HomeInfo SehatPernapasanPertolongan Pertama Jika Asma Kambuh Saat Naik Gunung
Pernapasan

Pertolongan Pertama Jika Asma Kambuh Saat Naik Gunung

dr. Vika Damay, 26 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ingin mendaki gunung, tetapi Anda punya asma? Ini cara menangani asma yang kambuh agar tetap aman saat mendaki!

Pertolongan Pertama Jika Asma Kambuh Saat Naik Gunung

Mendaki gunung adalah salah satu aktivitas fisik yang memiliki beragam manfaat. Namun, tidak semua orang dianjurkan untuk melakukannya. Ada berbagai kondisi kesehatan yang sebaiknya menghindari olahraga ini, salah satunya asma.

Orang dengan asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif terhadap perubahan cuaca, debu, polusi, dan perubahan ketinggian dataran. Bila memaksa untuk mendaki, dikhawatirkan gejala asma akan kambuh.

Gejala serangan asma berupa sesak, batuk-batuk, bahkan bila sangat parah bisa menyebabkan pingsan dan berakibat fatal. Oleh sebab itu, bagi penderita penyakit asma, naik gunung tidak disarankan.

Sebenarnya, penderita boleh saja naik gunung. Namun, diperlukan pengetahuan mengenai cara mengatasi asma yang kambuh ketika mendaki. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan ketika terjadi serangan asma saat naik gunung:

1. Segera Beristirahat

Cara mengatasi asma ketika mendaki yang pertama adalah menghentikan perjalanan dan beristirahat. Ingatlah bahwa ketika melakukan pendakian gunung, Anda tidak perlu terburu-buru.

Artikel Lainnya: Hindari Naik Gunung Jika Punya Riwayat Penyakit Ini

Jika Anda mulai merasa sesak dan terdengar mengi, atau bahkan hanya sekadar batuk-batuk, segera hentikan perjalanan dan istirahatlah sejenak.

Beristirahat akan membantu meringankan gejala asma. Jadi, beristirahatlah sebanyak yang Anda inginkan ketika mendaki gunung. Lebih baik jangan memaksakan diri bila tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan.

2. Gunakan Inhaler

Bagi para penderita asma yang ingin naik gunung, inhaler merupakan barang yang wajib dibawa. Menggunakan inhaler merupakan cara mengatasi asma kambuh yang paling ampuh. Hal ini karena obat inhaler bekerja langsung pada saluran pernapasan.

Sebelum pergi mendaki gunung, pastikan Anda menginfokan kepada teman-teman bagaimana penggunaan inhaler yang benar dan di mana lokasi penyimpanannya. Dengan begitu, teman-teman Anda juga bisa membantu ketika terjadi serangan asma.

Artikel Lainnya: Masalah Kesehatan yang Rentan Terjadi Saat Naik Gunung

3. Duduk Tegak

Saat terjadi serangan asma, posisi tubuh yang baik juga dapat membantu meredakan gejala. Pertolongan pertama pada serangan asma yang dapat dilakukan adalah dengan memosisikan badan menjadi tegak.

Ketika naik gunung, pastinya Anda membawa tas ransel. Nah, saat terjadi serangan asma, lepaskan segala beban yang ada pada tubuh, termasuk tas ransel, atau benda-benda yang bersifat mengikat, misalnya ikat pinggang.

Posisikan penderita asma dalam keadaan duduk tegak. Penderita asma boleh bersandar pada pohon atau dinding yang permukaannya datar dan rata. Letakkan kedua tangan pada paha Anda, lalu atur pola napas.

4. Atur Pola Napas

Serangan asma pastinya menyebabkan napas menjadi sesak. Sesak terjadi karena saluran napas mengalami peradangan sehingga saluran menyempit. Nah, cara mengatasi asma yang kambuh saat naik gunung bisa dilakukan dengan mengatur pola napas untuk meringankan gejala.

Artikel Lainnya: Mau Naik Gunung Bersama si Kecil? Perhatikan Dulu 5 Hal Ini

Setelah duduk, usahakan untuk menarik napas panjang, dan buang perlahan. Hal ini dapat membantu memperlambat laju napas. Tarik napas melalui hidung, kemudian buang melalui mulut.

5. Jangan Panik

Baik orang yang mengalami asma maupun orang sekitarnya, sering kali dilanda panik ketika mendapati asma kambuh. Padahal ketika panik, napas akan menjadi semakin sesak sehingga memperparah gejala asma.

Selain itu, saat panik Anda cenderung tidak dapat berpikir dengan jernih dan menjadi bingung ingin melakukan apa. Padahal, cara mengatasi asma sudah Anda ketahui.

Ketika terjadi serangan asma, posisikan tubuh dan atur napas seperti yang sudah dijelaskan di atas. Selain itu, bila teman Anda mengalaminya, bantu tenangkan ia dan jangan lupa berikan inhaler. Anda juga bisa meminta bantuan orang-orang di sekitar.

Serangan asma bisa menyebabkan hal yang fatal bila tidak ditangani dengan baik. Walaupun sehari-harinya Anda memiliki asma yang terkontrol, serangan asma tetap bisa terjadi kapan saja, apalagi dengan suasana lingkungan yang sangat dingin seperti di gunung.

Oleh sebab itu, bagi Anda yang menderita asma dan ingin naik gunung, lebih baik berbicara kepada dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan pendakian. Anda dapat berkonsultasi secara langsung melalui layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Asma

Konsultasi Dokter Terkait