Kulit

Kudis Bisa Diobati dengan Air Garam, Mitos atau Fakta?

dr. Dyah Novita Anggraini, 25 Mei 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ada yang bilang kalau air garam bisa membantu mengobati kudis atau scabies. Apakah itu benar? Mari simak faktanya dalam artikel berikut.

Kudis Bisa Diobati dengan Air Garam, Mitos atau Fakta?

Kena kudis atau scabies memang sungguh tak nyaman. Penyakit ini bikin kulit sangat gatal, sehingga keinginan untuk garuk-garuk sulit ditahan!

Karena sudah tak kuat dengan gatalnya, beberapa orang memanfaatkan air garam untuk menyembuhkan kudis. Ya, katanya kita dapat membunuh scabies dengan garam. Apakah itu benar? 

Garam Terkenal Bisa Membunuh Parasit

Garam memang telah digunakan sebagai bahan untuk membunuh parasit selama ribuan tahun. Orang zaman dulu bahkan minum air garam untuk membunuh cacing parasit di tubuhnya dan mandi air laut untuk membunuh parasit kulit.

Garam bisa membunuh parasit – dalam hal ini tungau Sarcoptes scabiei – dengan cara mengeringkan (mendehidrasikan) tubuh mereka sehingga lama-kelamaan mati.

Biasanya air garam digunakan dengan cara disemprotkan. Ada juga yang dipakai untuk mandi berendam.

Hingga saat ini, kepercayaan bahwa kita dapat mengobati scabies dengan air garam memang masih ada dan digunakan. 

Namun, soal efektivitas dan efek sampingnya masih simpang siur. Ada yang bilang ampuh, tetapi ada juga yang percaya bahwa itu bisa membuat kondisi kulit makin parah. 

Artikel lainnya: Benarkah Skabies Hewan Bisa Menular ke Manusia?

Belum Ada Bukti Ilmiah Tentang Manfaat Air Garam untuk Kudis

Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang melaporkan dan membenarkan bahwa kita dapat membunuh scabies dengan air garam. 

Biasanya, untuk mengatasi scabies, ada obat khusus dalam bentuk krim, salep, atau losion. Dokter umumnya akan meresepkan obat topikal (oles) yang mengandung permethrin dan obat dengan kandungan lain bila diperlukan.

Apabila gejala kudis sudah parah, obat oral (diminum) seperti antihistamin dan ivermectin pun bisa diresepkan dokter.

Baik obat topikal maupun oral, semuanya harus digunakan secara rutin dan sesuai dosis yang dianjurkan. Tidak disarankan untuk membuat ketentuan sendiri.

Perlu diketahui juga bahwa selama minggu pertama pengobatan, mungkin gejalanya akan terasa semakin buruk. Namun, setelah minggu pertama, rasa gatal akan berkurang dan Anda akan benar-benar sembuh pada minggu keempat pengobatan.

Kulit yang belum sembuh dalam waktu satu bulan mungkin masih dipenuhi tungau.  Hubungi dokter Anda apabila gejala berlanjut setelah empat minggu pengobatan.

Artikel lainnya: Berbagai Cara Menghilangkan Bekas Kudis 

Efek Samping Pakai Air Garam untuk Kudis

Gatal pada scabies pasti membuat Anda ingin selalu menggaruk. Karena terus digaruk, alhasil kulit yang terinfeksi tungau dan area sekitarnya menjadi luka-luka.

Nah, apabila Anda berendam air garam dalam keadaan seperti itu, maka kondisi kulit akan semakin perih dan memerah. Jadi tidak hanya gatal, rasa tidak nyaman ditambah dengan perih juga bisa muncul. 

Karena itu, pikir-pikir lagi bila Anda hendak mengobati scabies dengan air garam. Bukannya sembuh, justru bisa menimbulkan keluhan lain.

Sampai saat ini, belum ada home remedy (pengobatan rumahan) berbasis ilmiah yang menyarankan untuk membunuh scabies dengan air garam, sehingga Anda disarankan untuk tak ambil risiko.

Artikel lainnya: Mitos-Mitos soal Kudis yang Tak Perlu Anda Percayai

Selain Obat Khusus, Lakukan Hal Ini untuk Atasi Kudis

Pakaian, sprei, sarung bantal, dan handuk wajib dicuci bersih. Tapi, sebelum dicuci menggunakan air dan sabun, rendamlah dahulu dalam air panas supaya tungau penyebab kudis mati.

Penyakit kulit ini sangat menular. Jadi, hindari saling pinjam barang pribadi, seperti sisir, pakaian, sapu tangan, dan sebagainya.

Jika yang pertama kali menularkan adalah hewan peliharaan (memang bisa ditularkan dari hewan ke manusia) misalkan kucing atau anjing, maka mereka juga harus diperiksakan ke dokter hewan demi mendapatkan pengobatan yang tuntas.

Kudis pada hewan biasanya dapat Anda temui pada pinggiran kupingnya yang mulai berkerak, lalu lama-kelamaan menjalar ke wajah.

Apabila anggota keluarga lain ada yang mulai merasa gatal, lebih baik langsung diobati untuk menghindari penularan yang semakin parah. Kebersihan diri dan rumah harus ditingkatkan, agar ketika sudah sembuh kudis tidak menginfeksi lagi.

Anggapan bahwa kita bisa membunuh scabies dengan air garam hanyalah mitos. Jadi, Anda tak perlu menggunakan air garam untuk mengatasi kudis. Pilih pengobatan yang lebih efektif dan aman dari dokter, sehingga gatal cepat berlalu.

Bila ada keluhan seputar kulit, langsung tanya kepada dokter lewat fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter. Gratis!

[RS]

garamScabiesKudis

Konsultasi Dokter Terkait