Kesehatan Mental

Cara Kembalikan Performa Kerja Setelah Stres

Krisna Octavianus Dwiputra, 05 Agt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Stres karena pekerjaan adalah hal yang biasa terjadi. Namun, hal ini harus diatasi karena bisa menyebabkan performa turun. Nah, mari ketahui cara mengembalikan performa kerja setelah stres!

Cara Kembalikan Performa Kerja Setelah Stres

Siapa yang tidak pernah merasakan stres dalam pekerjaan? Rasanya semua pasti pernah. Saat stres, biasanya performa, produktivitas, plus kreativitas menurun. Nah, saat stres sudah berlalu, bisakah performa kerja kembali seperti dulu?

Stres dalam pekerjaan sebenarnya bisa disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari pekerjaan yang sangat banyak, bos galak, rekan menyebalkan, sampai lingkungan kerja yang toxic.

Kalau sudah stres, biasanya performa kerja akan turun. Jika sudah begini, tentu kurang lebih akan berpengaruh pada perusahaan. Atasan juga mungkin akan kecewa dengan Anda.

Stres dalam Pekerjaan, Dampaknya Apa?

Jelas bahwa stres karena pekerjaan akan memberikan dampak buruk pada yang mengalaminya. Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, hubungan Anda dengan rekan kerja juga akan memburuk. Namun, performa pribadi yang akan paling terpengaruh.

"Dampak stres dalam pekerjaan bisa menimbulkan konflik juga dalam relasi kerja. Hal ini karena stres juga memengaruhi emosi jadi tidak stabil. Namun, memang paling kelihatan bahwa penurunan performa kerja bahkan bisa mengabaikan tugasnya kalau sudah burnout," ungkap Ikhsan.

Coba bayangkan kalau sudah sampai burnout? Anda bisa mengabaikan beberapa tugas, berbohong pada atasan, sampai tidak mau lagi bekerja sama dengan rekan kerja. 

Walaupun setiap pekerja memiliki ambang batas stres yang berbeda-beda, namun tetap saja Anda tidak boleh mengabaikan gejala-gejala yang muncul akibat stres. Hal ini dikarenakan, jika tidak tertangani dengan baik, stres dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental Anda.

Berikut adalah dampak yang bisa muncul akibat Anda terlalu stres ketika bekerja:

  • Dampak Kesehatan Fisik

Ketika tubuh ‘dipaksa’ untuk bekerja terus-menerus sehingga menyebabkan Anda lelah dan stres berkepanjangan, dalam jangka pendek dapat membuat tubuh gemetar, sakit perut, nyeri dada, kelelahan, sakit kepala, mual, dan muntah.

Bila Anda tidak menghiraukan gejala-gejala tersebut, dalam jangka panjang akan berpengaruh pada kesehatan fisik. Anda bisa terkena migrain, tekanan darah tinggi, diabetes, bahkan penyakit jantung.

  • Dampak Kesehatan Mental

Stres berkepanjangan juga dapat memengaruhi kondisi mental Anda, seperti berkurangnya kreativitas dan inisiatif, performa kerja menurun, gangguan hubungan interpersonal, perubahan mood, frustrasi, mudah panik, hingga hilangnya ketertarikan terhadap berbagai hal.

Dalam jangka panjang, stres di tempat kerja juga dapat menyebabkan Anda lebih rentan terkena depresi berat. Hal ini tentu dapat membahayakan karena dapat meningkatkan risiko keselamatan di tempat kerja.

Artikel Lainnya: Dampak Buruk Stres bagi Pekerjaan

Cara Kembalikan Performa Setelah Stres di Kantor

Kalau performa sudah turun, banyak yang dirugikan, bukan cuma diri sendiri tapi juga rekan kerja dan perusahaan. Mari ketahui cara mengembalikan performa setelah mengalami stres di kantor:

  • Menurut psikolog Ikhsan, pertama pahami dulu tanda-tanda stres yang Anda alami. Ini berguna agar Anda tahu kapan waktunya untuk stop bekerja dan segera beristirahat.
  • Cobalah membuat prioritas tugas-tugas yang dikerjakan. Mulai mengerjakan dari yang urgent hingga yang bisa menunggu lebih lama. Hal ini perlu dilakukan agar memudahkan dalam bekerja. Kalau kerja tidak tahu prioritas, ini tentu bikin stres.
  • Cari kegiatan yang dapat menenangkan diri, entah itu olahraga atau pergi ke tempat yang menenteramkan hati serta pikiran.
  • Jaga diri, makanlah makanan sehat, dan berolahraga secara teratur.
  • Lakukan relaksasi secara teratur. Anda bisa mencoba meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam (deep breathing).
  • Pastikan Anda memiliki cukup waktu luang untuk diri sendiri setiap minggu seperti memasak, bersantai dengan keluarga atau teman.
  • Hindari minum minuman beralkohol berlebihan, merokok, dan mengonsumsi obat-obatan terlarang.
  • Ingat tujuan awal bekerja untuk apa.
  • Mengonsumsi obat-obatan antidepresan dan anticemas untuk meredakan gejala. Tentu saja obat ini tidak bisa dikonsumsi secara sembarangan dan tidak dijual bebas. Obat ini diberikan setelah Anda melakukan konsultasi dengan psikiater.
  • Bila segala upaya tidak kunjung membuahkan hasil, mungkin Anda harus mencari pekerjaan baru yang lebih baik.

Artikel Lainnya: Gangguan Kesehatan yang Sering Dialami Pekerja Kantoran

Bisakah Performa Kerja Kembali Seperti Semula?

Kalau sudah tidak stres, mungkinkah kembali punya performa kerja seperti semula? Sangat bisa! Perlu diketahui, dalam bekerja, performa menurun adalah hal yang wajar.

Ingatlah bahwa stres berkepanjangan bisa merugikan Anda dan orang lain dalam pekerjaan. Kembalilah bangkit dari masa sulit itu, minta bantuan kalau perlu agar performa kembali mantap.

"Pasti bisa kembali ke performa kerja semula. Sebenarnya, wajar bila ada momen performa menurun karena stres. Namun, jangan sampai berlangsung lama dan malah merugikan diri sendiri," pungkas Ikhsan.

Mengembalikan performa kerja setelah Anda bergelut dengan rasa stres dan frustrasi, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, Anda pasti bisa dan kuatkan tekad untuk kembali bekerja dengan baik.

Bila ingin tahu tips ampuh mengendalikan stres dalam kehidupan sehari-hari dari psikolog, download aplikasi KlikDokter sekarang!

(FR/AYU)

Stres

Konsultasi Dokter Terkait