Masuki New Normal, Awas Kembali ke Pola Makan Penyebab Serangan Jantung

Selama Work From Home (WFH), Anda didorong untuk sangat menjaga pola makan agar daya tahan tubuh tetap baik. Anda pun menghindari jajan di luar dan memperbanyak konsumsi buah.

Namun, saat memasuki kehidupan normal baru dan kembali beraktivitas di luar rumah, pola makan lama yang kurang sehat, cenderung datang lagi. Misalnya, makan gorengan, sering makan di luar lagi, memesan fast food, serta ngemil makanan manis.

Nikmat di lidah, tapi pola makan dan kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit mematikan. Misalnya saja, serangan jantung akibat tak terkontrolnya kadar kolesterol di dalam darah.

Jangan sampai, Anda berhasil terhindar dari virus corona, tapi risiko terkena serangan jantung malah meningkat.

Kolesterol Tinggi, Awas Serangan Jantung

Kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala berarti pada penderitanya, samakah dengan corona? Mirip seperti Orang Tanpa Gejala (OTG) virus corona, penyakit jantung orang mungkin tidak menunjukkan gejala spesifik tertentu.

Itu artinya, seseorang bisa tetap merasa sehat dan tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsinya, padahal lemak dalam darah semakin menumpuk.

Saat kadar kolesterol berlebih, aliran darah ke jantung menjadi tidak lancar dengan mengerasnya pembuluh darah.

Terbentuknya plak dalam pembuluh darah juga dapat menyumbat arteri. Kondisi inilah yang dapat menjadi penyebab serangan jantung secara tiba-tiba, yang bisa berujung pada kematian.

Oleh karena itu, selain menghindari kerumunan, menggunakan masker saat di luar, pola makan berkolesterol tinggi dan tidak sehat lainnya harus Anda hindari sekarang juga.

Ada 9 langkah untuk menjaga kadar kolesterol untuk mencegah serangan jantung, yaitu:

• Asupan makanan rendah kolesterol.
• Pastikan kadar kolesterol selalu normal.
• Kontrol tekanan darah.
• Menjaga berat badan tetap normal.
• Rutin olahraga.
• Berhenti konsumsi minuman beralkohol.
• Jangan merokok.
• Kelola stres dengan baik.
• Istirahat yang cukup.

Meski banyak faktor lain penyebab serangan jantung, penyebab kematian mendadak paling sering disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Hanya saja yang paling susah adalah menghindari makanan enak, seperti gorengan dengan minyak goreng tidak berkualitas. Makanan yang digoreng banyak lemak jenuh, tinggi kadar garam, dan juga tinggi kalori.

Tenang, bukan berarti Anda tidak bisa menikmati gorengan. Ada dua hal yang harus diperhatikan bila ingin makan gorengan:

1. Pastikan bahan yang digoreng bukan bahan yang tinggi kolesterol, seperti telur puyuh
2. Digoreng menggunakan minyak goreng tak jenuh

Minyak goreng tak jenuh bisa didapatkan dari minyak kedelai. Contoh yang ada di pasaran adalah minyak goreng Sania Royale Soya Oil.

Salah satu keunggulannya adalah Free GMO certified, yang bisa digunakan untuk menumis, menggoreng, memanggang, salad dressing, hingga membuat kue dan membuat mayonaise.

Hal yang tak kalah penting, titik asap dari Sania Royale Soya Oil relatif lebih tinggi dibandingkan minyak goreng lain, yaitu 230^◦C sehingga aman untuk menggoreng pada suhu tinggi.

Titik asap merupakan temperatur saat lemak dalam minyak mulai terurai dan teroksidasi membentuk radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh.

Semakin tinggi titik asap suatu minyak, semakin sulit pula kandungan lemaknya terurai menjadi senyawa berbahaya. Dengan kata lain, Sania Royale Soya Oil merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan dalam memasak.

Sania Royale Soya Oil memiliki kandungan vitamin E dan diperkaya dengan omega 3, 6, dan 9 yang membantu meminimalkan risiko kolesterol.

Yuk, masuki era new normal dengan gaya hidup baru, sehat, dan aktif. Jangan lupa gunakan minyak goreng Sania Royale Soya Oil untuk menghindari kadar kolesterol tinggi penyebab serangan jantung.

Dapatkan GRATIS alat ukur kolesterol setiap pembelian di Shopee, klik link berikut untuk informasi lebih lanjut.

(HNS/AYU)