Diet dan Nutrisi

Mengenal Jenis Jamur yang Bisa Dimakan dan Manfaat Sehatnya

Nur Budhi, 29 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Hobi mengonsumsi olahan jamur? Jangan salah pilih, ketahui jenis jamur yang bisa dimakan dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh Anda!

Mengenal Jenis Jamur yang Bisa Dimakan dan Manfaat Sehatnya

Banyak jenis jamur yang bertebaran di alam. Beberapa di antaranya dapat dijadikan sebagai santapan. Sedangkan sebagian lainnya mesti benar-benar dihindari karena mengandung racun mematikan.

Bagi yang hobi mengonsumsi jenis tanaman yang satu ini, sudah tahukah Anda mengenai perbedaan jenis jamur yang tersedia di alam?

Jangan salah pilih, agar Anda tidak malah mengalami hal-hal yang merugikan kesehatan!

Jenis Jamur yang Bisa Dimakan Beserta Manfaatnya

Menurut dr. Devia Irine Putri, jamur menjadi sumber protein yang baik dan kaya akan kandungan antioksidan. Tumbuhan ini juga merupakan sumber asam folat, vitamin B, C, dan D.

“Berkat kandungan gizi yang ada di dalamnya, jamur dapat membantu menjaga kesehatan jantung, baik untuk kesehatan ibu hamil, dan berpotensi menurunkan risiko kanker,” jelas dr. Devia.

Tidak berhenti di situ, penelitian yang diterbitkan dalam National Center for Biotechnology Information (NCBI) juga menyebut, jamur dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Adanya manfaat ini berhubungan dengan kemampuan jamur yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Siapa sangka, jamur ternyata dapat mendatangkan banyak manfaat untuk kesehatan. Nah, bagi Anda yang tertarik merasakan manfaat tersebut, berikut ini adalah beberapa jenis jamur yang dapat dijadikan pilihan untuk dikonsumsi.

1. Jamur Shitake

Jamur shiitake adalah jenis yang paling terkenal di Asia Timur, khususnya Jepang. Jamur ini memiliki bentuk kepala menyerupai jengkol, dan dapat diolah menjadi masakan apa saja.

Ingin tahu manfaat jamur shiitake? Baca selengkapnya di sini (5 Manfaat Jamur Shitake untuk Kesehatan tubuh Anda).

2. Jamur Kancing

Jamur kancing atau Agaricus bisporus adalah jenis jamur yang memiliki bentuk menyerupai kancing celana jin. Jamur ini paling sering dijadikan sebagai campuran dalam membuat capcay, dan memiliki rasa yang gurih serta nikmat.

Artikel Lainnya: Konsumsi Jamur Bisa Tingkatkan Kesehatan Otak?

3. Jamur Tiram

Jamur tiram atau Pleurotus ostreatus adalah jenis jamur yang memiliki bentuk menyerupai cangkang kerang laut (tiram).

Jamur jenis ini dapat dengan mudah ditemukan di hutan, dan daerah pegunungan dengan cuaca sejuk.

4. Jamur Porcini

Jamur porcini atau Boletus edulis adalah jenis jamur yang paling sering dijadikan sebagai campuran makanan khas Italia. Jamur ini memiliki aroma khas, dengan tekstur sedikit kenyal.

5. Jamur Maitake

Jamur maitake atau Grifola frondosa adalah jenis jamur khas Jepang yang sejak dahulu kala sering digunakan sebagai olahan berbagai makanan hingga dijadikan sebagai bahan dasar obat.

6. Jamur Enoki

Jamur enoki atau Enokitake adalah jenis jamur yang berasal dari Jepang, memiliki warna putih dan bentuk menyerupai tauge. Jamur ini tumbuh di batang pohon-pohon daun lebar, seperti kesemek.

Ingin mengolah dan mengonsumsi jamur enoki agar sepenuhnya bermanfaat? Simak penjelasannya di artikel berikut (Hati-hati saat Mau Makan Jamur Enoki, Ini Cara Membersihkannya).

7. Jamur Portobello

Jamur portobello adalah jenis jamur yang memiliki bentuk menyerupai payung, dengan tekstur padat dan berair. Jenis jamur ini umumnya digunakan sebagai topping piza.

Artikel Lainnya: Jangan Makan Bagian Bersih dari Roti Berjamur, Ini Alasannya!

Jenis Jamur Berbahaya yang Mesti Dihindari

Ada jenis jamur yang bermanfaat, ada pula yang berbahaya dan mesti benar-benar dihindari.

Berdasarkan dr. Devia, beberapa jenis jamur yang tidak boleh dikonsumsi adalah sebagai berikut ini.

  • Magic mushroom.
  • Jamur pasarol.
  • Death cap (Amanita phalloides).
  • Conocybe filaris.
  • False morels (Gyromitra esculenta dan Gyromitra infula).
  • Autumn skullcap (Galerina marginata).

Jamur-jamur tersebut tumbuh secara liar di dalam bebas. Rasanya, jamur-jamur tersebut hampir tidak mungkin akan ditemukan pada produk yang dijual di supermarket.

“Jika memang sedang berkelana ke hutan dan menemukan jamur yang mencurigakan, sebaiknya dihindari. Apalagi jika jamur tersebut memiliki warna mencolok, berbau menyengat, memiliki cawan, dan berubah warna jika dimasak,” saran dr. Devia.

“Apabila membeli jamur di supermarket, pastikan yang masih segar dan dari produsen yang terpercaya. Cek tanggal kedaluwarsa, dan periksa nama jamur di label kemasan. Saat mengolahnya, bersihkan dulu dengan saksama dan diolah hingga matang sepenuhnya,” pungkas dr. Devia, mengakhiri penjelasan.

Mana jenis jamur yang jadi favorit Anda? Tetap ingat untuk membatasi porsi dan dikombinasikan konsumsinya dengan menu sehat lainnya.

Dengan demikian, Anda bisa sepenuhnya merasakan manfaat sehat jamur bagi kesehatan.

Jika Anda masih penasaran mengenai jenis jamur dan manfaat sehatnya, jangan sungkan untuk menanyakan hal tersebut pada dokter melalui LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

(AYU/ARM)

Jamur

Konsultasi Dokter Terkait