Sayuran Bisa Membantu Menyuburkan Kandungan?

Kesuburan dan asupan sehari-hari selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Sayuran tertentu, misalnya, dianggap bisa meningkatkan kesuburan secara signifikan.

Asupan sayuran pun diperbanyak demi mendapatkan kehamilan yang diinginkan. Tapi benarkah konsumsi sayuran untuk meningkatkan kesuburan?

Kita tahu bahwa ada banyak kandungan nutrisi di dalam sayuran yang bermanfaat bagi kesehatan. Sebut saja, vitamin A, B, C, zat besi, asam folat, dan zinc.

Akan tetapi, menurut dr. Devia Irine Putri, sayuran—terutama sayuran hijau—sebenarnya perannya bukan untuk memperbaiki kesuburan pada wanita.

Kandungan asam folat pada sayuran hijau bisa membantu mempersiapkan dan membentuk sel janin yang sehat kalau rutin dimakan.

"Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, kale, dan sawi kaya akan asam folat. Sebenarnya asam folat bukan untuk kesuburannya, tapi untuk mempersiapkan dan membentuk sel janin yang sehat. Tujuannya, agar tidak terjadi kecacatan saat lahir seperti spina bifida," kata dr. Devia.

Spina bifida merupakan kelainan bawaan berupa tulang belakang dan saraf tulang belakang tidak terbentuk sempurna. Kondisi tersebut merupakan bagian dari kelompok penyakit yang disebut defek tuba neural.

"Secara umum, asupan untuk membantu meningkatkan kesuburan adalah makanan yang bergizi. Selain dari sayuran, bisa juga dari produk susu, seperti yogurt, susu, keju, daging, ikan, dan juga kacang-kacangan," jelas dr. Devia Irine.

Artikel lainnya: Diet Kesuburan dan Makanan agar Cepat Hamil

Tidak ada makanan khusus yang secara “ajaib” meningkatkan peluang untuk hamil. Pilihan asupan harian juga tidak terlalu berpengaruh jika Anda mengalami kondisi tertentu yang menyebabkan infertilitas. 

Misalnya, saluran tuba tersumbat sehingga sperma tidak bisa mencapai sel telur. Perubahan pola makan tidak akan menghilangkan penyumbatan dan membuka saluran tersebut. Itu artinya, tidak ada sayuran khusus untuk program hamil.

Konsumsi sayuran untuk kesuburan memang tidak berkorelasi langsung. Akan tetapi, kesuburan bukan cuma urusan makanan. Bagi dr. Devia Irene Putri, ada banyak faktor yang memengaruhi kesuburan, antara lain:

• Berat Badan

Obesitas meningkatkan risiko gangguan hormon sehingga akan sulit hamil. Kalau Anda saat ini memiliki berat badan berlebih, atur kembali pola diet Anda dan berolahragalah.

Kalau Anda kesulitan, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan diet sesuai kondisi.

• Rutin Olahraga

Olahraga dan tetap aktif secara fisik penting untuk menjaga kebugaran, termasuk dalam hal kesuburan. Akan tetapi, sebaiknya hindari melakukan olahraga terlalu berat. Pada wanita, olahraga yang terlalu berat dapat menyebabkan gangguan siklus haid.

Artikel lainnya: Panduan Makan Sehat untuk Ibu Hamil

• Usia

Semakin tua usia, misalnya di atas 35 tahun, kualitas sel telur dan kesuburan wanita menurun.

• Kebiasaan Sehari-hari

Gaya hidup yang buruk, misalnya merokok serta minum alkohol dan kafein berlebihan. Sederet kebiasaan buruk tersebut berkontribusi pada masalah kesuburan.

• Kondisi Kesehatan Tertentu

Jika Anda punya kondisi medis tertentu, misalnya masalah pada hormon tiroid, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter. Gangguan tiroid dapat memengaruhi siklus haid dan kehamilan.

• Hindari Stres

Hal ini juga penting untuk dilakukan. Ingat, stres bisa memengaruhi banyak hal pada tubuh, termasuk kualitas sperma, telur, dan siklus menstruasi. Jadi, kalau mau tingkat kesuburan yang baik, kelola dan hindari stres.

Anda masih penasaran dengan sayuran yang meningkatkan kesuburan? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi KlikDokter. Manfaatkan juga Kalender Kesuburan untuk membantu menentukan masa subur Anda. 

[HNS/JKT]