Kulit

Benarkah Berenang di Kolam Renang Berisiko Sebabkan Panu?

Krisna Octavianus Dwiputra, 09 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berenang di kolam renang memang sangat menyenangkan. Namun, aktivitas ini dianggap dapat meningkatkan risiko panu pada kulit. Bagaimana faktanya?

Benarkah Berenang di Kolam Renang Berisiko Sebabkan Panu?

Tidak ada yang ingin mengalami panu, apalagi di wajah. Selain dapat menyebabkan kulit kering, bersisik, dan gatal, gangguan kulit akibat infeksi jamur itu juga bisa mengganggu penampilan.

Banyak hal yang dapat menjadi penyebab panu. Salah satu dugaan menyebut, risiko mengalami keluhan tersebut bisa meningkat apabila Anda berenang di kolam renang. Mitos atau fakta?

Mengenal Penyebab Panu di Kulit

Panu adalah gangguan kulit yang terjadi akibat infeksi jamur Malassezia furfur. Jamur ini ditemukan di lebih dari 90 persen kulit orang dewasa. 

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko panu, antara lain:

  • Tinggal di lingkungan yang hangat dan lembap.
  • Berkeringat berlebihan (hiperhidrosis).
  • Mengenakan pakaian terlalu ketat.
  • Kekurangan gizi dari makanan.
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Panu dapat memberikan gejala berupa munculnya bercak berbentuk tidak beraturan pada bagian kulit yang terinfeksi. 

Selain itu, infeksi jamur tersebut juga bisa menimbulkan rasa gatal yang mengganggu, serta membuat kulit tampak kering dan bersisik.

Artikel Lainnya: Cara Menghilangkan Panu di Wajah

Benarkah Berenang di Kolam Renang Bisa Picu Panu?

Enggan berenang karena terancam mengalami panu di kulit? Buang jauh-jauh rasa khawatir tersebut. Pasalnya, berenang di kolam renang tidak terbukti dapat menyebabkan panu. 

"Tidak benar (kolam renang umum) bisa menyebabkan panu. Karena panu itu tergantung dari kebersihan diri masing-masing," ungkap dr. Arina Heidyana.

Selama Anda mengedepankan faktor kebersihan diri selama berenang di kolam renang umum, risiko terjadinya panu dapat dihindari. 

Risiko tersebut dapat lebih diperkecil dengan tidak menggunakan pakaian renang, handuk, dan peralatan mandi secara bergantian dengan orang lain.

"Risiko panu juga bisa diperkecil dengan rajin mandi setiap hari, hindari pakaian yang lembap, jangan gunakan handuk bergantian dengan orang lain, dan hindari menggunakan pakaian yang tebal atau ketat," saran dr. Arina. 

“Baju atau celana yang basah atau terasa lembap juga harus segera diganti, agar tidak meningkatkan risiko infeksi jamur di kulit,” sambungnya.

Artikel Lainnya: Mandi Saat Berkeringat, Boleh atau Tidak?

Lantas, bagaimana jika panu sudah terlanjur terjadi? Cara paling mudah untuk mengatasinya adalah dengan mengoleskan krim antijamur secara rutin dan teratur ke bagian kulit yang terdapat panu.

Jika keluhan tidak kunjung membaik dalam beberapa hari atau Anda merasa sangat tidak nyaman karenanya, berkonsultasilah lebih lanjut pada dokter. 

Hal ini bertujuan untuk mencari tahu penanganan yang paling sesuai untuk menghilangkan panu dalam waktu cepat.

Berenang di kolam renang tidak menyebabkan panu, asalkan Anda memerhatikan kebersihan diri dengan saksama. Pastikan pula untuk tidak bertukar barang-barang pribadi, agar risiko infeksi jamur tersebut dapat dihindari.

Masih punya pertanyaan mengenai panu, infeksi jamur, atau masalah kulit lainnya? Konsultasikan secara langsung pada dokter melalui LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

Infeksi Jamur

Konsultasi Dokter Terkait