HomeInfo SehatTulangPara Vegetarian Berisiko Tinggi Mengalami Patah Tulang
Tulang

Para Vegetarian Berisiko Tinggi Mengalami Patah Tulang

Krisna Octavianus Dwiputra, 27 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Vegetarian yang hanya mengonsumsi makanan dari tumbuh-tumbuhan, ditemukan berisiko tinggi mengalami patah tulang. Bagaimana faktanya?

Para Vegetarian Berisiko Tinggi Mengalami Patah Tulang

Vegetarian merupakan pola makan yang hanya mengonsumsi makanan dari tumbuh-tumbuhan, misalnya sayuran, kacang, biji-bijian, umbi-umbian, jamur, dan buah. Pola makan ini dilakukan dengan berbagai alasan.

Ada yang melakukan berdasarkan kondisi kesehatan tertentu, kepercayaan agama, atau karena kepentingan yang lainnya.

Akan tetapi, menurut penelitian yang diterbitkan oleh jurnal BMC Medicine, pola makan vegetarian berisiko lebih tinggi untuk mengalami patah tulang daripada orang yang masih makan daging! Bagaimana faktanya?

Mengapa Vegetarian Lebih Mudah Alami Patah Tulang?

Kondisi patah tulang umumnya rentan dialami oleh orang lanjut usia (lansia). Namun, orang vegetarian ditemukan memiliki risiko kesehatan yang serupa.

Menurut Tammy Tong, epidemiologi gizi dari Nuffield Department of Population Health di University of Oxford, Inggris, vegetarian memiliki kepadatan mineral tulang yang lebih rendah daripada non-vegetarian.

Sebab, orang vegetarian kekurangan asupan kalsium dan protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Kedua nutrisi tersebut sejatinya punya peran penting untuk memperkuat dan menjaga kesehatan tulang.

Kalsium dan protein dalam jumlah besar umumnya bisa didapat ketika kita mengonsumsi produk hewani seperti, daging, susu, dan telur.

Menanggapi penelitian tersebut, dr. Sara Elise Wijono, MRes, juga tidak mengelak adanya risiko masalah atau risiko gangguan tulang yang dapat mengintai vegetarian. Menurutnya, ada alasan medis mengapa vegetarian kekurangan kalsium dan protein. 

"Walaupun sumber nabati (dari tumbuh-tumbuhan) bisa mengandung kalsium dan protein, tapi penyerapan (tubuh) dari sumber hewani lebih baik. Karena itu, mungkin vegetarian jadi lebih berisiko mengalami patah tulang walaupun sudah konsumsi kalsium dan protein dari sumber nabati,” jelas dr. Sara.

Artikel Lainnya: Vegetarian dan Vegan, Apa Bedanya?

Risiko Kesehatan Lain yang Mengintai Vegetarian

Selain risiko patah tulang, para vegetarian juga dapat mengalami masalah kesehatan lain yang serius. Dilansir dari Harvard Edu, orang vegetarian berisiko lebih tinggi untuk mengalami stroke.

Para peneliti di Inggris telah mengamati sekitar 50.000 orang selama dua dekade. Peneliti memeriksa risiko kesehatan masing-masing peserta berdasarkan pola makan yang mereka ikuti.

Ada peserta yang makan daging, penganut vegetarian, dan juga pescatarian (vegetarian tapi mengonsumsi ikan).

Hasilnya ditemukan bahwa vegetarian 20 persen berisiko terkena stroke. Stroke yang dialami merupakan tipe hemoragik (perdarahan di dalam otak).

Kendati begitu, risiko keseluruhan untuk terkena stroke terbilang kecil, hanya ada tiga kasus tambahan per 1000 orang selama 10 tahun penelitian.

Artikel Lainnya: Tips Puasa Sehat untuk Vegetarian

Tips Penuhi Nutrisi Tulang untuk Vegetarian dan Vegan

Tidak ada salahnya mengikuti pola makan vegetarian. Namun, dr. Sara mengingatkan vegetarian untuk tetap mencukupi kebutuhan nutrisi yang lain, terutama untuk tulangnya.

"Pertama, usahakan konsumsi cukup protein dan kalsium dari pola makan, jadi perlu diperhatikan pola makannya sehari-hari. Bisa juga disiasati dengan konsumsi makanan fortifikasi dan suplemen," kata dr. Sara.

Selain itu, bagi Anda yang mau menjadi vegetarian, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter gizi.

Tujuannya, untuk memastikan bahwa Anda tidak sekadar memenuhi kebutuhan makanan saja, tetapi juga mempertimbangkan penyerapan nutrisi dan protein lainnya.

Vegetarian dapat mengonsumsi kacang serta biji-bijian yang kaya akan nutrisi seperti magnesium dan potasium.

Selain itu, produk kedelai utuh seperti tempe dan susu kedelai juga mengandung zat kalsium yang baik untuk tulang.

Pastikan Anda mendapatkan cukup asupan asam amino dan protein dari makanan, seperti tahu, tempe, nasi, dan kacang-kacangan.

Anda juga bisa minta rekomendasi dokter mengenai suplemen atau vitamin tambahan yang sesuai kondisi tubuh masing-masing.

Untuk tahu informasi lain mengenai pola makan vegetarian, baca terus artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

Vegetarian

Konsultasi Dokter Terkait