HomeInfo SehatCovid-19Kasus COVID-19 Mendekat ke Inner Circle Anda, Apa Artinya?
Covid-19

Kasus COVID-19 Mendekat ke Inner Circle Anda, Apa Artinya?

Ayu Maharani, 17 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Makin banyak rekan terdekat alias inner circle yang terinfeksi virus corona? Jelas ini bukan pertanda baik! Yuk, simak penjelasan lebih lanjutnya.

Kasus COVID-19 Mendekat ke Inner Circle Anda, Apa Artinya?

Sadarkah Anda, seiring waktu, semakin banyak orang dari lingkaran terdekat alias inner circle yang terinfeksi virus corona? Kalau dulu, mungkin pasien COVID-19 adalah saudaranya teman yang mungkin tidak Anda kenal.

Itu berarti, penyebaran virus yang kini jadi pandemi global tersebut sudah makin meluas, hingga masuk ke inner circle Anda.

Ketika Dikelilingi oleh Orang-orang yang Positif COVID-19

Kirei (35), bukan nama sebenarnya, tak menyangka virus corona menghampiri orang-orang terdekatnya. Bahkan, ia mengaku, dapat kabar empat koleganya terinfeksi COVID-19 pada hari yang sama!

"Aku mendadak dapat kabar kalau om aku meninggal. Sebenarnya, aku tahu dia punya masalah ginjal, tapi pihak keluarga tak beritahu kondisi om aku memburuk. Pas aku dengar dimakamkan di Pondok Ranggon, aku curiga dia kena COVID-19,” katanya.

Setelah dikonfirmasi, benar saja, paman Kirei memang terinfeksi COVID-19 sampai harus menggunakan ventilator.

Tak berhenti di situ, dia menambahkan, "Chat lain datang juga dari sepupuku yang bilang suaminya dirawat karena COVID-19 di Surabaya. Saat dihubungi, dia menangis, khawatir soal hasil tes swab-nya dan anaknya."

"Bapak, ibu, dan adik sahabatku terinfeksi virus yang sama. Bahkan, suami bos di kantor yang dulu juga mengalami kasus serupa. Semua orang yang kena virus corona itu aku kenal dan cukup dekat dengan aku! Sedih dan was-was dengernya,” tutur Kirei. 

Skala Penularan Virus Corona Makin Kecil!

Sementara itu, menurut data resmi yang dikumpulkan Pandemic Talks, kasus positif di Jakarta kian menggila. Dengan angka positif lebih dari 55 ribu kasus, skala penularan di ibu kota menjadi 1:196. 

Itu artinya, dari 196 orang, satu di antaranya terinfeksi virus corona. Makin tinggi kasus positif COVID-19 di Jakarta, maka makin kecil lagi rasio yang terjadi. 

Dalam media sosialnya, platform tersebut menyatakan, “Akan ada titik kondisi di mana lebih dari separuh penduduk DKI Jakarta memiliki saudara, kerabat, atau sahabat di inner circle-nya yang tertular COVID-19.” 

Bahkan, Pandemic Talks telah meramalkan kondisi terburuknya. Saat kasus di Jakarta mencapai 212 ribu kasus, maka rasionya menjadi 1:50! Sempit sekali, bukan?  

Demi menghambat terwujudnya anggapan “semua akan corona pada waktunya” dan sistem kesehatan yang kolaps, Pemprov DKI pun memberlakukan kembali PSBB. 

Lalu, bagaimana dengan Indonesia atau daerah lainnya di luar Jakarta? Hampir mendekati Jakarta, Bali kini memiliki rasio penularan virus corona yang semakin kecil! Jika Jakarta 1:196, Bali memiliki rasio kasus virus corona 1:606. 

Kondisi tersebut membawa Pulau Dewata menduduki peringkat dua dengan rasio kasus terparah! 

Untuk Indonesia sendiri, rasio nasionalnya adalah 1:1.241. Artinya, dari seribuan orang, setidaknya ada satu yang terinfeksi COVID-19. Ini tentu bukan sebuah pencapaian yang membanggakan.

Makin kecil rasionya, makin dekat ke inner circle Anda, dan makin tinggi pula risiko Anda untuk tertular SARS-CoV-2. 

Artikel Lainnya: Mau Mulai Beraktivitas? Ini Level Risiko Terinfeksi Virus Corona!

Penyebab Kasus Virus Corona Makin Dekat dengan Inner Circle Kita

Menanggapi soal inner circle serta rasio-rasio di atas, dr. Dyah Novita Anggraini memberi penjelasan soal penyebabnya. 

“Ini jelas terjadi karena orang semakin tidak peduli. Mereka menganggap bahwa COVID-19 penyakit biasa, bahkan ada yang berpendapat ini konspirasi,” tutur dokter yang kerap disapa dr. Vita itu. 

“Makin banyak orang yang tidak pakai masker, tidak lagi rajin cuci tangan, sering kumpul-kumpul sama teman-temannya, olahraga di tempat yang ramai. Ya alhasil angka peningkatan pun semakin melonjak! Bahkan kemarin, sudah hampir 4.000 per hari!” ujar dr. Vita.

“Makin banyak angka penderita COVID-19, pasti penyakit tersebut makin mendekat ke kita, mendekati inner circle kita,” dia menjelaskan.

Dokter Vita menambahkan, “Rasio 1:150 saja sudah batas inner circle yang stabil. Kalau semakin cuek dan teledor, semakin tidak peduli, semakin tidak mengikuti protokol, rasio ini akan mengecil dan dekat dengan circle kita, terutama keluarga.”

Artikel Lainnya: Perhatikan, Ini 5 Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

Cara agar Inner Circle Tidak Dihantui Penularan Virus Corona 

Ada beberapa hal yang direkomendasikan oleh Pandemic Talks dan disetujui pula oleh dr. Vita agar lingkungan terdekat kita tak sampai terancam oleh kasus virus corona, misalnya saja:

  • Kurangi penularan virus corona dengan tidak bertemu dan tidak menerima tamu di dalam rumah. Usahakan rumah hanya untuk keluarga inti atau kerabat yang benar-benar dekat saja. 
  • Hindari melakukan pertemuan yang kurang penting, misalnya hanya untuk melepas kangen dan dilakukan di ruangan tertutup plus ramai.

Rancang lagi jadwal ketemuan langsung saat pandemi sudah selesai. Sementara ini, lakukan secara virtual. 

  • Apalagi selain tetap memedulikan protokol kesehatan? Memang ada kondisi di mana Anda tidak bisa berbuat banyak ketika harus tetap bekerja atau melakukan aktivitas lain di luar rumah. 

Minimalkan risiko penularan virus corona dengan pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, disinfeksi benda yang kerap dipegang, dan buat sirkulasi udara menjadi lebih baik.

Sampai rumah, langsung bersihkan diri dulu sebelum berkontak dengan keluarga! Ini wajib. 

Semua hal terkait penularan virus corona pada dasarnya bisa dicegah. Pedulilah dengan kondisi diri sendiri dan sesama agar kasus COVID-19 di tanah air tak lagi bikin geleng-geleng kepala. Percayalah, saat kasus menurun, semua aspek kehidupan akan berangsur pulih. 

Bila masih ada pertanyaan terkait COVID-19 atau keluhan kesehatan lainnya, konsultasikan langsung dengan dokter lewat fitur LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait