkan dengan mengatakan kondisi difabel disebabkan mereka jarang beribadah atau lainnya. 
  • Gunakan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami.

Difabel Intelektual

Difabel yang satu ini, menurut Ikhsan, terkait dengan keterbatasan seseorang dalam fungsi intelektualnya. 

Untuk berkomunikasi dengan penyandang difabel intelektual, berikut etiketnya:

  • Hindari menuturkan kalimat atau penjelasan yang panjang lebar. Gunakan bahasa yang sederhana saja agar maksudnya tersampaikan.  
  • Sampaikan maksud Anda secara berulang agar dia dapat memahami dengan baik isi tuturan.

Itu adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika berinteraksi dengan para penyandang difabel. Yang utama adalah memberikan respek terhadap mereka, sama seperti Anda menghadapi orang pada umumnya.

Jika Anda ingin berkonsultasi langsung dengan dokter seputar penyakit, nutrisi, dan juga gaya hidup, manfaatkan layanan Live Chat 24 Jam dari aplikasi KlikDokter.

[HNS/JKT]

DifabelHari Difabel Internasional

Konsultasi Dokter Terkait