Berita Kesehatan

Sukseskan Program Keluarga Berencana, BKKBN dan Klikdokter Luncurkan Klikkb

Tamara Anastasia, 18 Agt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda pasutri yang ingin membentuk keluarga yang sehat dan baik? Sekarang Anda bisa gunakan KlikKB, solusi perencanaan keluarga yang baik, sehat, dan benar.

Sukseskan Program Keluarga Berencana, BKKBN dan Klikdokter Luncurkan Klikkb

Masa pandemi virus corona menyebabkan seluruh kegiatan penyuluhan dan pemantauan kesehatan terganggu, tak terkecuali dalam program Keluarga Berencana (KB).

Upaya penyuluhan menjadi tidak maksimal dengan ruang gerak terbatas, ditambah lagi jumlah Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang minim.

Menyikapi hal tersebut, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerja sama dengan Klikdokter meluncurkan aplikasi Klikkb pada Senin, 17 Agustus 2020.

Peluncuran aplikasi dalam rangkaian kegiatan “Hari Kontrasepsi Sedunia” ini dilakukan di Kantor BKKBN Pusat, Jakarta. Tentunya, dengan mengikuti protokol kesehatan serta disaksikan oleh 2.000 bidan dari Jawa-Bali secara online

Klikkb akan menjadi aplikasi yang memudahkan komunikasi antara PLKB dan para akseptor di wilayah tugas mereka. Memiliki berbagai fitur pendukung, aplikasi ini akan menjadi solusi meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap perencanaan keluarga, kontrasepsi, dan kesehatan reproduksi.

Melalui salah satu fiturnya, LiveChat, masyarakat bisa berkonsultasi langsung dengan para bidan tanpa harus bertemu muka. Hal ini tentu saja dapat mengurangi risiko penularan virus corona.

“Klikkb akan menjadi harapan yang luar biasa untuk meningkatkan program KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) untuk petugas KB di lapangan,” ujar Kepala BKKBN, DR (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K).

“Aplikasi ini juga nantinya akan menghubungkan secara langsung antara akseptor KB dengan para bidan. Selain itu, bisa memungkinkan akseptor mendapatkan informasi secara interaktif atau konseling dalam aplikasi Klikkb,” lanjut Hasto lagi.

Aplikasi Klikkb bisa mengatasi keterbatasan jumlah PLKB jika dibanding wilayah kerja mereka. Berdasarkan data per Juli 2020, jumlah PLKB sebesar 13.987 dan mempunyai wilayah kerja setingkat desa sebanyak 83.931.

Jumlah ini dianggap tidak ideal karena rata-rata satu PLKB memiliki enam wilayah kerja. Untuk mendekati jumlah yang ideal, paling tidak satu PLKB memiliki dua wilayah kerja.

Rasio jumlah PLKB yang tidak ideal tersebut berdampak pada capaian kinerja yang tidak optimal. Jika kondisi ini tidak segera diantisipasi, dikhawatirkan kesertaan dan keberlangsungan program KB di masyarakat tidak dapat ditingkatkan.

Dengan aplikasi ini, diharapkan konsultasi, informasi dan edukasi dapat terus berjalan dengan baik. Hal diharapkan berimbas pada pemahaman dan kesadaran masyarakat yang maksimal tentang program Keluarga Berencana.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Prof. DR. Muhadjir Effendy, D. Pd, M.A.P dalam sambutannya mengatakan tanpa adanya perencanaan keluarga yang matang, mustahil bagi Indonesia untuk mempersiapkan SDM yang baik.

Setiap awal kehidupan manusia yang baik, dimulai dari keluarga yang baik. Jika dalam 1.000 hari setelah kelahiran tidak ada perencanaan atau didikan yang baik, ini bisa memengaruhi 50 persen kehidupannya yang akan datang.

“Sekitar 50 persen angkatan kerja yang pernah mengalami stunting (kondisi gagal pertumbuhan pada anak) pada masa 1.000 hari pertamanya, kelompok itu bisa saja bermasalah dalam melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan ketika berkeluarga nantinya,” ujar Muhadjir yang mengikuti peluncuran Klikkb secara virtual.

“Untuk mengatasi masalah ini, penyuluhan terkait Keluarga Berencana dari bidan maupun instansi yang bersangkutan harus dilaksanakan dengan baik, salah satunya dengan adanya aplikasi Klikkb,” lanjut dia.

Arlies M Nugraha, Head of Account Management Klikdokter mengatakan Klikkb masih akan dikembangkan secara bertahap melalui fase-fase yang telah ditentukan.

Untuk saat ini, Klikkb sudah bisa digunakan untuk bidan membuat data akseptor dan jadwal reminder. Pelatihan penggunaan Klikkb juga akan dilakukan untuk para bidan pengguna aplikasi.

"Pada era digital saat ini, Klikkb diharapkan menjadi solusi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan kemudahan konsultasi terkait kesehatan reproduksi," kata Arlies.

Sekilas Tentang Aplikasi KlikKB

Dalam aplikasi Klikkb, tersedia layanan LiveChat dengan provider informasi pelayanan KB, alarm pengingat baik bagi provider maupun akseptor untuk minum pil KB atau mendapatkan pelayanan kontrasepsi ulangan.

Bagi para akseptor yang ingin berkonsultasi, mereka diharapkan membuat janji terlebih dahulu sehingga meminimalisir waktu tunggu. Adapun beberapa fitur yang terdapat pada Klikkb seperti berikut ini.

Jadwal Hari Ini

Dalam fitur ini, bidan bisa memeriksa jadwal kunjungan klien dan klien bisa melakukan booking sesuai dengan tanggal dan waktu yang diinginkan.

Direktori Alat dan Obat

Pengguna bisa menemukan atau mendapatkan informasi seputar penggunaan alat atau obat kontrasepsi.

Direktori Klinik

Bidan bisa memberikan informasi pada klien mengenai lokasi klinik yang terintegrasi dengan Google Maps. Selain itu, klien juga mendapatkan informasi dan memilih lokasi klinik terdekat.

Live Chat

Klien bisa bertanya/konsultasi langsung dengan bidan terkait perencanaan keluarga yang baik, sehat, dan benar.

Akseptor

Bidan bisa melihat data dan riwayat pemeriksaan klien.

Anda bisa mengunduh aplikasi Klikkb ini di Google Play Store dan Apps Store yang ada pada ponsel pintar Anda. Selamat mencoba!

(AYU/ARM)

Kesehatan KeluargaKBKlikKB

Konsultasi Dokter Terkait