Reproduksi

Pengertian Mandul dan Tidak Subur dari Tinjauan Medis

Nesia Qurrota Ayuni, 21 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Belum memiliki momongan setelah bertahun-tahun menikah, membuat orang mengira dirinya mandul atau tidak subur. Apakah kedua kondisi tersebut sama?

Pengertian Mandul dan Tidak Subur dari Tinjauan Medis

Tidak memiliki momongan setelah bertahun-tahun menikah tentu membuat beberapa pasangan cemas. Sebagian mengira bahwa mereka mungkin tidak subur, sehingga sulit untuk memiliki anak.

Ada pula yang menganggap mereka mandul karena tidak bisa memiliki anak sama sekali. Persepsi soal ketidaksuburan dan mandul tersebut telah berkembang di masyarakat. Lantas, apakah keduanya sama atau memang berbeda?

Tidak Ada Istilah Medis Mandul dan Tidak Subur

Menurut dr. Atika, baik mandul atau tidak subur adalah istilah yang digunakan oleh kalangan awam. Sementara dalam dunia medis, istilah yang dikenal hanya infertilitas saja.

Infertilitas terbagi menjadi dua, ada infertilitas primer dan infertilitas sekunder. “Kalau infertilitas primer itu kesulitan memiliki keturunan setelah satu tahun menikah walaupun sudah berusaha berhubungan intim teratur,” jelas dr. Atika.

“Sedangkan infertilitas sekunder itu kalau sudah pernah memiliki anak, namun kesulitan untuk memiliki keturunan berikutnya,” dia menambahkan. 

Penyebab infertilitas bisa bermacam-macam. Baik kepada laki-laki maupun perempuan, mempunyai penyebab masing-masing. 

Artikel Lainnya: Kenali Ciri-Ciri Pria Mandul

Penyebab Infertilitas Laki-laki

  • Gangguan proses produksi sperma.
  • Gangguan proses penyaluran sperma.
  • Gangguan organ reproduksi pria lain.
  • Infeksi.
  • Antibodi yang menyerang sperma.
  • Ketidakseimbangan hormon.

Penyebab Infertilitas Perempuan

  • Gangguan proses ovulasi.
  • Gangguan organ ovarium.
  • Gangguan di rahim.
  • Gangguan hormon.

Artikel Lainnya: Mengenal Klamidia, Penyakit yang Bisa Sebabkan Mandul pada Wanita

Bisakah Infertilitas Tersebut Diatasi?

Dokter Dyah Novita Anggraini atau akrab disapa dr. Vita menjelaskan, bisa atau tidaknya seseorang dengan infertilitas memiliki anak tergantung dari penyebab gangguannya masing-masing.

“Kalau misalnya penyebabnya bisa diatasi, bisa punya anak. Tapi, kalau misalnya gangguan kesuburannya pada prianya yang memang azospermia, jadi dalam cairan ejakulasinya nggak ada spermanya, itu sulit,” terang dr. Vita.

Sementara itu, jika penyebabnya adalah sperma lemah, hal tersebut masih bisa diatasi.

“Biasanya dikasih terapi dulu. Jadi nanti dipantau. Tapi, kalau memang nanti nggak bisa juga, nanti dibantu program kehamilan bayi tabung,” tambah dr. Vita.

Artikel Lainnya: Duh, Benarkah Kencing Nanah Bisa Sebabkan Mandul?

Sementara itu, dilansir Planned Parenthood, kemajuan teknologi turut membuat perawatan terhadap infertilitas juga berkembang. Perawatan tersebut meliputi, obat-obatan yang membantu hormon dan ovulasi. Kadang juga dikombinasikan dengan prosedur pembedahan kecil. Terdapat dua perawatan kesuburan yang paling umum.

  • Inseminasi intrauterine (IUI) atau inseminasi buatan

Sperma yang sehat dikumpulkan, lalu dimasukkan langsung ke dalam rahim yang tengah berovulasi. Proses ini biasanya menjadi pilihan pertama sebelum melakukan bayi tabung. Tingkat keberhasilan inseminasi buatan biasanya dipengaruhi oleh beberapa kondisi, seperti usia serta penyebab infertilitas.

  • Fertilitas in vitro (IVF) atau bayi tabung

Metode bayi tabung dilakukan dengan mengambil sel telur dari ovarium dan sperma. Sel telur kemudian dipertemukan di laboratorium supaya terjadi proses pembuahan. Kemudian dokter memasukkan embrio ke dalam rahim perempuan.

Angka keberhasilan bayi tabung cukup beragam, biasanya berkisar dari 30-40 persen. Keberhasilan tersebut sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, jika dilakukan di atas usia 35 tahun, maka tingkat keberhasilannya pun menurun signifikan.

Itu dia penjelasan mengenai mandul atau tidak subur yang sebenarnya disebut sebagai infertilitas. Apabila ingin tahu tentang informasi kesehatan lainnya, Anda bisa konsultasi langsung kepada dokter kami via Live Chat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

Mandul

Konsultasi Dokter Terkait