Olahraga yang Aman untuk Wanita Sedang Program Bayi Tabung

Olahraga teratur sangat disarankan agar tubuh sehat dan kuat. Akan tetapi, bagaimana dengan wanita yang sedang menjalani program bayi tabung?

Faktanya, wanita yang sedang menjalani program bayi tabung atau IVF sah-sah saja untuk berolahraga.

Selama ini, banyak anggapan kalau wanita yang sedang program bayi tabung baiknya tidak beraktivitas dulu supaya "jadi".

Padahal, olahraga justru dibutuhkan oleh wanita yang persiapan bayi tabung ataupun sedang menjalaninya. Asalkan, jenisnya ringan dan tidak sampai membuat kepayahan.

Selama siklus IVF, wanita memang disarankan untuk lebih "santai". Akan tetapi, bukan berarti berdiam tanpa aktivitas fisik sama sekali.

Wanita dapat direkomendasikan untuk tetap berolahraga selama empat jam atau kurang dalam seminggu, sesuai arahan dokter.

Akan tetapi, olahraga yang terlalu intens juga harus dihindari. Pasalnya, ada korelasi antara peningkatan aktivitas fisik dengan penurunan tingkat keberhasilan.

Tingkat olahraga yang tinggi cenderung membebani sistem reproduksi dan berpotensi mengubah kadar hormon normal Anda. Hal tersebut turut mengurangi peluang keberhasilan  embrio ditanamkan dan dapat menyebabkan keguguran.

Artikel Lainnya: Penyebab Program Bayi Tabung Gagal

"Selama olahraganya tidak terlalu tinggi intensitasnya, tidak masalah. Misalnya, joging atau lari santai, jalan, yoga, dan renang," ujar dr. Sepriani Timurtini Limbong saat dikonfirmasi.

Untuk lebih jelas, berikut olahraga yang bisa dilakukan selama program bayi tabung:

1. Jalan Kaki 

Jalan kaki selama 30 menit setiap hari sudah memiliki banyak manfaat. Aktivitas fisik berintensitas rendah ini berguna meningkatkan detak jantung serta meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh dan otak. 

Jenis olahraga ini akan meningkatkan jumlah endorfin dan nutrisi yang dilepaskan ke dalam tubuh. Jumlah oksigen yang diterima tubuh juga akan naik.

2. Berenang 

Manfaat berenang selama siklus IVF sangat banyak. Mirip dengan berjalan, berenang juga meningkatkan detak jantung ke tingkat yang diinginkan tanpa memaksakan tingkat stres yang tinggi pada tubuh. 

Jika Anda khawatir akan kehilangan daya tahan, kekuatan otot, atau kebugaran kardiovaskular karena latihan berdampak rendah selama siklus IVF, berenang akan membantu menjaga tingkat kebugaran wanita.

3. Yoga 

Yoga bukan hanya serangkaian gerakan yang bagus untuk tubuh. Lebih dari itu, olahraga ini juga membantu mengurangi kecemasan dan stres Anda. 

Penggabungan meditasi dan pernapasan menciptakan ketenangan dan kejernihan mental. Yoga juga meningkatkan kelenturan, kekuatan, dan juga kekencangan otot.

Artikel Lainnya: Persiapan yang Perlu Dilakukan Sebelum Program Bayi Tabung

Pilihan jenis olahraga di atas sangat bisa Anda lakukan, meski sedang menjalani program bayi tabung. Meski begitu, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan juga, yaitu:

• Pilih Jenis Olahraga yang Tepat

Olahraga adalah baik, tapi jenis yang salah bisa berdampak buruk bagi wanita yang sedang menjalani IVF.

“Seperti yang di atas tadi disebutkan. Intinya yang penting tidak high intensity atau high impact," jelas dokter yang akrab disapa Sepri ini.

• Kenali Kondisi Tubuh

Saat berolahraga, "dengarkan" kondisi tubuh Anda. Kalau sudah terlalu lelah, setop dulu aktivitas fisik Anda. Ambil waktu untuk beristirahat.

• Imbangi dengan Nutrisi dan Cairan yang Cukup

"Tidak hanya olahraga, kebutuhan air putih harus tetap dipenuhi supaya tidak dehidrasi. Pastikan juga nutrisi yang yang didapatkan seimbang supaya program bayi tabungnya  berhasil," jelas dr. Sepri.

Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya berkomunikasilah dengan dokter kandungan yang membantu IVF Anda. Hal ini dilakukan biar kondisinya bisa terus mendapat pemantauan.

Jadi, sah-sah saja berolahraga meski sedang menjalani program bayi tabung. Hanya saja, semuanya harus diperhatikan dan dijaga dengan baik, jangan sampai kebablasan. Konsultasikan selalu kondisi Anda dengan dokter yang menangani program IVF Anda.

Bun, yuk, pantau kondisi dan perkembangan kandungan di sini. Jangan lewatkan info lainnya seputar kehamilan dan nutrisi untuk janin di aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)