HomeIbu Dan anakKesehatan AnakGigi Anak Copot karena Terbentur, Apa yang Harus Dilakukan?
Kesehatan Anak

Gigi Anak Copot karena Terbentur, Apa yang Harus Dilakukan?

drg. Wiena Manggala Putri, 18 Apr 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Karena terlalu seru berlarian, anak terbentur hingga terjatuh dan giginya pun sampai copot! Apa yang mesti dilakukan orang tua?

Gigi Anak Copot karena Terbentur, Apa yang Harus Dilakukan?

Sebagian besar, cedera gigi pada anak-anak terjadi karena terjatuh. Sementara cedera gigi pada usia remaja sering kali terkait dengan olahraga. Tak hanya kulit yang lecet, gigi yang patah hingga copot pun bisa terjadi.

Anda tak perlu panik, gigi copot sebenarnya dapat diatasi dengan serangkaian perawatan. Dengan pertolongan pertama yang tepat, gigi yang copot dapat bersatu kembali di dalam rongga mulut. 

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai penanganan gigi terbentur atau copot pada anak

Gigi Anak Copot, Langsung ke Dokter Gigi atau Tidak?

Saat anak terjatuh atau terbentur, kondisi tersebut bisa membuat gigi patah sebagian, goyang, hingga copot seluruhnya. Oleh karena itu, bila si Kecil terjatuh atau terbentur keras, sebaiknya segera cek ke dokter gigi. 

Sebab, benturan pada gigi bisa menyebabkan kerusakan di lapisan dalam gigi, sekalipun dari luar terlihat baik-baik saja. Jika dibiarkan, potensi gigi mati bisa terjadi dan muncul perubahan warna pada gigi. 

Selain itu, beberapa tanda anak harus segera dibawa ke dokter gigi setelah terjatuh atau terbentur, di antaranya:

  • Perdarahan tidak berhenti.
  • Anak mengeluh sakit.
  • Demam.
  • Kesulitan bernapas.
  • Nafsu makan berkurang.

Artikel lainnya: Pengaruh Susu Bisa Bikin Gigi Anak Rusak, Ini Faktanya!

Pertolongan Pertama Saat Gigi Anak Copot

Anda juga perlu tahu apa penanganan pertama gigi terbentur atau copot pada anak. 

Jika benturan menyebabkan gigi permanen copot secara utuh, pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan adalah hindari menyentuh bagian akar gigi. 

Kemudian, simpan gigi tersebut secepat mungkin ke dalam larutan yang berisi susu atau larutan garam. Letakkan hingga gigi terendam, lalu segera dibawa ke dokter gigi. 

Jika tidak ada media penyimpanan yang memadai, maka Anda dapat meneteskan air liur ke dalam wadah bersih dan letakkan gigi ke dalam wadah tersebut. Atau, bisa juga gigi dibiarkan berada di dalam mulut anak, tepatnya berada di bawah lidah si Kecil.

Hindari menyimpan gigi yang copot ke dalam air. Pasalnya, air dapat menyebabkan kerusakan membran sel dari sel fibroblast pada akar gigi. Dan perlu diingat, metode ini hanya dapat dilakukan pada gigi permanen yang lepas saja. 

Selain meletakkan gigi dalam wadah berisi susu atau di bawah lidah, ada langkah-langkah pertolongan pertama lainnya yang bisa dilakukan, seperti: 

  • Orang tua tidak perlu panik.
  • Jika terjadi perdarahan, tekan dengan kain kasa. Namun, jika tidak ada, maka gunakan kain bersih.
  • Apabila ada bengkak, boleh dikompres dengan es yang dilapisi kain bersih. Suhu dingin dari es dapat meringankan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan.
  • Pastikan tidak ada patahan gigi yang tertinggal di dalam mulut.

Artikel lainnya: Perkembangan Gigi dan Mulut Anak

Penanganan Gigi Copot oleh Dokter Gigi

Pada kasus gigi terbentur atau copot pada anak, terdapat beberapa penanganan yang akan dilakukan oleh dokter gigi, seperti:

  • Gigi Berada di Luar Mulut Kurang dari 30 Menit

Gigi yang copot direndam dalam larutan fisiologis, seperti susu atau air saline. 

Gigi, gusi, dan rongga mulut akan dibersihkan oleh dokter gigi. Kemudian, gigi yang copot tersebut ditanam kembali dan diberi alat stabilisasi yang akan dipasang selama 10-14 hari.

Jika gigi sudah stabil, maka alat akan dilepas. Dokter gigi akan memeriksa kembali dan mengevaluasi dengan foto rontgent. Selanjutnya, dokter gigi akan merencanakan perawatan saluran akar. 

  • Gigi Berada di Luar Mulut Lebih dari 30 Menit  

Bila gigi di luar lebih dari 30 menit, prognosis gigi dapat kembali terpasang ke soketnya akan semakin rendah. 

Oleh karena itu, sebaiknya secepat mungkin langsung ke dokter gigi untuk dilakukan pemeriksaan dan pemasangan kembali.

  • Gigi yang Copot Tidak Ditemukan

Bila gigi yang copot hilang, dokter akan memeriksa keutuhan soket gigi dan melihat apakah masih ada sisa-sisa gigi di dalam soket. Jika ada, akan dilakukan pengambilan sisa akar tersebut. 

Dokter gigi akan memastikan treatment yang dilakukan sesuai dengan kondisi gigi anak, serta tahap pertumbuhan dan perkembangannya.

Artikel lainnya: Penyebab Gigi Anak Hitam dan Cara Mengatasinya

Gigi Anak Copot Karena Terbentur, Bisakah Tumbuh Lagi?

Jika gigi anak yang copot adalah gigi permanennya, maka gigi tidak akan tumbuh kembali. 

Cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan menyelamatkan gigi tersebut dan membawanya segera ke dokter gigi, di mana dokter gigi akan segera mereimplantasinya. 

Sedangkan jika gigi yang copot adalah gigi susu, Anda tidak perlu khawatir karena gigi permanen akan tumbuh pada waktunya. 

Untuk sementara, pembuatan gigi palsu dapat dilakukan sesuai dengan kondisi si Kecil. Gigi susu yang copot tidak dianjurkan untuk direimplantasi kembali. 

Itu dia penjelasan tentang penanganan gigi terbentur pada anak. Lakukan pertolongan pertama dengan tepat agar perawatan dapat semaksimal mungkin. 

Hindari pula memberikan makanan dengan tekstur yang keras untuk si Kecil, agar penyembuhan bisa lebih maksimal.   

Baca artikel kesehatan lainnya hanya di aplikasi KlikDokter. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter via layanan Live Chat 24 jam.

[RS]

Gigi AnakGigigigi copot

Konsultasi Dokter Terkait