HomeInfo SehatCovid-19Fakta 3 Vaksin Corona yang Akan Tersedia Bulan November
Covid-19

Fakta 3 Vaksin Corona yang Akan Tersedia Bulan November

Nesia Qurrota Ayuni, 15 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sekitar 6,6 juta dosis vaksin asal Tiongkok akan datang bulan November. Cek lebih lanjut mengenai fakta-faktanya di artikel berikut ini.

Fakta 3 Vaksin Corona yang Akan Tersedia Bulan November

Pemerintah Indonesia rencananya akan mendatangkan tiga vaksin virus corona asal Tiongkok pada awal November 2020. Vaksin tersebut adalah CanSino, Sinovac Biotech, dan Sinopharm.

Rencananya, sekitar 6,6 juta dosis vaksin COVID-19 akan langsung diuji coba ke masyarakat. Namun, sebelum divaksinasi, ketahui dulu fakta-fakta menarik mengenai vaksin COVID-19 asal Tiongkok ini. Simak baik-baik penjelasannya berikut, ya.

Fakta 3 Vaksin Corona yang Akan Segera Hadir di Indonesia

Dilansir dari laman resmi Kemenko Maritim dan Investasi, vaksin corona dari Tiongkok sudah masuk uji klinis tahap tiga. Vaksin tersebut juga masih berusaha mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari sejumlah negara.

Kendati demikian, pemerintah Tiongkok sendiri sudah memberikan EUA kepada tiga perusahaan tersebut di bulan Juli lalu.

1. CanSino

CanSino Biologic Inc menjadi perusahaan pertama yang menerima paten teknologi pembuatan vaksin COVID-19. Hak paten ini telah diajukan sejak 18 Maret 2020 dan disetujui 11 Agustus 2020.

Berikut fakta-fakta vaksin corona yang diproduksi oleh CanSino.

  • Sejauh ini, CanSino tengah melakukan uji klinis tahap ketiga di Tiongkok, Pakistan, Rusia, dan Arab Saudi.
  • Untuk vaksinasi di Indonesia, CanSino sepakat mengirim 100.000 vaksin (dosis tunggal) di bulan November 2020. Kemudian, sekitar 15-20 juta akan menyusul dikirimkan tahun 2021.
  • Bulan Juni lalu, pemerintah Tiongkok sudah memberikan izin CanSino untuk diuji coba kepada tentara.

2. G42/Sinopharm

Produk vaksin ini dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Beijing dan Institut Produk Biologi Wuhan. Keduanya adalah anak perusahaan farmasi asal Tiongkok, yakni China National Biotech Group (CNBG).

Berikut fakta-fakta vaksin corona yang diproduksi oleh Sinopharm.

  • G42/Sinopharm sedang melakukan uji klinis tahap tiga. Uji klinis digelar di negara Tiongkok sendiri, Peru, Uni Emirat Arab (UEA), Argentina, dan juga Maroko.
  • Sebanyak 5 juta dosis vaksin Sinopharm akan didatangkan pada November mendatang. Tahun ini, total 15 juta dosis vaksin (dua dosis vaksin) akan dikirimkan oleh Sinopharm.
  • Sejak Juli lalu, vaksin ini telah diuji ke para petugas kesehatan dan inspektur perbatasan di Tiongkok.
  • G42/Sinopharm menggunakan metode inactivated. Metode ini dapat membuat virus jadi nonaktif dan dapat bekerja memancing respons imun tubuh.

Artikel Lainnya: Ini Alasan Pemberian Vaksin Virus Corona Tak Cukup Sekali

3. Sinovac

Sinovac Biotech merupakan perusahaan biofarmasi asal Tiongkok yang fokus membuat dan menjual vaksin untuk mencegah penyakit menular. Berikut fakta-fakta vaksin corona yang diproduksi Sinovac.

  • Sinovac akan melakukan uji klinis tahap tiga di negara Tiongkok, Indonesia, Chile, Bangladesh, Brazil, dan Turki.
  • Untuk uji klinis di tanah air, Sinovac melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran di Bandung.
  • Hingga akhir 2020 Sinovac akan mengirimkan 3 juta dosis vaksin untuk Indonesia. Sebagai rinciannya, pengiriman pertama sebanyak 1,5 juta dosis vaksin (dosis tunggal) dan dilakukan pada minggu awal bulan November. Selanjutnya, sebanyak 1,5 juta dosis vaksin (dosis tunggal) dan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk konsentrat ready to fill (bulk) dikirim pada minggu pertama bulan Desember.
  • Vaksin Ini menggunakan metode inactivated. Artinya, vaksin dapat membuat virus jadi nonaktif dan memancing respons imun.
  • Harga vaksin Sinovac berkisar Rp 200 ribu per dosisnya.

Setelah Divaksinasi, Bukan Berarti Masyarakat Langsung Kebal COVID-19

Menurut dr Astrid Wulan Kusumoastuti, perlu dipahami juga bahwa tujuan vaksinasi adalah menekan jumlah angka kesakitan atau persentase penduduk yang memiliki keluhan kesehatan.

Oleh karena itu, keberhasilan vaksinasi virus corona nantinya jangan dianggap bisa membuat orang tidak mungkin lagi terkena COVID-19. 

“Rata-rata vaksin ada pengulangan berkala. Tapi, ketika mendapat vaksin corona, bukan berarti kebal corona 100 persen. Kita bisa saja tetap sakit dengan gejala yang timbul ringan atau sedang” sebut dr. Astrid.

“Kembali tujuannya adalah kesehatan komunitas. Semakin sedikit yang sakit dan jika pun sakit hanya ringan, mudah-mudahan tidak menularkan yang lain,” sambungnya.

Artikel Lainnya: Ini Rencana Vaksinasi Virus Corona di Indonesia

Selain itu, pemberian vaksin juga berfungsi untuk mengembalikan kestabilan sistem kesehatan. Dengan demikian, mereka yang menderita sakit berat dapat ditangani dengan baik nantinya.

“Harapannya memang bisa membangun sistem kekebalan tubuh agar tidak sakit meski terpapar virus, atau jika pun sakit, hanya ringan saja,” dr. Astrid menegaskan.

Dengan demikian, meskipun vaksin telah diberikan nanti, jangan sampai lengah terhadap bahaya virus corona. 

Maka, penting untuk tetap menjaga kesehatan tubuh setiap hari. Lakukan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan yang rajin.

Tiga hal tersebut merupakan kunci dasar yang ampuh agar kita tidak tertular COVID-19. Efek keberhasilan pemberian vaksin pun nantinya akan maksimal.

Itu dia fakta dari tiga vaksin yang rencananya tahun ini akan diberikan kepada masyarakat Indonesia. Apabila mau tahu lebih lanjut tentang vaksin COVID-19, konsultasikan langsung kepada dokter kami lewat fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait