Kesehatan Mental

Takut dan Cemas saat Pakai Masker, Kenali Mask Anxiety!

Tamara Anastasia, 11 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pada masa pandemi, semua orang wajib pakai masker. Namun, bagaimana bila Anda justru cemas dan takut saat pakai masker? Waspada mask anxiety!

Takut dan Cemas saat Pakai Masker, Kenali Mask Anxiety!

Dunia sedang dihadapkan dengan pandemi virus corona yang mengharuskan semua orang wajib pakai masker. Namuni, ada beberapa orang yang justru mengalami kecemasan saat pakai masker.

Ya, gangguan ini bisa disebut mask anxiety atau rasa cemas yang muncul saat memakai masker. Kok, bisa?

Apa Itu Mask Anxiety?

Dijelaskan oleh Ikhsan Bella Bersada, M.Psi., Psikolog, mask anxiety merupakan sebuah gangguan baru yang terjadi selama masa pandemi virus corona muncul.

Mask anxiety sendiri adalah kondisi seseorang yang menolak untuk pakai masker karena merasa cemas dan takut saat memakainya.

Selain itu, munculnya rasa cemas ini juga bisa dilandasi oleh ketakutan akan ruang sempit (klaustrofobia). Ketika seseorang memakai masker, ia jadi merasa lebih sulit bernapas, sesak, dan sebagainya.

Mask anxiety ini seperti tren baru selama pandemi. Dasarnya sebenarnya kecemasan dan rasa tidak nyaman. Jadi, ketika seseorang memakai masker, akan muncul perasaan cemas, jantung berdebar, sulit berkonsentrasi, dan akhirnya jadi menolak pakai masker,” jelas Ikhsan.

Penyebab lainnya yang juga bisa menyebabkan seseorang jadi menolak pakai masker atau mengalami mask anxiety adalah filterisasi masker yang membuat pengguna jadi lebih sulit bernapas.

Ketika ia merasa sesak, akan muncul perasaan atau ilusi negatif yang pada akhirnya membuatnya jadi berpikir aneh.

“Selain munculnya rasa cemas karena takut dengan ruang sempit, mask anxiety juga mungkin muncul akibat ketidakpercayaan beberapa orang akan virus corona. Hal ini membuat mereka jadi enggan dan menolak pakai masker selama pandemi,” lanjut Ikhsan.

Dampak Jangka Panjang Mask Anxiety

Untuk dampak jangka panjangnya, Ikhsan lebih menekankan pada masalah kesehatan fisik.

Orang yang mengalami mask anxiety lebih mungkin terserang virus penyebab penyakit (dalam kasus ini virus corona) dari lingkungan luar maupun keluarga.

Selain itu, dampak lainnya yang juga mungkin bisa terjadi pada orang dengan mask anxiety adalah ia jadi kena sanksi dari pihak-pihak berwenang.

“Mungkin bisa juga kena sanksi sosial, pelaku jadi dikucilkan dan membuat orang sekeliling jadi takut tertular penyakit yang mungkin masuk dalam tubuh pelaku,” tambah Ikhsan.

Cara Mengatasi Mask Anxiety

Hingga saat ini, belum ada cara pasti yang bisa mengatasi masalah mask anxiety. Meski begitu, ada beberapa cara yang mungkin bisa membantu para pengidap mask anxiety untuk mengurangi kebiasaan ini, yakni:

  • Cari Akar Masalahnya

“Bila memang mask anxiety dilakukan karena Anda memiliki ketakutan pada ruang sempit, coba lakukan beberapa teknik pernapasan dan posisikan diri sedang tidak berada dalam ruang sempit,” ujar Ikhsan.

  • Pahami Bahwa Masker Baik untuk Digunakan

Selain mencegah virus penyebab penyakit masuk ke tubuh, penggunaan masker juga berfungsi untuk mencegah debu dan polusi masuk ke sistem pernapasan.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang mengatakan bahwa pemakaian masker buruk untuk kesehatan.

Artikel Lainnya: Wajib Pakai, Ketahui Cara Mencuci Masker yang Benar

  • Buat Pemakaian Masker Jadi Lebih Menarik

Agar lebih menarik untuk digunakan, Anda bisa memilih sendiri bahan dan motif masker yang ingin digunakan. Sekarang, sudah banyak tempat pembuatan masker custom.

Anda bisa request gambar atau motif masker yang diinginkan. Dengan cara ini, rasa tertarik menggunakan masker pasti lebih muncul ketimbang sebelumnya.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan menolak masker atau mask anxiety. Jika kondisi semakin parah, maka konsultasi dengan psikolog dan hindari ke luar rumah sampai pandemi virus corona berakhir.

Konsultasi dengan psikolog bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat lewat fitur Chat Premium di aplikasi Klikdokter, ya.

(FR/AYU)

Gangguan Kecemasan

Konsultasi Dokter Terkait