Merasa Takut Mandi, Mungkin Anda Alami Gangguan Ablutophobia!

Mandi tentunya sudah jadi kegiatan wajib sehari-hari. Terutama di masa pandemi seperti sekarang, mandi lebih sering mungkin kerap dilakukan. 

Selain untuk kesehatan tubuh, aktivitas tersebut kadang juga dijadikan cara untuk melepas penat. Tapi, bagaimana jadinya bila seseorang justru ketakutan, gemetar, bahkan keringat dingin saat harus mandi? Hal ini bisa jadi tanda ablutophobia! 

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, ablutophobia merupakan salah satu jenis fobia yang ditandai dengan ketakutan berlebihan terhadap kegiatan mandi atau membersihkan badan. 

Umumnya, kondisi ini lebih banyak dialami anak-anak. Jika tidak diterapi sejak kecil, maka fobia ini mungkin akan terbawa hingga dewasa. 

“Fobia ini terjadi secara situasional. Hal ini sering terjadi pada anak-anak dan wanita. Tapi biasanya, seiring bertambahnya umur, fobia ini akan menghilang dengan sendirinya bila penderitanya mau melawan rasa takut tersebut,” ujar Ikhsan. 

Artikel Lainnya: Cacar Air, Sebaiknya Mandi Air Hangat atau Air Dingin?

Hingga saat ini, penyebab ablutophobia masih belum diketahui pasti. Tapi, penyebab yang umum ialah:

• Keadaan traumatis, misalnya pernah terkunci di kamar mandi, terpeleset, dan adanya pemaksaan abusive dari orang tua untuk membersihkan diri (dipukul, diseret, dan sebagainya). 
• Trauma setelah menonton film horor ketika adegan pembunuhan atau hantu muncul di kamar mandi. Hal ini bisa jadi alasan seseorang takut ke kamar mandi.
• Adanya perubahan pada fungsi otak, misalnya cedera, pertambahan usia, dan sebagainya. 

Artikel lainnya: Tidak Boleh Mandi Saat Demam, Mitos atau Fakta?

Nah, beberapa gejala yang mungkin muncul ketika seseorang takut untuk mandi di antaranya: 

• Muncul rasa cemas dan panik berlebihan ketika di dalam kamar mandi (baik untuk mandi maupun buang air kecil atau besar).
• Tidak mau mandi atau mencuci muka.
• Berkeringat berlebihan.
• Jantung berdebar.
• Merasa mual karena rasa cemas yang berlebihan.
• Kesulitan bernapas dan merasa gerah.

Ablutophobia bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun psikis seseorang. Dari segi fisik, ia rentan terhadap masalah kulit dan bau badan. 

Jika pengidap sampai menderita penyakit kulit, maka kondisi ini bisa menyebabkan stres yang berlebihan dan bisa berisiko depresi. 

Dari segi sosial, pengidap ablutophobia juga bisa dijauhi oleh orang-orang sekitar karena dianggap kotor, bau, dan jorok. Tidak heran bila ia jadi punya sedikit teman, susah bersosialisasi, dan cenderung menyendiri. 

“Anak yang mengidap ablutophobia juga rentan di-bully oleh teman-teman sepermainannya. Sebab, ia akan mengalami bau badan dan masalah kesehatan kulit yang mungkin membuat teman-temannya takut,” ujar Ikhsan. 

Artikel lainnya: Mandi Malam, Boleh atau Tidak untuk Dilakukan?

Agar terhindar dari berbagai dampak buruk tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ablutophobia. Yang pertama adalah melakukan cognitive behavior therapy (CBT). 

“Terapi yang dianjurkan adalah CBT. Terapi ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran negatifnya yang berkaitan dengan mandi atau kebersihan, serta mengubah pemikiran tersebut menjadi pemikiran yang sehat,” jelas Ikhsan.

“Nanti, terapinya juga meliputi self-talk untuk memberanikan diri melawan rasa cemas atau takut saat akan mandi.” 

Selain CBT, beberapa metode seperti latihan ketenangan, meditasi, relaksasi, dan aktivitas fisik juga diperlukan untuk mengurangi rasa cemas dan takut yang dialami.

Bila Anda mengalami ketakutan berlebih yang cukup mengganggu kehidupan sehari-hari, jangan ragu konsultasi dengan psikolog lewat Live Chat dari KlikDokter!

(FR/JKT)