Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupDiet dan NutrisiNasi Merah dan Kentang Rebus, Mana yang Lebih Baik untuk Diet?
Diet dan Nutrisi

Nasi Merah dan Kentang Rebus, Mana yang Lebih Baik untuk Diet?

Tamara Anastasia, 16 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Nasi merah dan kentang rebus banyak dijadikan makanan wajib saat diet. Namun, di antara keduanya, mana yang terbaik untuk turunkan berat badan?

Nasi Merah dan Kentang Rebus, Mana yang Lebih Baik untuk Diet?

Punya berat badan ideal memang jadi impian bagi kebanyakan orang. Mulai dari olahraga rutin, menghindari ngemil, hingga mengganti karbohidrat harian. Salah satunya memilih konsumsi kentang rebus dan nasi merah.

Namun, dari dua karbohidrat tersebut, mana yang lebih efektif untuk menyukseskan program diet?

Beda Jenis Karbohidrat, Beda Juga Nutrisinya!

Sama-sama jadi menu favorit saat diet, nasi merah maupun kentang rebus memang memiliki kandungan nutrisi masing-masing. Apa saja kandungan nutrisi dua jenis karbohidrat ini? Berikut ulasannya.

  • Nasi Merah 

Jika Anda mencari menu diet sehat yang efektif untuk menurunkan berat badan, nasi merah adalah jawabannya. Beras merah memang rendah kalori dan baik dikonsumsi setiap hari.

Selain mengandung serat dan zat besi, beras merah juga mengandung vitamin serta mineral yang tinggi. Di antaranya vitamin B1, kalsium, dan juga protein. 

Mengutip laman Livestrong, beras merah juga dipercaya bisa memenuhi kebutuhan harian serat. Seperti diungkap peneliti di Colorado State University, AS, jumlah serat yang dianjurkan 14 gram (gr) dalam 1.000 kalori setiap hari.

Dalam seperempat cangkir nasi merah setidaknya mengandung sekitar 2 gr serat. Jumlah tersebut sudah mampu mencukupi 8 persen kebutuhan harian serat Anda.

Serat yang tinggi pada nasi merah juga baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Indeks glikemik-nya yang tergolong rendah juga dapat membantu penderita diabetes mengelola kadar gula. 

Artikel Lainnya: Mengapa Konsumsi Kentang Penting untuk Diet Anda?

  • Kentang Rebus 

Lantas, bagaimana dengan kentang rebus untuk diet? Umbi-umbian berwarna putih kekuningan ini juga jadi pilihan banyak orang untuk menu diet.

Dijelaskan dr. Devia Irine Putri, kentang memiliki kalori yang lebih rendah ketimbang nasi putih, tapi masih lebih tinggi ketimbang nasi merah.

Selain itu, serat dalam kentang juga tergolong tinggi ketimbang nasi putih, terlebih jika  dimakan bersamaan dengan kulitnya. 

Tak berhenti di situ, kentang rebus juga punya banyak kandungan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh. Misalnya, vitamin B6, tiamin, asam folat, vitamin C, dan riboflavin.

Menurut dr. Devia, kentang juga punya kandungan mineral, kalsium, dan fosfor yang lebih banyak ketimbang nasi putih. 

“Sama seperti nasi merah, kentang rebus juga punya indeks glikemik yang rendah ketimbang nasi putih. Penderita diabetes pun bisa makan kentang rebus, asalkan tetap dibatasi porsinya. Pasalnya, kentang mengandung karbo lebih banyak ketimbang nasi merah,” ujarnya. 

Artikel Lainnya: Konsumsi Nasi Shirataki, Amankah Untuk Diet?

Mana Lebih Baik, Nasi Merah atau Kentang Rebus?

Disuguhi pertanyaan tersebut, dr. Devia mengatakan, sebenarnya kedua jenis karbohidrat itu sama baik dikonsumsi saat diet. 

Hanya saja, kentang rebus memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi ketimbang nasi merah. 

“Keduanya bisa dijadikan pilihan pengganti nasi, tapi yang membedakan adalah indeks glikemiknya. Kentang rebus punya indeks glikemik yang lebih tinggi, yaitu sekitar 78, sedangkan nasi merah 55. Bagi penderita diabetes, tentu ini menjadi pertimbangan,” katanya.

“Di lain sisi, keduanya sama-sama mengandung serat yang tinggi sehingga buat perut jadi terasa lebih kenyang,” dia menambahkan. 

Dokter Devia juga mengatakan, meski tidak memiliki riwayat diabetes, mengonsumsi kentang rebus atau nasi merah untuk diet secara bergantian juga tidak masalah. 

Hal yang penting imbangi dengan pemenuhan sumber makanan lain, seperti sayur, buah, daging, ikan, dan telur. 

“Agar diet benar-benar berhasil, jangan hanya berfokus pada menu yang dimakan setiap hari. Anda juga diwajibkan untuk olahraga secara rutin, dan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat,” tutur dr. Devia.

Misalnya, mengurangi asupan kafein, hindari merokok, hindari minuman beralkohol, membatasi asupan gula, serta hindari camilan yang mengandung banyak garam dan gula. 

Masih penasaran dengan asupan lain untuk mendukung program diet Anda? jangan ragu menanyakannya melalui fitur LiveChat 24 Jam hanya di aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

Diet

Konsultasi Dokter Terkait