HomeInfo SehatGigi MulutBisakah Gigi yang Sudah Ditambal Berlubang Kembali?
Gigi Mulut

Bisakah Gigi yang Sudah Ditambal Berlubang Kembali?

drg. Dondi Gumilang C.Ht, 26 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Gigi yang sudah ditambal juga dapat berlubang kembali, lho. Apa penyebabnya? Simak pembahasan berikut ini.

Bisakah Gigi yang Sudah Ditambal Berlubang Kembali?

Gigi yang telah ditambal bukan berarti sudah terbebas dari karies. Nyatanya, karies dapat muncul kembali meskipun gigi Anda sudah ditambal. Munculnya karies di tepi tambalan disebut dengan karies sekunder.

Menurut penelitian, 75 persen tambalan gigi akan diganti dengan yang baru. Sebanyak 50 persen di antaranya diganti karena adanya karies sekunder.

Namun, karies sekunder bukan satu-satunya penyebab tambalan harus diganti dengan yang baru. Faktor tampilan dan bentuk anatomi gigi yang kurang baik juga menjadi penyebab tambalan harus diganti.

Apabila karies sekunder muncul di tambalan gigi, umumnya dokter akan menghilangkan jaringan tersebut. Dengan begitu, maka akan terjadi perluasan di dalam area tambalan gigi.

Penyebab munculnya karies sekunder antara lain:

Adanya Kebocoran Tepi di Bahan Tambalan

Masing-masing bahan tambalan memiliki kekuatan dan kerapatan yang berbeda. Contohnya, tambalan dari bahan resin komposit dapat mengalami pengerutan. Kendati demikian, sudah ada beberapa teknik yang membuat pengerutan di tambalan gigi tersebut berkurang.

Tak hanya itu, kebocoran yang terjadi akibat bahan tambalan juga dapat menjadi tempat perlekatan plak. Apabila dibiarkan, karies sekunder bisa muncul.

Artikel Lainnya: Gusi Bengkak Setelah Tambal Gigi, Ini Penyebabnya

Ada Undercut di Tambalan

Selain faktor risiko bahan dan teknik, hasil akhir tambalan juga bisa memengaruhi kemunculan karies sekunder. Salah satu ciri tambalan yang hasilnya baik, biasanya tidak memiliki undercut (jika ditelusuri oleh instrumen tidak akan terasa berbatas).

Undercut menandakan adanya perbedaan ketinggian atau kedalaman dari gigi asli, sehingga itu bisa menjadi tempat pelekatan plak. Jika terdapat plak di celah undercut tersebut, karies sekunder bisa muncul. 

Dari kedua hal di atas, sebenarnya plak merupakan faktor utama terjadinya karies sekunder. Plak itu sendiri tidak akan berkembang atau bahkan hilang jika kita dapat menjaga kebersihan gigi dengan baik.

Beberapa hal yang mampu meningkatkan kebersihan gigi adalah dengan menggosok gigi dua kali sehari, tepatnya setelah sarapan dan sebelum tidur.

Selain itu, perbanyak konsumsi buah dan sayuran tinggi serat, serta biasakan berkumur air putih setelah makan.

Perawatan gigi tersebut membantu mencegah akumulasi plak yang dapat berkembang menjadi karies gigi. Tak hanya itu, gigi yang sudah ditambal juga harus terus dijaga dan dirawat baik agar terhindar dari karies sekunder.

(OVI/JKT)

Gigi dan Mulut

Konsultasi Dokter Terkait