Kanker

Kenali Faktor Risiko Kanker Serviks bagi Remaja Wanita

Tamara Anastasia, 15 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Menjadi salah satu jenis kanker yang paling ditakuti banyak wanita, mungkinkah kanker serviks menyerang anak remaja?

Kenali Faktor Risiko Kanker Serviks bagi Remaja Wanita

Selain kanker payudara, kanker serviks jadi salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang wanita. Tidak pandang bulu, kanker serviks bisa menyerang siapa saja, baik wanita dewasa maupun remaja.

Namun, seberapa tinggi risiko remaja perempuan terkena kanker serviks? Apakah ada faktor risiko tertentu yang memicunya?

Remaja Bisa Terkena Kanker Serviks

Serviks atau leher rahim merupakan organ bagian luar di saluran reproduksi wanita. Serviks terletak di antara vagina dan rahim.

Kanker serviks dapat disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Di stadium awal, kanker serviks memang tidak menunjukkan gejala, sehingga keberadaannya sulit terdeteksi.

Namun, jika sudah masuk ke tahap lebih lanjut, kanker serviks dapat menyebabkan perdarahan tidak normal dan disertai nyeri hebat.

Dokter Dyah Novita Anggraini menjelaskan, kanker serviks lebih sering dialami oleh wanita dewasa yang sudah menikah atau aktif berhubungan seksual. Akan tetapi, bukan berarti wanita remaja tidak berisiko mengalami kanker serviks.

“Remaja sekalipun masih bisa terkena penyakit mematikan ini. Apalagi jika pola hidup remaja tersebut sudah berisiko. Misalnya, pernah berhubungan seksual dan berganti pasangan seksual sejak usia remaja. Maka kemungkinan untuk terkena kanker serviks pun akan tinggi,” ujar dokter yang akrab disapa dr. Vita ini.

Faktor Risiko Remaja Terkena Kanker Serviks

Lantas, apa saja faktor risiko seorang remaja terkena kanker serviks? Berikut paparan dr. Vita:

  • Aktif Berhubungan Seksual

Risiko kanker serviks akan semakin tinggi pada wanita yang pernah berhubungan seksual sejak usia dini. Sebab, organ reproduksi remaja belum terbentuk dan berkembang sempurna. Risiko terkena paparan bakteri dan virus dari pasangan seksnya pun jadi lebih tinggi.

  • Sering Berganti Pasangan

Sering gonta-ganti pasangan merupakan faktor risiko lain penyebab remaja terkena kanker serviks. Bakteri yang masuk ke dalam tubuh tidak hanya berasal dari satu orang, tapi juga dari pasangan lainnya yang pernah berhubungan seks dengan remaja tersebut.

  • Punya Riwayat Penyakit Seksual Menular

Remaja perempuan yang pernah punya riwayat penyakit menular seksual (PMS) nyatanya lebih rentan terkena kanker serviks. Kondisi ini berlaku jika dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengidap PMS.

Risiko ini dapat muncul ketika bakteri dan virus penyebab penyakit menular seksual berkembang dan menjadi sel kanker di bagian serviks.

  • Pola Hidup Tidak Sehat

Kebiasaan merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, dan makan makanan cepat saji adalah gaya hidup tidak sehat.

Tidak dimungkiri juga, kandungan nikotin dan zat berbahaya lainnya di tubuh bisa meningkatkan tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh remaja. Risiko tersebut dapat semakin tinggi jika remaja aktif berhubungan seks dan gemar berganti pasangan.

  • Penggunaan Pil KB Secara Berlebihan

Mengonsumsi pil KB jangka panjang disebut-sebut juga meningkatkan risiko munculnya kanker serviks pada perempuan remaja. Akan tetapi, belum ada bukti valid yang menegaskannya. Masih dibutuhkan butuh penelitian lebih lanjut tentang efek penggunaan pil KB dan kanker serviks.

Artikel Lainnya: Pernikahan Dini Picu Kanker Serviks?

Sebelum Masuk ke Stadium Lebih Lanjut, Kenali Gejala Kanker Serviks

Seperti yang disinggung di atas, gejala awal kanker serviks memang sulit dideteksi. Namun, bukan berarti tidak bisa diketahui sama sekali. Ada beberapa tanda atau gejala yang dapat Anda amati. Berikut tanda-tandanya:

  • Vagina mengeluarkan cairan beraroma busuk, bertekstur lengket, dan berwarna keruh. Jika disertai perdarahan hebat sebelum waktu menstruasi tiba, Anda patut curiga. Terlebih lagi jika perdarahan tersebut disertai dengan nyeri hebat di bagian perut.
  • Bengkak di kaki bisa menjadi salah satu gejala kanker serviks yang sudah masuk ke stadium lanjut.
  • Air kencing bercampur darah saat Anda sedang tidak berada di dalam siklus menstruasi.
  • Berat badan menurun drastis, tidak bersemangat, dan hilangnya selera makan, bisa menjadi tanda kanker serviks masuk ke stadium lanjut.
  • Beberapa gejala di atas ditambah dengan kondisi sering pusing dan gampang lelah, juga bisa menjadi tanda seseorang terkena kanker serviks.

Artikel Lainnya: 6 Tanda Keputihan yang Berkaitan dengan Kanker Serviks

Cegah Kanker Serviks dari Sekarang

Meski kanker serviks dapat terjadi di segala usia, bukan berarti kondisi ini tidak bisa dicegah. Melakukan skrining kesehatan untuk deteksi dini bisa jadi langkah awal untuk mencegah dan mendeteksi keberadaan kanker serviks.

Selain itu, melakukan vaksinasi kanker serviks, yaitu vaksin HPV, menjadi langkah tepat untuk mencegah penyakit ini. Dijelaskan oleh dr. Vita, vaksin HPV sudah boleh diberikan kepada anak sejak usia 13 atau 14 tahun. Dosisnya diberikan secara ulang hingga 3 kali dalam kurun waktu 6 bulan.

Lalu, cara terakhir untuk mencegah kanker serviks adalah mengubah pola hidup sehat dan menghindari hubungan seksual di usia remaja.

Apabila ada yang ingin ditanyakan tentang kanker serviks remaja, segera konsultasi ke dokter. Agar lebih praktis, gunakan fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter. Salam sehat!

(OVI/JKT)

Kanker Serviks

Konsultasi Dokter Terkait