Mata

Alasan Pentingnya Tes Buta Warna untuk Keselamatan Kerja

Ayu Maharani, 15 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Mungkin Anda pernah bertanya, “Apa pentingnya tes buta warna sampai harus diikuti segala?” Ternyata, ini alasan pentingnya tersebut menurut dokter.

Alasan Pentingnya Tes Buta Warna untuk Keselamatan Kerja

Sebelum masuk ke sebuah perusahaan untuk bekerja, terdapat rangkaian tes yang diperlukan, salah satunya adalah tes buta warna. Meski menjadi salah satu tes wajib, sayangnya tak sedikit orang yang masih meremehkan pentingnya tes buta warna terhadap keselamatan kerjanya sendiri.

 

Menurut dr. Valda Garcia, masalah tersebut disebabkan oleh genetik atau keturunan. Jika bukan karena faktor keturunan, maka kondisi sulit mendeteksi warna itu berasal dari efek samping konsumsi obat tertentu atau adanya riwayat penyakit lain.

“Orang yang buta warna disebabkan oleh gangguan sel kerucut di saraf mata, retina, yang berperan untuk menangkap atau membedakan warna,” ujar dr. Valda.

“Jadi, tes buta warna untuk kerja berfungsi menentukan apakah Anda punya gangguan di bagian tersebut atau tidak. Kalau terdeteksi ada, maka beberapa bidang pendidikan dan pekerjaan sepertinya kurang cocok buat Anda,” jelasnya. 

Kenapa Tes Buta Warna Penting untuk Keselamatan Kerja?

Secara harfiah, fungsi dari tes buta warna memang seperti itu. Tapi, untuk tujuan atau pentingnya tes tersebut, begini penjelasan ahli kedokteran okupasi, dr. Bambang Hadi Prabowo, M.M., M.K.K.

Selama ini, tes buta warna memang menjadi salah satu pemeriksaan pra-kerja di banyak perusahaan. Hanya saja, ini belum tentu menjadi standar alias tergantung profesinya.

Apabila perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan tersebut mengharuskan Anda untuk tes, maka pekerjaan yang dipilih memang butuh kemampuan untuk mendeteksi warna. Ingat, efek buta warna pada pekerjaan itu tidak main-main!

“Tes buta warna ada untuk memastikan seseorang baik dan mampu secara optimal untuk melakukan pekerjaannya. Hal yang tidak kalah penting di sini, tes tersebut bisa mencegah kecelakaan kerja dan meminimalkan kesalahan proses produksi dan operasional,” jelasnya.

Dokter Bambang mencontohkan sebuah profesi yaitu petugas ambulans. “Petugas ambulans wajib bisa membedakan warna, karena dia harus menentukan triage, yaitu proses penentuan pasien mana yang harus ditangani lebih dulu saat tiba di UGD. Warnanya ada empat, hitam, hijau, kuning, dan merah.”

Kalau sampai tidak bisa membedakan warna, ia pasti salah menentukan triage. Pada akhirnya, dokter yang ada di UGD akan salah memberi penanganan. Tentunya hal ini berakibat fatal buat pasien.

Begitu pula dengan seorang teknisi. Efek buta warna pada pekerjaannya sangat penting.

Di kantornya pasti ada tombol-tombol atau kabel-kabel yang warnanya dibedakan. Apabila ia susah membedakan, mesin bisa bermasalah dan bisa membahayakan dirinya sendiri serta seluruh pegawai di sana.

“Bukan tak mungkin bila dia salah mengaplikasikan, terjadi kebakaran, atau mesin tersebut menggilas tubuhnya sendiri. Tes buta warna memang sangat penting untuk profesi-profesi tertentu,” tegas dr. Bambang.

Orang yang hendak melamar di bidang manufaktur juga harus melewati tes buta warna untuk kerja. Sebab, bila tak bisa membedakan warna, proses produksi dan operasional akan terganggu.

Untuk bidang sains, teknik, dan kesenian, tes umumnya dilakukan sebelum masuk kuliah. Ya, warna pun sangat penting untuk bidang tersebut.

Artikel Lainnya: Orang Buta Warna Hanya Bisa Melihat Warna Hitam dan Putih, Benarkah?

Jenis Tes Buta Warna

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tes buta warna sangat penting dan efektif untuk mendeteksi, menentukan cocok atau tidaknya terhadap suatu pekerjaan, dan mencegah hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan dan kesalahan kerja yang bersifat fatal.

Ada beberapa tes buta warna yang biasanya disediakan untuk para peserta didik atau calon pegawai, misalnya:

  • Tes Cambridge

Tes ini menggunakan komputer. Anda akan disuruh melihat lingkaran yang ditampilkan. Jika dapat melihat huruf tertentu dengan jelas di lingkaran tersebut, maka Anda aman.

  • Tes Penyusunan

Tes ini memakai balok-balok warna dengan gradasi yang variatif. Anda akan diminta menyusun berbagai balok berdasarkan gradasinya, misalnya biru muda, biru, dan biru tua.

  • Tes Ishihara

Tes ini diterapkan dengan cara membuat lingkaran yang telah diberi gambar berupa titik dengan warna dan ukuran yang berbeda-beda.

  • Tes Amanoloskop

Mirip dengan tes ishihara, tetapi pada tes ini bagian atas lingkaran menggunakan lampu kuning.

  • Tes Farnsworth-Munsell

Dalam tes ini, Anda memilih benda-benda dengan warna sama tapi tetap ada perbedaan nuansanya.

Kini Anda sudah mengetahui pentingnya tes buta warna untuk kerja. Bila Anda ada pertanyaan tentang efek buta warna atau gangguan penglihatan lainnya, langsung konsultasi kepada dokter mata lewat fitur Chat Premium di aplikasi Klikdokter.

(FR/AYU)

Buta Warna

Konsultasi Dokter Terkait