Kehamilan

Penjelasan Keluar Haid Tapi Ternyata Positif Hamil

Tamara Anastasia, 14 Des 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Keluar haid tapi ternyata positif hamil, mengapa bisa? Apa penyebabnya? Mari ketahui penyebab haid banyak tapi positif hamil berikut ini.

Penjelasan Keluar Haid Tapi Ternyata Positif Hamil

Setiap pasangan biasanya mendambakan buah hati. Oleh karena itu, pasangan akan menunggu tanda-tanda kehamilan yang bisa muncul kapan saja dan dalam bentuk apa saja. 

Salah satu tanda kehamilan yang dinantikan adalah tidak keluarnya haid atau darah menstruasi.

Namun, ada yang mengatakan bahwa saat positif hamil pun bisa keluar haid. Apakah ada contoh hamil tapi haid? Mari baca penjelasannya di bawah ini. 

Haid tapi Positif Hamil, Apa Bisa?

Penyebab Darah Haid Menggumpal yang Mesti Diwaspadai

Umumnya, siklus menstruasi normal berkisar sekitar 21 sampai 35 hari. Dalam masa tersebut terjadi proses pembuatan sel telur, keluarnya sel telur dalam masa subur, dan peluruhan dinding endometrium dalam bentuk darah yang disebut dengan haid. 

Jika dalam masa subur, yaitu 14 hari sebelum menstruasi, tidak terjadi pembuahan oleh sel sperma, maka sel telur ini akan luruh bersamaan dengan dinding endometrium dan keluar dalam bentuk darah. 

Namun jika terjadi pembuahan, maka sel telur tidak akan luruh dan tidak akan keluar sebagai haid. Sel telur justru akan menempel pada dinding rahim dan bertahan di sana untuk berkembang menjadi embrio. 

Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Kehamilan Awal yang Harus Anda Tahu

Lalu, apakah bisa hamil tapi haid? Atau setelah haid ternyata positif hamil? 

Jawabannya, tidak mungkin seseorang haid tapi positif hamil. Apalagi, tanda kehamilan yang paling sering adalah telat menstruasi.

Akan tetapi, jika sedang tidak haid tapi muncul flek darah berwarna merah cerah selama 1-2 hari, ini bisa menjadi salah satu tanda kehamilan, yang disebut juga pendarahan implantasi. 

Saat sel telur dibuahi oleh sperma dan menempel pada dinding uterus, sel telur akan berimplantasi atau tertanam pada dinding endometrium sehingga menyebabkan perlukaan pada endometrium.

Darah akibat implantasi ini bisa saja keluar lewat vagina sehingga terlihat seperti menstruasi. Namun, karena durasinya lebih pendek dan jumlah darahnya sedikit, maka tidak bisa disebut sebagai haid. Biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan.

Tak Hanya di Trimester Pertama Kehamilan

Positif Hamil Ketika Haid, Waspada Kehamilan Kimia!

Sekarang sudah tahu, ‘kan, kalau haid tapi hamil adalah sesuatu yang tidak mungkin? Jika merasa hamil tapi malah haid, bisa jadi itu adalah perdarahan. 

Sekitar 20 persen ibu hamil mengalami perdarahan di antaranya karena perdarahan implantasi pada trimester pertama kehamilan. Namun, pada beberapa kasus juga bisa terjadi pada trimester kedua dan ketiga. 

Penyebab pendarahan berdasarkan usia kehamilan adalah sebagai berikut:

1. Trimester Pertama

  • Perdarahan implantasi: biasanya terjadi 10-14 hari setelah pembuahan, jumlahnya sedikit, tidak perih, dan bertahan 1-2 hari saja. Hal ini normal. 
  • Keguguran: adalah hilangnya janin pada usia kurang dari 20 minggu. 
  • Hamil anggur: adalah massa abnormal yang tumbuh di dalam rahim setelah terjadinya pembuahan. Hasil tes pack bisa positif, namun setelah cek dengan USG tidak ditemukan janin.
  • Masalah pada leher rahim: bisa berupa infeksi, peradangan, perlukaan pada leher rahim
  • Kehamilan ektopik: adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim.

Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Haid yang Wajib Wanita Ketahui

2. Trimester Kedua

  • IUFD (intrauterine fetal death): adalah kondisi ketika janin mengalami kematian dalam kandungan, setelah usia 20 minggu.
  • Plasenta previa: adalah kondisi ketika plasenta menghalangi jalur vagina sehingga mengeluarkan darah dari vagina, atau karena letak plasenta yang terlalu rendah.
  • Solusio plasenta: yaitu terlepasnya plasenta dari dinding rahim.
  • Ruptur uteri: kondisi dinding rahim robek karena suatu hal.
  • Setelah melakukan hubungan seksual.

3. Trimester Ketiga

Pada trimester ketiga, hal-hal yang terjadi pada trimester kedua bisa dialami ibu hamil. Biasanya hal-hal tersebut normal terjadi. 

  • Tanda persalinan: keluarnya darah dan lendir, bisa disertai cairan ketuban adalah tanda persalinan.
  • Persalinan prematur: tanda persalinan terjadi pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu.

Itulah penyebab pendarahan dari vagina berdasarkan usia kandungan. Jika merasa hamil, disarankan untuk coba lakukan test pack terlebih dahulu. Apabila hasilnya positif, kemungkinan besar itu suatu indikasi kehamilan.

Segera periksakan diri ke dokter jika terjadi pendarahan di luar jadwal menstruasi yang seharusnya, apalagi bila mengalami pendarahan saat hamil. 

Untuk #JagaSehatmu, baca artikel kesehatan lainnya di aplikasi KlikDokter. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan melalui layanan Tanya Dokter. Kamu juga bisa cari dokter spesialis kandungan dan layanan kesehatan kehamilan di KlikDokter!

[RS]

Menstruasi

Konsultasi Dokter Terkait